± 1 bulan setelah matang morfologis. Berat buah berkisar 10-20 gram. Buah kelapa sawit termasuk buah batu yang terdiri dari 3 bagian, yakni:
1 Lapisan luar Epicarpium disebut kulit luar.
2 Lapisan tengah Mesocarpium disebut daging buah, mengandung
minyak sawit 3
Lapisan dalam Endocarpium disebut inti, mengandung minyak inti. Di antara inti dan daging buah terdapat lapisan tempurung cangkang yang keras
Risza, 1994. Tanaman kelapa sawit rata-rata menghasilkan buah 20-22 tandan tahun.
Untuk tanaman yang semakin tua produktivitasnya akan menurun menjadi 12-14 tandan tahun. Pada tahun-tahun pertama tanamana berbuah sekitar 3-6 kg, tetapi
semakin tua berat tandan bertambah yaitu 25-35 kg tandan. Banyaknya buah yang terdapat satu tandan tergantung pada faktor genetis, umur, lingkungan, dan
teknis budidayanya. Jumlah buah per tandan pada tanaman yang cukup tua mencapai 1.600 buah. Panjang buah antara 2-5 cm dan berat sekitar 20-30 gram
buah Fauzi, 2002.
2.2.4. Panen Tanaman Kelapa Sawit
Kelapa sawit biasanya mulai berbuah pada umur 3-4 tahun dan buahnya menjadi masak 5-6 bulan setelah penyerbukan. Proses pemasakan buah kelapa sawit dapat
dilihat dari perubahan warna kulit buahnya, dari hijau pada buah muda menjadi merah jingga waktu buah telah masak. Pada saat itu, kandungan minyak pada
daging buahnya telah maksimal. Jika terlalu matang, buah kelapa sawit akan lepas dari tangkai tandannya. Hal ini disebut membrondol Tim Penulis PS, 1997.
Universitas Sumatera Utara
Proses pemanenan pada tanaman kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tandan buah masak, memungut brondolan, dan mengangkutnya dari
pohon ke tempat pengumpulan hasil TBH serta pabrik Fauzi, 2002.
2.2.5. Cara Panen
Cara pemanenan buah sangat mempengaruhi jumlah dan mutu minyak yang dihasilkan. Panen yang tepat mempunyai sasaran untuk mencapai kandungan
minyak yang paling maksimal. Pemanenan pada keadaan buah lewat matang akan meningkatkan Asam Lemak Bebas atau free fatty acid ALB atau FFA. Hal itu
tentu akan banyak merugikan sebab pada buah yang terlalu masak sebagian kandungan minyaknya berubah menjadi ALB sehingga akan menurunkan mutu
mutu minyak. Lagi pula, buah yang terlalu masak lebih mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya, pemanenan pada buah mentah akan menurunkan
kandungan minyak, walaupun ALB nya rendah Tim Penulis PS, 1997.
2.2.6. Kriteria matang
Kriteria matang panen merupakan indikasi yang dapat membantu pemanen agar memotong buah pada saat yang tepat. Kriteria matang panen ditentukan pada saat
kandungan minyak maksimal dan kandungan asam lemak bebas atau free fatty acid ALB atau FFA minimal Fauzi , 2002.
Untuk memudahkan pengamatan pengamatan buah, maka dipakai kriteria berikut :
1 tanaman dengan umur kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh
kurang lebih 10 butir.
Universitas Sumatera Utara
2 tanaman dengan umur lebih dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh
sekitar 15-20 butir. Namun, secara praktis digunakan suatu aturan umum yaitu pada setiap 1 kg Tandan Buah Segar TBS terdapat 2 brondolan
yang jatuh Tim penulis PS, 1997.
2.2.7. Fraksi TBS dan Mutu panen