Pemeliharaan Nilai-nilai Luhur Sebagai Upaya Mempertahankan Kesinambungan Masyarakat Indonesia Ciri-ciri Masyarakat Tradisional dan Perubahannya Menjadi Masyarakat Modern

b. Masyarakat Indonesia Cenderung Berubah Maksudnya masyarakat Indonesia akan menerima nilai-nilai baruhal-hal baru yang membawa manfaat menuju terjaminnya kesinambungan masyarakat Indonesia. Suatu perubahan sosial akan menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia apabila sebagai berikut. 1 Adanya Perubahan Sistem Budaya Maksudnya dari sistem budaya yang ada di Indonesia yang meliputi: - sistem budaya etnik, - sistem budaya agama besar, - sistem budaya Indonesia, dan - sistem budaya asing. 2 Perubahan Sosial yang Terjadi Mendukung Program Kependudukan Contoh: Pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui program Keluarga Berencana. 3 Perubahan Sosial yang Terjadi Mendukung Program Lingkungan Contoh: Setiap usaha dalam meningkatkan kemakmuran, melalui pengembangan sumber daya alam dan energi, harus mempertimbangkan kelestarian lingkungan. 4 Adanya Perubahan Sistem Ekonomi Contoh: Melakukan penyesuaian kebijaksanaan pembangunan ekonomi terhadap pengaruh liberalisasi dan globalisasi. Untuk menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia perlu dikembangkan dengan cara mengadopsi dan mengadaptasi iptek negara- negara maju agar tercapai peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Satu hal yang harus dimengerti bahwa perubahan yang diharapkan tidak akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi masyarakat Indonesia harus mampu mengubahnya.

2. Pemeliharaan Nilai-nilai Luhur Sebagai Upaya Mempertahankan Kesinambungan Masyarakat Indonesia

Dalam mewujudkan kesinambungan masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat yang modern, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan, dan modal saja adalah tidak cukup. Nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa yang menggambarkan kebudayaan nasional harus kita pertahankan dan pelihara tanpa perlu mengalami perubahan. Nilai-nilai luhur tersebut merupakan identitas atau jati diri kita sebagai suatu bangsa, sedangkan nilai-nilai lain atau nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, lebih-lebih yang dapat merusak kepribadian bangsa, harus mampu untuk kita tolak. Sosiologi SMA Kelas XII 16 Di unduh dari : Bukupaket.com Oleh karena itu, salah satu persoalan pokok bangsa adalah pewarisan dan pelestarian nilai-nilai yang kita anggap luhur yang menjadi kepribadian sendiri kepada generasi berikutnya. Di sinilah aspek kehidupan yang mengalami perubahan dalam menuju masyarakat modern itu harus mengadakan penyesuaian terhadap nilai-nilai yang luhur tadi. Dalam proses penyesuaian situasi dan kondisi masyarakat umumnya rawan karena nilai-nilai lama mulai ditinggalkan, sedangkan nilai baru belum melembaga. Segala perubahan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila diharapkan akan tetap menjaga keutuhan dan kesinambungan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang berkesinambungan adalah masyarakat yang kuat, bersatu, dan dinamis.

3. Ciri-ciri Masyarakat Tradisional dan Perubahannya Menjadi Masyarakat Modern

Setiap masyarakat selalu mengalami perubahan peningkatan dalam rangka memperoleh efektivitas dan efisiensi kerja serta mutu kehidupan yang lebih baik. Perubahan itu berupa perubahan yang berangsur-angsur meninggalkan pola pikir rasional manusia. Perubahan masyarakat ini tidak berlangsung mulus. Bermacam-macam hambatan akan timbul dan terkadang mengalami kesulitan dalam mengatasinya. Misalnya, pada masalah pertumbuhan penduduk, ketenagakerjaan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Pola pikir tradisional mengandung unsur-unsur sebagai berikut. a. Bersifat sederhana dan memiliki daya pakai serta produktivitas yang relatif rendah. b. Bersifat tetap atau monoton. c. Berkaitan erat dengan tradisi masyarakat atau hal-hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. d. Dalam beberapa hal memiliki sifat irasional, yaitu tidak mengikuti perkembangan zaman dan tidak berdasarkan akal pikiran manusia. Pola pikir modern mengandung unsur-unsur sebagai berikut. a. Bersifat dinamis dalam arti berubah mengikuti perkembangan zaman. b. Berdasarkan akal pikir manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas. c. Bersifat modern, yaitu sistem otomatisasi dan serba mekanis. d. Tidak berkaitan erat dengan kebiasaan atau tradisi masyarakat. Perbedaan prinsip hidup masyarakat tradisional dengan masyarakat modern menurut Drs. Kuswanto sebagai berikut. Sosiologi SMA Kelas XII 17 Di unduh dari : Bukupaket.com Tabel 1. Perbedaan Prinsip Hidup Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Modern Masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat petani, masih percaya bahwa kebahagiaan hidup manusia merupakan nasib yang sudah digariskan, bukan karena keberhasilan usaha manusia. Hal ini, pada hakikatnya menjadikan manusia terikat oleh alam dan kurang agresif untuk berkembang. Proses modernisasi mengubah manusia yang hidupnya bergantung pada alam menjadi manusia yang menaklukkan dan menguasai alam. Masyarakat modern melihat masa depan sebagai hal yang akan diatur, bukan sebagai hal yang telah ditakdirkan. Cita-cita yang diharapkan itu harus dicapai melalui usaha keras, bukan sesuatu yang sudah diwariskan. Untuk mencapai tujuan dilandasi langkah-langkah dan hasil pemikiran rasional, bukan sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal mistis atau takhayul.

4. Pengertian Modernisasi Modernisasi menurut Selo Soemardjan adalah perubahan masyarakat dan