peranan kekuasaan eksekutif beserta lembaga dan aparat-aparatnya sebagai pranata politik sangat menentukan terhadap maju mundurnya
suatu masyarakat, bangsa, dan negara.
4. Fungsi Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan yang dimiliki oleh warga masyarakat untuk membuat norma-norma undang-undang melalui
wakil-wakilnya yang duduk di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat DPR, baik DPR tingkat pusat maupun tingkat daerah. Para anggota DPR ini
dipilih warga masyarakat secara demokratis melalui pemilihan umum. Tugasnya merumuskan garis-garis besar program pembangunan, merumuskan
GBHN, dan norma-norma hukum undang-undang bagi masyarakatnya yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada lembaga kekuasaan
eksekutif pemerintah untuk dilaksanakan.
Dengan adanya lembaga kekuasaan legislatif yang lebih tinggi kedudukannya dari lembaga kekuasaan eksekutif, menyebabkan
kekuasaan eksekutif dapat dibatasi, terutama dalam masyarakatnegara yang menganut sistem politik pemerintahan demokrasi presidensial,
seperti yang dianut di negara kita, bahwa pemerintah presiden bertanggung jawab terhadap DPR parlemen. Sebaliknya dengan
penyerahan tanggung jawab pelaksanaan GBHN dan undang-undang buatan DPR kepada lembaga eksekutif, berarti kekuasaan lembaga
legislatif juga dibatasi karena tidak mempunyai wewenang untuk melaksanakan pemerintahan atas dasar GBHN dan undang-undang yang
dibuatnya tersebut. Jadi, jelaslah bahwa sekalipun kedudukan lembaga legislatif lebih tinggi dari lembaga eksekutif, tetapi tetap terbatas
kekuasaannya dalam masyarakat, yakni hanya sebagai pembuat dan bukan pelaksana.
Tampaklah bahwa lembaga kekuasaan legislatif sebagai pranata politik peranannya sangat menentukan dalam membangun kehidupan sosial
masyarakat, melalui fungsinya sebagai perumus kebijakan, pengatur, dan pengendali kekuasaan eksekutif. Jika lembaga kekuasaan legislatif ini tidak
ada, tentu kekuasaan pemerintah menjadi tidak terbatas. Contoh: Pengendalian sosial yang dilakukan lembaga legislatif antara
lain adanya hak mosi tidak percaya, hak referendum terhadap lembaga eksekutif.
5. Fungsi Kekuasaan Yudikatif
Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan yang dimiliki oleh warga masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-
undang melalui wakil-wakilnya yang duduk dalam lembaga Mahkamah Agung MA. Lembaga ini berperan sebagai alat pengendali sosial, yang
Sosiologi SMA Kelas XII
99
Di unduh dari : Bukupaket.com
pelaksanaannya dilakukan terhadap lembaga kekuasaan eksekutif. Lembaga ini mempunyai wewenang untuk menegur, menasihati, atau memberi
saran-saran kepada pemerintah dalam kaitan pelaksanaan GBHN dan undang-undang hasil produk lembaga legislatif. Lembaga yudikatif ini
bersifat independen, artinya kekuasaannya tidak dibatasi, baik oleh lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif, tetapi dibatasi oleh Pancasila dan
UUD 1945 sebagai dasar negara yang merupakan sumber dari semua norma-norma hukum yang berlaku di masyarakatnegara Indonesia.
Sosiologi SMA Kelas XII
100
Bacalah wacana berikut ini
Lembaga-lembaga ekonomi itu ada yang berupa lembaga produksi, lembaga distribusi, dan lembaga konsumen. Lembaga produksi, aparat-aparatnya antara lain pengrajin,
produsen, atau industriawan; lembaga distribusi aparat-aparatnya antara lain agen, makelar, penyalur, dan pedagang, sedangkan lembaga konsumen, aparat-aparatnya
antara lain rumah tangga, warga masyarakat, atau pembeli.
Lembaga-lembaga ekonomi tersebut melalui aparat-aparatnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi tentu mempunyai sistem norma untuk mengaturnya.
Sistem norma yang berlaku dalam lingkungan kegiatan ekonomi itu berfungsi sebagai pedoman pola tindakan bagi aparat-aparatnya dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan ekonomi sehingga kegiatan ekonomi tersebut berjalan teratur dan tertib dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup warga masyarakat. Misalnya,
ketentuan dalam mendirikan industri, etiket berjual beli, ketentuan mendirikan pasar, toko, dan warung.
Menyimak ketiga pembagian kekuasaan di atas, yakni kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, melalui lembaga dan aparat-aparatnya ternyata berfungsi
sebagai pelaksana pranata politik untuk mengatur hubungan kekuasaan warga masyarakat dalam upaya menjaga tetap terpeliharanya keteraturan sosial. Sistem
Tugas
K ata Kunci
Pranata politik adalah negara yang merupakan pranata yang memegang monopoli paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu.
Masyarakat merupakan kelompok kolektif dengan adanya suatu pembagian tugas bagi anggota-anggotanya. Pembagian tugas kepada
masyarakat tidak akan berhasil bila tidak ada sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur orang-orang dalam
masyarakat tersebut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi SMA Kelas XII
101
Masyarakat sederhana masyarakat primitif tidak mengenal adanya lembaga pendidikan. Anak-anak mempelajari sesuatu dengan cara menyaksikan apa saja
yang sedang berlangsung. Mereka juga membantu pekerjaan-pekerjaan praktis.
Gambar 3.6 Guru berperan dalam pranata pendidikan.
Sumber: Kompas: 21 Januari 2006
1. Fungsi Pendidikan