BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek
Obyek dalam penelitian ini adalah lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” yang dipopulerkan oleh Bona Paputungan, 32 tahun, yaitu seorang mantan narapidana
karena kasus kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A di Kota Gorontalo. Bona Paputungan meringkuk di terali besi sejak 11 Maret
2010 dan bebas pada 5 Januari 2011. Selama meringkuk diterali besi sejak 11 Maret 2010 lalu, ia mengaku
mendapat perlakuan kasar dari sipir dalam penjara. Wajahnya babak belur akibat dihantam bogem mentah dan pentungan salah seorang petugas. Belum lagi ia
harus menjalani ”ritual” hukuman dari sesama penghuni penjara. Berbeda dengan tahanan yang terjerat kasus pidana korupsi, perlakuan mereka lebih baik dari
tahanan lainnya. Kondisi Bona yang babak belur di jeruji itu dituangkan dalam bait-bait lagu. Salah satu yang menarik adalah berjudul ”Kisah aku dan Gayus
Tambunan” yang kemudian diganti menjadi “Andai Aku Gayus Tambunan”. Lewat lagu dan video klip yang dipublikasikan di sebuah situs internet you
tube , penyanyi sekaligus pencipta lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” menjadi
terkenal karena lagu ini banyak diakses oleh para pengguna internet. Selanjutnya karena lagu tersebut banyak diminati masyarakat, maka lagu tersebut mulai
dikerjakan dengan serius dan dalam tahap pembuatan video klip. Untuk lagu
38
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berjudul ”Andai Aku Gayus Tambunan” dan ”Markus”, video klipnya dibuat didalam lembaga pemasyarakatan kelas II A Kota Gorontalo. Sementara delapan
lagu sisanya, video klipnya dibuat diluar penjara. Untuk produksi lagu di albumnya itu, Bona dibantu oleh salah seorang anggota Dewan Perwakilan
Daerah DPD dari utusan Provinsi Gorontalo, dan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Gorontalo yang sempat mendekam
dalam penjara karena kasus korupsi. Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” terinspirasi seorang mafia pajak yaitu
Gayus Tambunan yang terjerat dalam kasus pajak bersama beberapa pejabat di Indonesia. Namun dalam proses penahanannya, Gayus Tambunan membuat heboh
masyarakat Indonesia karena dengan mudahnya Gayus Tambunan keluar masuk penjara dan bepergian ke Bali dengan cara menyuap aparat penegak hukum.
Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” merupakan ungkapan hati pencipta lagu yaitu Bona Paputungan yang juga seorang mantan narapidana di Gorontalo.
Dalam setiap liriknya, Bona ingin menggambarkan bahwa dalam penjarapun masih terdapat perbedaan perlakuan antara narapidana yang kaya dan miskin. Hal
tersebut menggambarkan bahwa hukum di Indonesia masih lemah karena para aparat penegak hukumnya dapat dengan mudah memberikan keleluasaan kepada
siapapun yang memiliki uang, baik fasilitas ataupun hak “kebebasan” yang tidak seharusnya. Dalam video klip lagu tersebut, Bona Paputungan menyindir sipir
penjara yang dapat dibeli dengan selembar uang Rp 50 ribuan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2. LirikLagu “Andai Aku Gayus Tambunan” menurut Teori Tanda