Persamaan Laplace dan Persamaan Poisson

AC B 4 2 − = 2 2 2 1 4 c c = ⋅ − ⋅ − 0. Jadi persamaan ini merupakan PDP hiperbolik. Dalam skripsi ini, penulis hanya akan membahas persamaan Laplace dan persamaan Poisson.

B. Persamaan Laplace dan Persamaan Poisson

Persamaan Laplace dan persamaan Poisson dapat timbul pada masalah- masalah fisis, seperti pada aliran panas dalam zat padat, difusi massa, aliran gas ideal, dan elektrostatika. Dalam skripsi ini penulis hanya akan membahas persamaan Laplace dan persamaan Poisson yang timbul pada masalah aliran panas dua-dimensi dalam zat padat, yaitu dalam pelat persegi panjang dan pelat cakram. Persamaan Laplace dan Persamaan Poisson dalam Pelat Persegi panjang Misalkan suatu pelat baja persegi panjang dengan panjang p, lebar l, dan tebal γ , dipanaskan dan suhunya dijaga konstan pada bagian-bagian tepinya. Pada kedua sisi permukaan pelat disekat sempurna, sehingga tidak ada aliran panas ke arah ketebalan γ . Jadi diasumsikan bahwa didapatkan suatu bidang pelat x, y dengan aliran panas ke arah x dan y saja, yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.1. 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penyekat Æ Å penyekat gambaran dari depan gambaran dari samping Gambar 2.2.1 Aliran panas dua-dimensi tetap dalam pelat persegi panjang Dari Gambar 2.2.1, tampak bahwa elemen segi empat ABCD berukuran dan laju aliran panas dalam arah x dan y secara berturut-turut adalah dan melintasi tepi-tepi elemen dalam arah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.1. Pada saat terjadi kesetimbangan, aliran panas yang masuk ke elemen pelat dalam selang waktu harus sama dengan aliran panas yang keluar dari elemen pelat yaitu y x Δ × Δ x Q y Q t Δ [aliran panas yang masuk dalam arah horizontal] + [aliran panas yang masuk dalam arah vertikal] = [aliran panas yang keluar dalam arah horizontal] + [aliran panas yang keluar dalam arah vertikal], yang dapat ditulis menjadi ] [ ] [ ] [ ] [ t x y y Q t y x x Q t x y Q t y x Q Δ Δ Δ + + Δ Δ Δ + = Δ Δ + Δ Δ γ γ γ γ . 2.2.1 x x Q Δ + γ y y Q y y Q Δ + C D p x Q y A l x Q Q Δ x Δ x x x Δ + Δ + B Q Q y y y 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan mengalikan persamaan 2.2.1 dengan ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Δ Δ Δ t y x γ 1 dan menyusunnya kembali, maka diperoleh = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Δ Δ + − + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ Δ Δ + − y y y Q y Q x x x Q x Q . 2.2.2 Dengan mengambil limitnya dan memandang turunan pertama fungsi dengan satu variabel, maka persamaan 2.2.2 dapat ditulis menjadi = ∂ ∂ − ∂ ∂ − y y Q x x Q . 2.2.3 Berdasarkan hukum konduksi panas Fourier bahwa laju aliran panas per-unit elemen dalam arah x x Q s cm kal 2 adalah sebanding terhadap gradien temperatur x t y x u ∂ ∂ , , , maka diperoleh x u C k x Q ∂ ∂ − = ρ , 2.2.4 dimana k adalah koefisien difusi panas , 2 s cm ρ adalah kerapatan massa 3 cm gr , dan C adalah kapasitas panas dari massa C gr kal . Analog dalam arah y akan diperoleh y u C k y Q ∂ ∂ − = ρ . 2.2.5 Dengan mensubstitusikan persamaan 2.2.4 dan 2.2.5 ke dalam persamaan 2.2.3, maka dihasilkan 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 2 2 2 = ∂ ∂ + ∂ ∂ y u x u , 2.2.6 dimana , karena dalam keadaan setimbang u tidak dipengaruhi oleh waktu. Persamaan 2.2.6 disebut persamaan Laplace dalam bentuk dua dimensi. , y x u u = Jika ada sumber panas yang timbul dalam pelat seperti: pertukaran panas, yang didiskripsikan oleh fungsi C k volume unit per panas hilangnya laju y x f ρ = , , dimana k adalah koefisien difusi panas, ρ adalah kerapatan massa, dan C adalah kapasitas panas dari massa. Analog dengan cara diperolehnya persamaan Laplace, maka akan diperoleh persamaan Poisson dalam bentuk dua dimensi berikut: , , , 2 2 2 2 y x f y y x u x y x u = ∂ ∂ + ∂ ∂ . 2.2.7 Persamaan Laplace 2.2.6 dan Poisson 2.2.7 dapat ditulis dalam bentuk: dan , 2 = ∇ u , 2 y x f u = ∇ dimana . yy xx u u u + = ∇ 2 Persamaan Laplace dan persamaan Poisson berhubungan dengan masalah kesetimbangan yaitu dalam keadaan fisis tidak dipengaruhi oleh waktu t. Dalam kasus ini, penyelesaian di titik dalam dalam domain pada bidang-xy bergantung pada penyelesaian di semua titik yang lain dalam domain itu, yang disebut domain ketergantungan. Sebaliknya, perubahan penyelesaian di titik dalam akan mempengaruhi titik yang lain dalam domain itu, yang disebut range , y x u , y x u 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengaruh . Domain ketergantungan dan range pengaruh di titik P dalam domain persegi panjang D diilustrasikan dalam Gambar 2.2.2. domain ketergantungan dan range pengaruh y batas tertutup P • D Gambar 2.2.2 Domain penyelesaian persamaan Laplace dan persamaan Poisson dalam pelat persegi panjang x Penyelesaian persamaan Laplace dan persamaan Poisson adalah fungsi , fungsi ini harus memenuhi syarat batas yang ditentukan. Dua tipe syarat batas yang sering digunakan adalah: , y x u 1. Syarat batas Dirichlet Syarat batas Dirichlet untuk persamaan Laplace dan persamaan Poisson secara berturut-turut adalah dalam domain D dan = pada batas C, dan 2 = ∇ u , y x u , y x g dalam domain D dan = pada batas C, , 2 y x f u = ∇ , y x u , y x g dimana adalah suhu yang ditentukan. Pada tipe syarat batas ini, suhu di setiap titik pada batas diketahui. , y x g 2. Syarat batas Neumann Syarat batas Neumann untuk persamaan Laplace dan persamaan Poisson secara berturut-turut adalah 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam domain D dan 2 = ∇ u , , y x g n y x u = ∂ ∂ pada batas C, dan dalam domain D dan , 2 y x f u = ∇ , , y x g n y x u = ∂ ∂ pada batas C. Pada tipe syarat batas ini, ada suhu di titik pada batas yang tidak diketahui. Persamaan Laplace dan Persamaan Poisson dalam Pelat Cakram Misalkan suatu pelat baja cakram dengan jari-jari lingkarannya r dan tebal γ , dipanaskan dan suhunya dijaga konstan pada tepi batasnya. Pada kedua sisi permukaan pelat disekat sempurna, sehingga tidak ada aliran panas ke arah ketebalan γ . Jadi diasumsikan bahwa didapatkan suatu domain bidang lingkaran pelat , θ r dengan aliran panas ke arah r dan θ saja, yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.3. γ penyekat Æ Å penyekat r θ Q gambaran dari depan gambaran dari samping Gambar 2.2.3 Aliran panas dua-dimensi tetap dalam pelat cakram , θ r Δ θ Δ r Q r r Q Δ + r r Δ Q + • • • • C θ θ Δ + Q r Q D o B A θ θ Δ + Q θ Q 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Karena domain dari persamaan Laplace berbentuk lingkaran, maka persamaan Laplace ditransformasikan dengan fungsi kontinu ke dalam sistem koordinat kutub Gambar 2.2.4 dengan menggunakan transformasi x = r θ cos dan y = r θ sin , 2.2.8 sehingga diperoleh sin , cos , θ θ θ r r u r U = . y θ r x , θ r U Gambar 2.2.4 Koordinat kutub Dengan menurunkan persamaan 2.3.8, akan didapatkan dx = − dr θ cos r θ sin θ d dan dy = sin θ dr + r θ cos θ d , yang akan memberikan dr = θ cos dx + θ sin dy dan θ d = dx r θ sin − + dy r θ cos . Menggunakan aturan rantai untuk pendiferensialan akan diperoleh dy y r dx x r dr ∂ ∂ + ∂ ∂ = , dy y dx x d ∂ ∂ + ∂ ∂ = θ θ θ , dimana 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI θ cos = ∂ ∂ x r , θ sin = ∂ ∂ y r , r x θ θ sin − = ∂ ∂ , r y θ θ cos = ∂ ∂ , dan u r r x u x r r u x u ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ∂ ∂ − ∂ ∂ = ∂ ∂ ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ ∂ = ∂ ∂ θ θ θ θ θ sin cos , u r r y u y r r u y u ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ∂ ∂ + ∂ ∂ = ∂ ∂ ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ ∂ = ∂ ∂ θ θ θ θ θ cos sin . Kemudian, 2 2 x u ∂ ∂ = 2 2 2 2 2 2 2 2 sin cos sin 2 cos θ θ θ θ θ θ ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ − ∂ ∂ U r r U r r U θ θ θ θ ∂ ∂ + ∂ ∂ + U r r U r 2 2 cos sin 2 sin , 2.2.9 2 2 y u ∂ ∂ = 2 2 2 2 2 2 2 2 cos cos sin 2 sin θ θ θ θ θ θ ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ + ∂ ∂ U r r U r r U θ θ θ θ ∂ ∂ − ∂ ∂ + U r r U r 2 2 cos sin 2 cos . 2.2.10 Dengan mensubstitusikan persaman 2.3.9 dan 2.3.10 ke dalam persamaan Laplace 2.2.6, akan didapatkan persamaan Laplace dalam bentuk kutub dua dimensi berikut: , 1 1 2 2 2 2 2 = ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ θ U r r U r U r dimana sin , cos , θ θ θ r r u r U = . Jika ada sumber panas yang timbul dalam pelat cakram seperti: pertukaran panas, yang didiskripsikan oleh fungsi , θ r f , maka akan timbul persamaan Poisson dalam bentuk kutub dua dimensi berikut: . , 1 1 2 2 2 2 2 θ θ r f U r r U r U r = ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Domain ketergantungan dan range pengaruh di titik Q dalam domain lingkaran D diilustrasikan dalam Gambar 2.2.5 di bawah ini. domain ketergantungan dan range pengaruh y batas tertutup D Q • o x Gambar 2.2.5 Domain penyelesaian persamaan Laplace dan persamaan Poisson dalam pelat cakram Penyelesaian persamaan Laplace dan persamaan Poisson dalam pelat cakram adalah fungsi , θ r U , fungsi ini harus memenuhi syarat batas yang ditentukan. Syarat batas yang digunakan serupa dengan yang digunakan dalam pelat persegi panjang.

C. Penyelesaian Persamaan Laplace Secara Eksak