Parindra Partai Indonesia Raya MIAI Majelis Islam Alaa Indonesia Gapi Gabungan Politik Kebangsaan Indonesia

Pergerakan Kebangsaan 127 Bunyi Sumpah Pemuda Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia. Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia. Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

12. Parindra Partai Indonesia Raya

Parindra merupakan gabungan dari BU dan PBI yang dibentuk dalam kongres tanggal 24 – 26 Desember 1935 di Solo dengan ketua Dr. Sutomo. Tujuannya adalah Indonesia Raya. Parindra menganut asas perjuangan kooperasi tetapi kadang-kadang juga nonkooperasi.

13. MIAI Majelis Islam Alaa Indonesia

MIAI dibentuk 25 September 1937 di Surabaya dengan tokohnya K.H. Mas Mansyur, K.H. Dahlah, dan K.H. Abdul Wahab. Tujuan MIAI adalah mempererat hubungan antarorganisasi Islam Indonesia maupun luar negeri serta mempersatukan langkah dan suara untuk membela kejayaan Islam.

14. Gapi Gabungan Politik Kebangsaan Indonesia

Gapi dibentuk atas prakarsa Parindra tahun 1939 dan yang menjadi anggota adalah Parindra, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSJI, Gerindo, dan PNI. Pengurus hariannya adalah Abikoesno Tjokrosoejoso, Amir Sjarifuddin, dan Husni Thamrin. Konsep dan Aktualita Faktor pendorong fusi beberapa partai menjadi satu dalam GAPI. a. Bayangan timbulnya bahaya perang dunia sebagai akibat perkembangan fasisme, sehingga penting mengadakan pemusatan tenaga bangsa Indonesia. b. Kegagalan Petisi Sutarjo Sutarjo menuntut self government dalam Volksraad. c. Sikap Belanda yang tidak memerhatikan kepentingan bangsa Indonesia. Tuntutan GAPI adalah Indonesia Berparlemen, artinya dewan rakyat yang berdasar sendi-sendi demokrasi. Dasar perjuangan GAPI. a. Hak menentukan nasib sendiri. b. Persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia berdasarkan kerakyatan. c. Persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com 128 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS Tugas Buatlah analisis mengenai seberapa jauh Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 berpengaruh pada perkembangan perjuangan pergerakan Indonesia dan perubahan sifat keorganisasian di Indonesia. Analisis juga pengaruh Sumpah Pemuda yang masih tampak dalam budaya masyarakat Indonesia sekarang ini. Susun hasil analisis Anda dalam bentuk makalah sederhana dan kumpulkan pada guru. Hasil analisis yang terbaik akan dibacakan di depan kelas atau dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda di sekolah Rangkuman 1. Lahirnya pergerakan nasional Asia, khususnya Indonesia, tidak lepas dari pengaruh liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan Pan-Islamisme. 2. Kesadaran nasional di kawasan Asia muncul sekitar abad ke-20, misalnya, gerakan nasional India yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi, gerakan nasional Cina yang dipimpin oleh Sun Yat Sen, dan gerakan nasional Turki oleh Kemal Pasha. 3. Pergerakan nasional Indonesia ditandai oleh berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908 yang kemudian disusul oleh organisasi lainnya, misalnya, Sarekat Islam 1912, Indische Partij 1912, Muhammadiyah 1912, Trikoro Dharmo 1915, Pemuda Indonesia 1927, Indonesia Muda 1930, PKI 1914, Taman Siswa 1922, PNI 1927, dan Perhimpunan Indonesia 1922. Evaluasi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas 1. Apa isi tuntutan GAPI? 2. Apa latar belakang munculnya pergerakan nasional? 3. Sebutkan organisasi politik yang bersifat moderat dan radikal 4. Sebutkan tiga sebab timbulnya nasionalisme Asia 5. Apakah yang memengaruhi timbulnya nasionalisme? Refleksi Apakah Anda sudah memahami materi pergerakan kebangsaan? Apabila Anda belum menguasainya, silakan membaca buku referensi lain yang terkait, kemudian buatlah ringkasannya sebagai tambahan materi Di unduh dari : Bukupaket.com Pendudukan Jepang Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami proses kedatangan Jepang di Indonesia beserta alasan- alasannya. 2. Siswa mampu mengetahui dampak pendudukan Jepang di Indonesia. 3. Siswa mampu menyebutkan organisasi pergerakan yang ada pada zaman Jepang beserta kegiatan-kegiatannya. 4. Siswa mampu mendeskripsikan reaksi kaum pergerakan nasional terhadap pendudukan Jepang pada saat itu. Manfaat Pembelajaran 1. Siswa memperoleh pengetahuan tentang proses kedatangan Jepang di Indonesia. 2. Siswa memperoleh pengetahu- an tentang dampak pendudukan Jepang di Indonesia. 3. Siswa memperoleh pengetahu- an tentang organisasi pergerakan yang ada pada zaman Jepang. 4. Siswa memperoleh pengetahuan tentang reaksi pergerakan nasional terhadap pendudukan Jepang pada saat itu. 6 Sumber: Sejarah Nasional Indonesia Kata Kunci: pendudukan Jepang Di unduh dari : Bukupaket.com 130 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS Peta Konsep Kedatangan Jepang di Indonesia Dampak pendudukan Jepang Organisasi kemiliteran Organisai pergerakan zaman Jepang Gerakan 3A Putera Jawa Hokokai Cuo Sangi In MIAI Pergerakan Nasional D alam Perang Dunia II, sebagian wilayah negara Belanda sudah dikuasai Jerman. Selanjutnya, pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, termasuk juga penyerahan hak atas tanah jajahan Belanda di Indonesia. Hal ini tentunya juga berdampak atau berpengaruh terhadap pergerakan-pergerakan yang ada, sehingga muncullah organisasi-organisasi dan reaksi kaum pergerakan nasional Indonesia. Bagaimana awal kedatangan Jepang di Indonesia? Apakah dampak yang ditimbulkannya? Bagaimana reaksi kaum pergerakan nasional Indonesia? Berikut akan dijelaskan satu per satu.

A. Kedatangan Jepang di Indonesia

Pada tahun 1936, Sutarjo Kartohadikusumo, ketua Persatuan Pegawai Bestuur Pamong Praja Bumi Putera, mengajukan surat permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda yang dikenal dengan Petisi Sutarjo. Isi petisi tersebut ialah meminta diadakannya konferensi antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyusun rencana pemerintahan sendiri bagi bangsa Indonesia meskipun masih dalam lingkungan kekuasaan Belanda. Pelaksanaan Di unduh dari : Bukupaket.com