Lembaga Pendidikan sma12sos Sosiologi Ruswanto

harus ditentukan harganya. Adapun kekhasan sistem redistribusi adalah adanya pusat pengumpulan atau penerimaan berdasarkan ketentuan hak dan kewajiban yang disepakati bersama. Usaha penyaluran barang dan jasa tersebut secara keseluruhan diatur oleh norma-norma yang harus ditaati oleh produsen, perantara maupun konsumen. c. Konsumsi Barang dan Jasa Konsumsi adalah pemakaian barang dan jasa baik sekaligus maupun secara bertahap atau berangsur-angsur oleh setiap anggota masyarakat yang mendambakan kehidupan yang layak. Kehidupan yang layak itu antara lain ditentukan oleh pemenuhan barang dan jasa dalam jumlah atau kualitas yang cukup memadai. Hidup layak tergantung pada tiga faktor, yaitu pendapatan, tersedianya barang dan jasa, dan tingkat barang dan jasa. Untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan barang dan jasa atau kebutuhan hidup, manusia menyesuaikan antara pendapatan dengan kebutuhan dan norma-norma hidup yang berlaku di masyarakat. Penghasilan yang terbatas dan kebutuhan yang tidak terbatas ini mengharuskan orang mengatur hidupnya secara terencana.

4. Lembaga Pendidikan

Para ahli sosiologi yang membedakan pranata pendidikan ke dalam fungsi manifes dan fungsi laten pendidikan. Fungsi manifes pendidikan, antara lain mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat perorangan demi kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat, melestarikan kebudayaan, dan menanamkan keterampilan bagi partisipasi dalam demokrasi. Beberapa fungsi laten pendidikan adalah pembinaan kemajuan, pengurangan pengendalian orang tua, dan penambahan pengetahuan. Fungsi pokok pendidikan secara umum sebagai berikut. a. Bertindak Sebagai Perantara Pemindahan Warisan Kebudayaan Melalui proses pendidikan seseorang akan memiliki sikap, pengetahuan maupun keterampilan yang merupakan wujud abstrak dari kebudayaan. Keseluruhan sikap, pengetahuan, keterampilan yang dimiliki seseorang itu diperoleh dari lingkungan sosialnya, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Proses selanjutnya supaya kehidupan sosial dapat bertahan dan berlanjut maka wujud kebudayaan itu diwariskan kepada generasi berikutnya melalui proses pendidikan. Contohnya, guru mewariskan ilmunya kepada para siswanya dan orang tua mewariskan norma sopan santun kepada anak-anaknya. Sosiologi SMA Kelas XII 64 Di unduh dari : Bukupaket.com b. Mempersiapkan Peranan Sosial yang Dikehendaki Oleh Individu Setiap warga dituntut agar dapat menjalankan peranan-peranan sosial yang dikehendaki lingkungan keluarga, kerabat, maupun masyarakat luas. Peranan yang dikehendaki oleh masyarakat adalah peranan yang didasarkan pada nilai, norma-norma, dan harapan tertentu. Agar seseorang dapat melaksanakan peranan yang dikehendaki, ia harus mengalami proses pendidikan sesuai dengan nilai dan norma- norma yang berlaku. Sebagai contoh, apabila seorang anak dikehendaki berperilaku sopan santun maka ia dididik tentang norma-norma pergaulan dan tingkah laku anak terhadap orang tua. c. Memberi Landasan Penilaian dan Pemahaman Status Relatif Dalam melakukan interaksi sosial setiap orang harus dapat menempatkan posisinya. Ia harus memiliki landasan penilaian dan pemahaman tentang status atau kedudukan anggota masyarakat yang ada. Contoh, seorang yang akan memberikan penyuluhan terhadap masyarakat setidaknya harus memahami siapa yang dihadapi, apakah pelajar, mahasiswa, pegawai, pejabat, atau petani, sesuai kelompok yang dihadapi. Ia harus menyesuaikan perannya dan mempersiapkan materi sebaik mungkin. Gambar 2.3 Riset ilmiah bidang kedokteran. Sumber: Jawa Pos, 11 Juni 2006 Riset-riset ilmiah sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Riset- riset itu merupakan upaya pencarian ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi dalam merangsang perkembangannya. Masyarakat yang modern harus terus menerus melakukan penelitian ilmiah. Semua metode riset ilmiah diajarkan dan dikembangkan dalam dunia pendidikan. Penelitian ilmiah sangat penting dalam mencari data dan penemuan pemecahan masalah di masyarakat. Sosiologi SMA Kelas XII 65 Di unduh dari : Bukupaket.com d. Memperkuat Penyesuaian Diri dan Mengembangkan Hubungan Sosial Proses pendidikan dapat memperkuat penyesuaian diri seseorang dengan lingkungan sosialnya. Artinya, seseorang akan mudah memahami keadaan lingkungan dan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. Timbulnya penyesuaian diri disebabkan oleh keinginan anggota masyarakat untuk saling mempengaruhi. Cara berpikir seseorang yang memiliki cara berpikir luas akan lebih menyadari bahwa setiap kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi melalui hubungan sosial dan pengendalian diri. e. Memberikan Persiapan Bagi Peranan-peranan Pekerjaan Pengenalan akan peranan-peranan ditempuh melalui proses pendidikan, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Setiap masyarakat berperan tertentu dalam masyarakat yang harus dijalankan sebagai anggota masyarakat. Seorang tidak akan secara langsung menjalankan peranan-peranannya begitu saja kecuali jika peranan itu telah menjadi bagian dari tingkah lakunya. Kondisi tersebut hanya akan terjadi setelah mengetahui, mengenal, dan menghayati peranan yang akan dimainkan. f. Bantuan Terhadap Pencarian Identitas Moral Moralitas suatu masyarakat sifatnya baku dan dinamis. Baku artinya aturan dan norma yang berlaku sudah pasti dan setiap anggota harus mengikutinya. Dinamis artinya bahwa pada saat tertentu aturan dan norma tersebut dapat berubah karena kondisi masyarakat menghendaki demikian.

5. Lembaga Politik