Penggolongan Inflasi Pengertian Inflasi

yang berarti mungkin saja tingkat harga yang terjadi pada waktu tertentu naik dibandingkan dengan sebelumnya.

2.2.1.1. Penggolongan Inflasi

Berdasarkan kepada tingkat kelajuan harga-harga yang berlaku, Inflasi dapat dibedakan 3 golongan dan mana yang kita pilih tergantung pada tujuan kita. Munir, 2007 : 5 a. Penggolongan pertama menurut parah tidaknya inflasi, ada beberapa macam inflasi : 1. Inflasi ringan, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya kurang dari 10 per tahun. 2. Inflasi sedang, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya antara 10 sampai 30 per tahun. 3. Inflasi berat, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya antara 30 sampai 100 per tahun. 4. Hiper inflasi, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya diatas 100 per tahun. b. Penggolongan inflasi berdasarkan atas penyebabnya : 1. Inflasi permintaan agregat Demand Full Inflation Adalah inflasi yang terjadi karena kenaikan permintaan agregat barang-barang konsumsi dari masyarakat. Gambar 1 : Terjadinya Demand Full Inflation P AS P 4 Inflationary Gap P 3 AD 4 P 2 AD 3 P 1 AD 2 AD 1 Q 1 Q FE Q Sumber : Nopirn, 2000, Pengantar Ekonomi Moneter, Penerbit BPFE UGM,Yogyakarta, Halaman 29. Keterangan : Bermula dengan harga P 1 dan output Q 1 , kenaikan permintaan total dari AD 1 ke AD 2 menyebabkan ada sebagian permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh penawaran yang ada. Akibatnya , harga naik menjadi P 2 dan output naik menjadi Q FE . Kenaikan AD 2 selanjutnya menjadi AD 3 menyebabkan harga naik menjadi P 3 sedang output tetap pada Q FE . Kenaikan harga ini disebabkan oleh adanya inflationary gap. Proses kenaikan harga ini akan berjalan terus sepanjang permintaan total terus naik misalnya menjadi AD 4 2. Inflasi penawaran agregat Cost Push Infltion Adalah inflasi yang terjadi karena penurunan penawaran agregat akibat kenaikan produksi Gambar 2 :Terjadinya Cost Push Inflation AS 1 AS 2 AS 3 P P 3 P 2 P 1 AD Q 2 Q 1 Q FE Sumber : Nopirin, 2000, Pengantar Ekonomi Moneter, Penerbit BPFE UGM, Yogyakarta, Halaman 31. Keterangan : Bermula pada harga P 1 dan Q FE . Kenaikan biaya produksi disebabkan baik karena berhasilnya tuntutan kenaikan upah oleh serikat buruh ataupun kenaikan harga bahan baku untuk industri akan menggeser kurva penawaran total dari AS 1 menjadi AS 2 . Konsekuensinya harga naik menjadi P 2 dan produksi turun menjadi Q 1 . Kenaikan harga selanjutnya akan menggeser kurva AS menjadi AS 3 , harga naik dan produksi turun menjadi Q 2 . Proses ini akan berhenti apabila AS tidak lagi bergeser ke atas. Proses kenaikan harga ini yang sering juga dibarengi dengan turunnya produksi disebut dengan cost-push inflation. c. Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri Domestic Inflation. Inflasi yang berasal dari dalam negeri timbul, misalnya karena defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan percetakan uang baru, panen yang gagal. 2. Inflasi yang berasal dari luar negeri Imported Inflation. Inflasi yang timbul karena harga-harga barang dari luar negeri.

2.2.1.2. Penyebab Timbulnya Inflasi