Fungsi Pendidikan Fungsi Pranata Pendidikan Dasar

Sosiologi SMA Kelas XII 101 Masyarakat sederhana masyarakat primitif tidak mengenal adanya lembaga pendidikan. Anak-anak mempelajari sesuatu dengan cara menyaksikan apa saja yang sedang berlangsung. Mereka juga membantu pekerjaan-pekerjaan praktis. Gambar 3.6 Guru berperan dalam pranata pendidikan. Sumber: Kompas: 21 Januari 2006

1. Fungsi Pendidikan

Fungsi nyata pendidikan sebagai berikut. a. Menolong orang untuk mengembangkan potensi mereka supaya bisa memenuhi kebutuhan mereka dan masyarakat. b. Membantu orang untuk sanggup mencari nafkah bagi kehidupannya kelak. c. Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan kepada generasi berikutnya. Mengembangkan kemampuan berpikir dan berbicara secara rasional. norma politik tersebut jika dilanggar oleh aparat-aparatnya, tentu saja akan dapat menyebabkan terhambatnya jalan pembaruan, pembangunan masyarakat, bahkan akan berdampak munculnya kekacauan dan pertentangan dalam kehidupan suatu masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, pranata politik merupakan bagian dari pranata sosial dalam usaha memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup suatu masyarakat. Sumber: Sosiologi, Drs. Kuswanto, MM. Pertanyaan 1. Cobalah jelaskan manfaat dan tugas lembaga-lembaga ekonomi 2. Jelaskan akibat bila sistem norma politik dilanggar oleh aparat- aparatnya D. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGAPRANATA PENDIDIKAN Di unduh dari : Bukupaket.com d. Meningkatkan cita rasa keindahan para siswa. e. Meningkatkan taraf kesehatan dengan cara melatih jasmani melalui olahraga dan memberikan ilmu pengetahuan tentang kesehatan. Fungsi tersembunyi pranata pendidikan sebagai berikut. a. Menjadi saluran bagi mobilitas sosial dalam masyarakat. Seseorang yang berasal dari orang tua yang pekerjaannya petani, dengan melalui pranata pendidikan bisa mengejar cita-cita menjadi seorang yang profesional atau pegawai tinggi. b. Menunda masa kedewasaan anak dan dengan demikian menunda peralihan peran anak menjadi dewasa. Pelanjutan sekolah anak berarti menunda masuknya anak dalam pasar tenaga kerja. c. Memelihara integrasi dalam masyarakat. Penggunaan bahasa Indonesia dalam sekolah, pelajaran sejarah kebangsaan, dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu cara untuk memelihara integrasi dalam masyarakat Indonesia.

2. Fungsi Pranata Pendidikan Dasar

Pranata pendidikan dasar, yaitu sistem norma untuk mengatur pendidikan di tingkat dasar, yang meliputi TK, SD, dan SMP. Melalui ketiga lembaga- lembaga dasar ini, baik secara formal maupun informal hasil-hasil kebudayaan dapat ditanamkandiajarkan kepada generasi muda. Tentu saja dalam mensosialisasikan nilai-nilai kebudayaan berupa ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, agama, dan olahraga ada aturan-aturan khusus. Aturan-aturan yang mengatur kegiatan di TK berbeda dengan yang berlaku di tingkat SD dan SMP. Perbedaan aturan-aturan itu dapat dilihat dari contoh berikut ini. a. Taman Kanak-Kanak TK Aturan-aturannya, antara lain: 1 usia anak yang mengikuti kegiatan di TK antara 4 - 6 tahun; 2 kurikulum yang disusun khusus untuk TK; 3 aspek bermain lebih dominan dari aspek belajar; 4 tidak boleh pemaksaan belajar bagi murid TK; 5 jam belajarnya sekitar 3 - 4 jam pada pagi hari; 6 gurunya harus lulusan SPG TK, D2 TK, S1 TK terutama wanita; 7 lembaga pendidikannya diberi nama Taman Kanak-Kanak atau kelompok bermain; dan 8 kurikulum TK disusun dari nilai-nilai kebudayaan masyarakat. Aturan-aturan tersebut di atas tentu harus dijadikan pegangan bagi setiap warga masyarakat yang mendirikan lembaga Taman Kanak-Kanak. Sebab jika tidak maka pelaksanaan sosialisasi kebudayaan kepada anak- anak TK tidak akan berhasil dan mungkin terjadi kekacauan. Misalnya, mungkinkah anak TK diberikan pelajaran perkalian atau pembagian? Sosiologi SMA Kelas XII 102 Di unduh dari : Bukupaket.com b. Sekolah Dasar SD Aturan-aturannya antara lain: 1 murid yang telah menyelesaikan TK atau yang telah berusia lebih dari 6 tahun boleh masuk ke SD; 2 masuk SD harus melalui pendaftaran; 3 setiap warga masyarakat mempunyai hak bersekolah di SD; 4 lamanya pendidikan di SD adalah 6 tahun; 5 kurikulum SD disusun berisikan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai untuk usia anak SD; 6 pemerintah memberi Bantuan Operasional Sekolah BOS; 7 guru harus lulusan serendah-rendahnya D2 atau S1 dari FKIP; 8 lembaga pendidikannya diberi nama SD; 9 masyarakat boleh mendirikan SD swasta menurut ketentuan yang berlaku; dan 10 bersekolah di SD bebas SPP, tetapi bagi orang tuamasyarakat yang mampu ada pungutan iuran oleh komite sekolah. c. SMP Aturan-aturannya antara lain: 1 SMP merupakan lanjutan dari SD; 2 murid yang diterima harus menyelesaikan pendidikan di SD dahulu; 3 masuk SMP harus melalui pendaftaran dan seleksi; 4 setiap WNI berhak melanjutkan pendidikan di SMP; 5 lamanya pendidikan di SMP sekitar 3 tahun; 6 kurikulum SMP disusun dan berisikan nilai-nilai budaya yang sesuai untuk usia anak SMP; 7 guru yang mengajarkan minimal harus lulusan D3 atau sarjana pendidikan lulusan IKIPFKIP; 8 lembaga pendidikannya disebut SMP, MTs, dan lain-lain; 9 masyarakat berhak mendirikan SMP swasta asal mengikuti ketentuan yang berlaku untuk itu; 10 pemerintah memberi Bantuan Operasional Sekolah BOS; dan 11 bagi orang tuamasyarakat yang mampu ada pungutan iuran oleh komite sekolah.

3. Pranata Pendidikan Menengah SMASMK