Guru yang sudah mengikuti ujian sertifikasi berhak mendapat sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan
profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan kompetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan
pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi yang diakreditasi.
Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari
LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorium Sertifikasi Guru KSG. Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu.
B. Guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto 2002:28, profesional
adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan guru profesional adalah orang
yang memiliki kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampuan yang maksimal.
C. Status Kepegawaian Guru
Guru meliputi semua orang di sekolah-sekolah yang bertanggung jawab dalam pendidikan para murid. Status kedudukan yang dipergunakan dalam
hubungannya dengan guru- guru berarti martabat atau penghargaan yang diberikan kepada mereka, sebagai tingkat pengakuan atas pentingnya fungsi
mereka serta atas kemampuan mereka dalam melakukannya dan persyaratan kerja, penggajian serta keuntungan-keuntungan materi lainnya yang diberikan
kepada mereka dibandingkan dengan golongan- golongan karya la innya. Yang dimaksud dengan status guru adalah kedudukan guru dilihat dari
prototipenya dalam suatu sistem sosial. Menurut Sahertian,1994:10, di dalam pendidikan, status guru itu terdiri atas :
1. Guru Negeri adalah guru yang diangkat dan bekerja dalam suatu instansi milik pemerintah, guru yang diperkerjakan di suatu instansi swasta tetapi
tetap digaji oleh negara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Guru swasta adalah guru yang diangkat oleh suatu yayasan tertentu dan digaji oleh yayasan atau lembaga tersebut. Guru swasta masih dapat
dibedakan menjadi beberapa kelompok seperti :
a. Guru Honorer adalah guru yang bekerja karena diangkat oleh yayasan atau lembaga tertentu dan digaji oleh yayasan tersebut tetapi belum
mengajar penuh atau dapat dikatakan sebagai guru bantu. b. Guru Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh yayasan dan
sudah berstatus sebagai guru tetap dari yayasan. c. Guru Tidak Tetap Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh
yayasan tetapi statusnya belum tetap. d. Guru bantu adalah salah satu status guru yang harus disandang
sejumlah pengajar, di luar status lain seperti guru PNS, guru CPNS, atau guru wiyata bakti. Guru bantu bukan guru CPNS, apalagi guru
PNS.
D. Kerangka Berpikir