Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran
asumsi klasik.
4.3.3 Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan
program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut :
Y
= 41,825 + 0,034 X
1
+ 0,001 X
2
+ 0,006 X
3
- 6,832 X
4
Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut:
βo = nilai konstanta sebesar 41,825 menunjukkan bahwa apabila faktor Pengeluaran Pemerintah X
1
, Jumlah Uang Beredar X
2
, Kurs Valuta Asing X
3
,dan Tingkat Suku Bunga Pasar Uang antar Bank X
4
konstan maka Inflasi sebesar 41,825 . β
1
= nilai konstanta sebesar 0,034. menunjukkan bahwa apabila faktor Pengeluaran Pemerintah X
1
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila Pengeluaran Pemerintah mengalami kenaikan
satu milyar Rupiah maka Inflasi akan naik sebesar 0,034 dengan asumsi X
2
X
3
,X
4
konstan.
β
2
= nilai konstanta sebesar 0,001 menunjukkan bahwa faktor Jumlah Uang Beredar X
2
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila ada kenaikan Pengeluaran Pemerintah satu Milyar
rupiah maka Inflasi akan mengalami peningkatan sebesar 0,001 dengan asumsi X
1
X
3
,X
4
konstan. β
3
= nilai konstanta sebesar 0,006 menunjukkan bahwa faktor Kurs Valuta Asing X
3
berpengaruh positif, dapat di artikan apabila ada kenaikan Kurs Valuta Asing satu Rupiah maka Inflasi
akan mengalami peningkatan sebesar 0,006 dengan asumsi X
1
X
2
,X
4
konstan. β
4
= nilai konstanta sebesar -6,832 menunjukkan bahwa faktor Tingkat Suku Bunga Pasar Uang antar Bank X
4
berpengaruh negatif, dapat di artikan apabila setiap ada kenaikan Tingkat
Suku Bunga Pasar Uang antar Bank satu milyar rupiah maka Inflasi akan mengalami penurunan sebesar 6,832 dengan
asumsi X
1
X
2
,X
3
konstan.
4.3.1. Uji Hipotesis Secara Simultan
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah
sebagai berikut :
Tabel 8: Analisis Varian ANOVA Sumber
Varian Jumlah Kuadrat
Df Kuadrat Tengah
F hitung F
tabel Regresi 4294,175
4 1073,544
3,703 3,48
Sisa 2899,414 10
289,941 Total 7193,589
14 Sumber: Lampiran 3 dan 6
1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Ho :
1
=
2
=
3
=
4
= 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap
variabel terikat. Hi :
1
2
3
4
0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel
terikat. b.
= 0,05 dengan df pembilang = 4 df penyebut = 10
c. F tabel
= 0,05 = 3,48
d. F hitung =
Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa
1073,544 = --------------------------- = 3,703
289,941 e. Daerah pengujian
Gambar 9. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis
Secara Simultan atau Keseluruhan
3,703 3,48
Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H
tabel
Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,48
Ho ditolak apabila F hitung 3,48
f . Kesimpulan
Oleh karena F hitung = 3,703 F tabel = 3,48 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan faktor–
faktor variable bebas yaitu Pengeluaran Pemerintah X
1
, Jumlah Uang Beredar X
2
, Kurs Valuta Asing X
3
,dan Tingkat Suku Bunga Pasar Uang
antar
Bank X
4
, berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Inflasi Y.
4.3.2. Uji Hipotesis Secara Parsial