penegakan hukum selama SBY memerintah sudah lebih baik. Untuk reformasi peradilan, itu tergantung dari yudikatif, bukan eksekutif. Pemerintah tidak boleh
campur tangan, ujarnya. Sementara anggota Komisi III DPR Nursjahbani Katjasungkana menilai survei dari TII merupakan persepsi dari lembaga tersebut.
Praktek-praktek suap di peradilan saat ini masih ada dan dilakukan oleh semua perangkat peradilan, seperti panitera, hakim, dan jaksa. Saya pernah mendapat
laporan, ada seorang ibu yang membantu mengurus perceraian anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Untuk mengambil putusan saja, panitera minta
uang Rp 1 juta. Padahal ada angka resminya, tidak sampai segitu, ketusnya. Sedangkan anggota KY Zaenal Arifin berpendapat MA harus membuat survei
tandingan. Tujuannya untuk membuktikan peradilan bukan lembaga terkorup kedua. Tapi survei itu harus akurat dan mempunyai bukti. Selama tidak ada bukti
konkret, maka nantinya pengusutan oleh suatu badan yang berwenang tidak bisa dilakukan, katanya. Pada 9 Desember 2006, TII mempublikasikan hasil survei
indeks korupsi 2006. DPR menempati peringkat pertama, disusul kejaksaan, kemudian kepolisian.
http:www.detiknews.comread2007030319374574937310sby-sadari- lemahnya-penegakan-hukum-di-tanah-air
2.1.4. Lirik Lagu
Sebuah lagu belum lengkap keberadaanya tanpa adanya lirik. Lirik lagu diciptakan untuk melengkapi dan memperindah keberadaan sebuah lagu tersebut.
Sebuah lirik dapat diciptakan oleh mereka-mereka yang mempunyai inspirasi dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
insting yang lebih, sehingga nantinya akan tercipta lirik demi lirik yang cukup indah untuk diperdengarkan.
Lirik lagu dalam musik dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam masyarakat. Lirik lagu
dapat dipakai untuk mencerminkan realitas sosial yang beredar dalam masyarakat. Lirik lagu dapat diapakai sebagai sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap
suatu sikap atau nilai. Oleh karena itu, ketika sebuah lirik diaransir dan diperdengarkan kepada khalayak juga mempunyai tanggung jawab yang besar atas
tersebar luasnya keyakinan, nilai-nilai, bahkan prasangka tertentu. Setianingsih, 2003:7-8.
Lirik lagu merupakan salah satu dari beragam karya seni yang ada. Ia pada dasarnya sama dengan puisi. Puisi tergolong sebagai seni kata, oleh karena itu
lirik digolongkan sebagai seni kata, oleh karena itu lirik digolongkan sebagai seni kata sebab mediumnya adalah kata dalam bahasa. Sebenarnya, lirik sebuah lagu
tak ubahnya dengan lirik sebuah puisi atau sajak. Yang membedakan hanyalah cara membawakannya saja, puisi tau sajak dibawakan dengan cara membaca dan
menghafal dengan penuh penghayatan, sedangkan lirik lagu dibawakan dengan irama alunan musik yang dipandu padankan oleh sebuah irama.
Dalam sebuah lagu selain kekuatan musik, unsur lirik yang dinyayikan mempunyai peranan nyang sangat penting, karena lirik lagu sebagaimana bahsa
dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk mencermnkan realitas sosial yang beredar dalam masyarakat. Lirik lagu bila tepat memilihnya bisa memiliki
nilai yang sama dengan ribuan kata ataiu peristiwa, yang secara individu mampu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memikat perhatian. Lirik lagu, dapat pula sebagai sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap sikap atau nilai.
Oleh karena itu, ketika sebuah lirik lagu mulai diaransir dan diperdengarkan kepada khalayak, juga mempunyai tanggung jawab yang besar
atas tersebar luasnya keyakinan, nilai-nilai , bahkan prasangka tertentu. Suatu lirik dapat menggambarkan realitas yang menggambarkan tentang penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi di dalam pemerintahan sendiri.
2.1.5. Teori Semiotik