86
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS
2. Perbandingan konsep kekuasaan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dengan kerajaan-kerajaan Islam
Dalam pandangan rakyat pada masa Hindu-Buddha, raja diidentikkan dengan dewa kultus dewa raja. Dalam diri raja terdapat roh dewa yang mengendalikan pribadinya.
Negara dianggap sebagai citra kerajaan para dewa. Raja memiliki kekuasaan yang tidak terbatas.
Setelah zaman Islam, kultus dewa raja sudah tidak berlaku. Hal ini terjadi karena agama Islam menempatkan raja sebagai penyebar agama Islam. Manusia yang terpilih
sebagai wali akan mendapatkan tanda khusus dari Tuhan dalam bentuk kalifatullah wali Tuhan, yaitu perlambang-perlambang tertentu. Berdasarkan hal itu, seorang raja harus
memiliki legitimasi pengesahan dari Tuhan. Bentuk legitimasi ini oleh orang Jawa disebut wahyu pulung. Seseorang yang telah mendapat wahyu keraton akan menjadi penguasa
seluruh tanah Jawa. Seorang raja harus memiliki perlambang-perlambang dengan kekuatan magis. Misalnya dalam Babad Tanah Jawi dikisahkan bahwa takhta Kerajaan Majapahit
harus diduduki terlebih dahulu oleh Sunan Giri selama 40 hari untuk menolak bala sebelum diserahkan kepada Raden Patah. Perlambang lain yang dapat menunjukkan kekuatan
magis menurut Babad Tanah Jawi adalah gong.
Sementara itu di Kerajaan Ternate, benda yang diyakini memiliki kekuatan magis adalah mahkota, kereta kerajaan, payung, keris, dan pedang. Adapun benda pusaka di
Kerajaan Banjar adalah payung, kursi, dan mahkota. Kepercayaan adanya tanda-tanda tersebut sama sekali tidak diajarkan dalam Islam.
Hal itu merupakan tradisi pra-Islam Hindu-Buddha yang masih tetap dipercaya pada zaman Islam, bahkan pada saat ini pun masih ada sekelompok masyarakat yang
memercayainya.
Analisis
1. Buatlah rangkuman tentang perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam yang dapat dilihat pada bangunan masjid Kudus, kaligrafi, atau makam Pilih salah satu
2. Carilah buku referensi terkait 3. Tulis rangkuman Anda pada kertas folio dan lengkapilah dengan gambar kemudian
kumpulkan kepada guru
Di unduh dari : Bukupaket.com
Proses Perkembangan Islam di Indonesia
87
Rangkuman
1. Agama Islam berasal dari Arab yang kemudian masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia.
2. Proses penyebaran Islam di Indonesia melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, dakwah, kesenian, dan ajaran tasawuf.
3. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia adalah Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang, Kerajaan Mataram, Kerajaan Banten, Kerajaan Gowa-
Tallo, Kerajaan Ternate dan Tidore. a. Kerajaan Samudra Pasai berdiri sejak tahun 1128 oleh Nasimuddin al-Kamil dari
Mesir. Raja-raja yang pernah berkuasa di Samudra Pasai adalah Sultan Malik al-Saleh, Sultan Muhammad, dan Sultan Ahmad.
b. Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Aceh mencapai kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda.
c. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah tahun 1500 dan mencapai kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Kerajaan Demak menjadi pusat pengislaman di Jawa oleh wali
sanga. d. Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir Hadiwijaya.
e. Kerajaan Mataram didirikan oleh Sutawijaya setelah berhasil menaklukkan Pajang. Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung Hanya-
krakusuma. f. Kerajaan Banten didirikan oleh Fatahillah pada tahun 1527 dan mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa. g. Kerajaan Gowa-Tallo terkenal dengan sebutan Kerajaan Makassar. Sultan yang
terbesar adalah Hasanuddin dengan julukannya Ayam Jantan dari Timur. h. Kerajaan Ternate dan Tidore berdiri pada abad ke-15 dan menjadi rebutan antara
Portugis, Spanyol, dan Belanda. Uli Lima adalah persekutuan dagang pimpinan Ternate dan Uli Siwa dipimpin Tidore.
4. Berkembangnya agama Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia menimbulkan berbagai bentuk akulturasi, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni tari, seni sastra, sistem pemerintahan,
kalender, dan filsafat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
88
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS
Evaluasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas
1. Bedakan konsep kekuasaan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan kerajaan-kerajaan Islam
2. Bagaimana Kerajaan Mataram bisa pecah menjadi tiga? 3. Mengapa pengaruh pra-Islam masih sangat kuat saat Islam masuk ke Indonesia?
4. Bagaimana kedudukan Banten ketika Sultan Trenggana berkuasa di Demak? 5. Apa akibat yang ditimbulkan setelah ibu kota Demak dipindah ke Pajang?
Refleksi
Sudahkah Anda paham tentang proses perkembangan Islam di Indonesia? Apabila Anda belum memahaminya, carilah buku referensi terkait dan buatlah
rangkuman sebagai tambahan materi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada
Masa Kolonial
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia. 2. Siswa mampu mendeskripsikan perkembangan sistem pemerintahan, struktur birokrasi,
dan sistem hukum pada masa kolonial.
Manfaat Pembelajaran
1. Siswa memperoleh pengetahuan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial
di Indonesia. 2. Siswa memperoleh pengetahuan
tentang perkembangan sistem peme- rintah, struktur birokrasi, dan sis-
tem hukum pada masa kolonial.
4
Sumber: Indonesian Heritage, Early Modern History
Kata Kunci: perkembangan masyarakat masa kolonial
Di unduh dari : Bukupaket.com
90
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS
Peta Konsep
Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia
VOC Inggris
Hindia Belanda
Hak Hak
Pelayaran Sewa tanah
Tanam Kolonial
oktroi eksterpasi
hongi paksa
liberal
U
saha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempah-rempah. Bartholomeu Dias 1492 dan Vasco da
Gama 1498 berkebangsaan Portugis berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika akhirnya tiba di Kalkuta, India. Kemudian mereka membangun kantor dagang di Kalkuta dan berdagang
di Asia Tenggara. Pada tahun 1512, Portugis masuk ke Maluku sedangkan Spanyol masuk ke Tidore 1521 untuk mencari rempah-rempah.
Columbus, orang Italia berhasil mengarungi samudra dari timur ke barat yang kemudian sampai di Amerika. Perjalanan Columbus diikuti oleh Ferdinand de Magelhaens seorang
pelaut Spanyol 1519 yang berkeliling dunia ke arah barat melalui ujung Amerika Selatan mengarungi Pasifik, yang kemudian sampai di Filipina. Akan tetapi, ia tewas terbunuh oleh
penduduk asli Filipina. Pelayaran dilanjutkan oleh anak buahnya, Pigafetta yang berlayar melalui Maluku untuk mencari rempah-rampah. Pigafetta tiba kembali di Spanyol pada tahun
1522. Magelhaens membuktikan bahwa bumi ini bulat.
Selanjutnya para pedagang Belanda memanfaatkan penemuan-penemuan di atas untuk ikut juga mencari rempah-rempah ke Indonesia. Alasan Belanda mencari dunia baru karena
kesulitan mendapatkan rempah-rempah dari Laut Tengah sehingga berupaya mencari sendiri rempah-rempah ke dunia Timur Indonesia. Pada tahun 1596, pedagang Belanda dengan
empat buah kapal di bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten. Mereka mencari rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkan di Eropa. Namun, karena
kekerasan dan kurang menghormati rakyat maka diusir dari Banten. Kemudian pada tahun 1598, pedagang Belanda datang kembali ke Indonesia di bawah Van Verre dengan delapan
kapal dipimpin Van Neck, Jacob van Heemkerck datang di Banten dan diterima Sultan Banten Abdulmufakir dengan baik. Sejak saat itulah ada hubungan perdagangan dengan pihak
Belanda sehingga berkembang pesat perdagangan Belanda di Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perkembangan Pengaruh Barat dan Perubahan Ekonomi ....
91
Namun, tujuan dagang tersebut kemudian berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah
yang kejam dan sewenang-wenang, melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi, dan
perluasan kekuasaan. Untuk semakin mudah mencari kekayaan serta mengurangi persaingan dagang
antarpedagang Belanda serta memperkuat persaingan dengan pedagangan Barat lainnya, dibentuklah VOC.
A. Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia