25
Individu yang memiliki penyesuaian diri yang positif ialah individu yang mampu mengarahkan dan mengatur dorongan-dorongan dalam
pikiran, kebiasaan, emosi, serta sikap dan perilaku dalam menghadapi tuntutan dirinya dan masyarakat, mampu menemukan manfaat dari
situasi baru dan memenuhi segala kebutuhan secara sempurna dan wajar.
b. Penyesuaian diri yang negatif
Individu dengan penyesuaian diri yang negatif adalah individu yang tidak mampu mengarahkan dan mengatur dorongan-dorongan dalam
pikiran, kebiasaan, emosi, sikap dan perilaku dalam menghadapi tuntutan dirinya dan masyarakat, serta tidak mampu menemukan
manfaat dari situasi baru dalam memenuhi segala kebutuhan secara sempurna dan wajar.
C. Remaja
1. Definisi Remaja
Remaja yang dalam bahasa Inggris disebut adolescence, berasal dari bahasa Latin adolescere yang berarti tumbuh ke arah kematangan
Muss dalam Sarwono, 1989. Menurut Sarwono 1989 kematangan yang dimaksud tidak hanya kematangan fisik, tetapi juga kematangan sosial,
dan psikis. Masa remaja juga sering diartikan sebagai masa perkembangan yang merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Senada
dengan Gunarsa dan Gunarsa 1989 menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa,
26
yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa.
Santrock 2007 menyatakan bahwa masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang
melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Umumnya masa remaja dimulai pada usia 10 tahun sampai 13 tahun dan
berakhir pada usia akhir 18 tahun hingga 22 tahun. Selain itu, Steinberg 2002 mendefinisikan remaja sebagai masa pertumbuhan dari
ketidakmatangan pada usia anak-anak menuju kematangan pada usia dewasa. Remaja dibagi kedalam tiga rentang usia, yaitu remaja awal usia
10 tahun sampai usia 13 tahun, remaja pertengahan usia 14 tahun sampai usia 18 tahun, dan remaja akhir usia 19 tahun sampai usia 22 tahun.
Arnett, 2000; Kagan Coles, 1972; Keniston, 1970; Lipsitz, 1977, dalam Steinberg, 2002.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang
memiliki rentang usia 12 hingga 22 tahun, serta mengalami perkembangan fisik, psikis, dan sosial.
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Menurut Hurlock 1999, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya yaitu :
1. Masa remaja sebagai periode yang penting
27
Remaja mengalami perkembangan fisik dan mental yang cepat dan penting yang semua perkembangannya memerlukan penyesuaian
mental, pembentukan sikap, nilai, dan minat baru. 2.
Masa remaja sebagai periode peralihan Peralihan yang dimaksud ialah perpindahan dari satu tahap
perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya. Artinya apa yang telah terjadi akan meninggalkan jejak pada apa yang terjadi saat ini dan
yang akan datang, dan hal tersebut akan mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru pada tahap berikutnya.
3. Masa remaja sebagai periode perubahan
Perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik.
4. Masa remaja sebagai usia bermasalah
Masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Terdapat dua alasan terjadinya
kesulitan tersebut, yaitu : a.
Sepanjang masa kanak-kanak, sebagian besar masalah mereka diselesaikan oleh orangtua dan guru-guru, sehingga kebanyakan
remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah. b.
Remaja merasa mandiri sehingga mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri dan menolak bantuan dari orangtua ataupun
guru-guru. 5.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pencarian identitas dimulai pada akhir masa kanak-kanak, penyesuaian diri dengan standar kelompok lebih penting daripada bersikap
individualistis. Penyesuaian diri dengan kelompok remaja awal masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan, namun lambat laun
mereka mulai mendambakan identitas diri atau ingin menjadi pribadi yang berbeda dari orang lain.
6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Adanya keyakinan bahwa remaja adalah individu yang tidak rapi, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku
merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja yang takut bertanggung jawab dan
bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal. Adanya keyakinan bahwa orang dewasa mempunyai pandangan yang buruk
tentang remaja, membuat peralihan kedewasa menjadi sulit. 7.
Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Semakin mendekatnya usia kematangan, remaja mulai meberikan
kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Remaja mulai memutuskan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status
dewasa, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat- obatan dan terlibat dalam perbuatan seks. Remaja menganggap bahwa
perilaku tersebut akan memberi citra yang mereka inginkan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulakan ciri-ciri remaja
adalah : sebagai periode yang penting, periode peralihan, periode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
perubahan, usia bermasalah, mencari identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, dan ambang dewasa.
3. Tugas Perkembangan Remaja