Pengujian Instrumen ANALISIS dan PEMBAHASAN

62 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Net Profit Margin mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebagai tahun dasar. Pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2,13; pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 7,05; tahun 2014 mengalami penurunan 8,27. Penurunan Net Profit Margin ini disebabkan karena peningkatan pendapatan yang tidak signifikan dengan peningkatan SHU. 2 Return On Assets ROA Return On Assets digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian yang diperoleh koperasi atas setiap investasi yang dilakukan. Semakin tinggi ROA, semakin baik pula kinerja koperasi. Dari rumus yang telah dibahas pada bab 3, didapatkan hasil ROA KPRI UNISRI dari tahun 2011-2014 dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.6 ROA UNISRI tahun 2011-2014 Tahun SHU a Total Aktiva b ROA c = ab 2011 Rp207.402.598,- Rp3.784.538.049,- 5,48 2012 Rp215.836.183,- Rp5.582.305.526,- 3,87 2013 Rp221.852.924,- Rp6.166.272.861,- 3,6 2014 Rp227.604.687,- Rp7.163.632.696,- 3,18 Sumber: Hasil Olah Data Tabel di atas menunjukkan bahwa ROA KPRI UNISRI tahun 2011 sebesar 5,48; tahun 2012 sebesar 3,87; tahun 2013 sebesar 3,6; dan tahun 2014 sebesar 3,18. Hal ini menunjukkan bahwa 63 setiap Rp1.000,- aktiva menghasilkan SHU sebesar Rp54,8 untuk tahun 2011; Rp38,7 untuk tahun 2012; Rp36,00 untuk tahun 2013; dan Rp31,8 untuk tahun 2014. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Return On Asset mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebagai tahun dasar. Pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 1,61; tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1,88; dan tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 2,3. Penurunan yang terjadi pada Return On Assets terjadi karena peningkatan total aktiva yang tidak signifikan dengan peningkatan SHU. 3 Return On Equity ROE ROE digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi penggunaan ekuitas dana dalam koperasi. Dari rumus yang telah dibahas pada bab 3, didapatkan hasil ROE KPRI UNISRI dari tahun 2011-2014 dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.7 ROE UNISRI tahun 2011-2014 Tahun SHU a Total Ekuitas b ROE c = ab 2011 Rp207.402.598,- Rp 1.399.326.635,- 14,82 2012 Rp215.836.183,- Rp1.619.183.321,- 13,33 2013 Rp221.852.924,- Rp1.846.880.491,- 12,01 2014 Rp227.604.687,- Rp2.146.626.596,- 10,60 Sumber: Hasil Olah Data 64 Tabel di atas menunjukkan ROE KPRI UNISRI tahun 2011 sebesar 14,82; tahun 2012 sebesar 13,33; tahun 2013 sebesar 12,01; dan tahun 2014 sebesar 10,60. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1.000,- dari modal koperasi mampu menghasilkan SHU sebesar Rp148,2 untuk tahun 2011; Rp133,30 untuk tahun 2012; Rp120, 10 untuk tahun 2013; dan Rp106; 00 untuk tahun 2014. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Return On Equity mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebagai tahun dasar. Pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 1,49; tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 2,81; dan tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 4,22. Penurunan yang terjadi pada Return On Equity ini disebabkan karena peningkatan total ekuitas setiap tahun tidak signifikan dengan peningkatan SHU setiap tahunnya. b. Perspektif Pelanggan Untuk mengetahui kinerja KPRI UNISRI dari segi perspektif pelanggan, digunakan analisis sebagai berikut: 1 Retensi Pelanggan Retensi pelanggan merupakan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya. Dalam penelitian ini retensi pelanggan ditunjukkan oleh kemampuan KPRI UNISRI dalam mempertahankan anggota lamanya. Retensi anggota KPRI UNISRI ditunjukkan dalam tabel berikut: 65 Tabel 5.8 Retensi Anggota KPRI UNISRI tahun 2011-2014 Tahun Jumlah anggota lama orang a Total anggota orang b Retensi Anggota c = ab 2011 264 269 98,14 2012 269 274 98,17 2013 274 281 97,51 2014 281 291 96,56 Sumber: Hasil Olah Data Berdasarkan tabel diatas hasil retensi anggota KPRI UNISRI mengalami peningkatan dari tahun 2011 dan tahun 2012, namun mengalami penurunan pada tahun 2013 dan tahun 2014. Dari jumlah anggota lama terdapat anggota yang keluar di tahun 2011 berjumlah 3 orang, tahun 2012 sejumlah 7 orang, tahun 2013 sejumlah 9 orang, dan tahun 2014 sejumlah 9 orang. Hal ini menunjukkan KPRI UNISRI kurang dapat mempertahankan anggotanya karena terjadi peningkatan anggota yang keluar pada tahun 2011-2013. 2 Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menarik anggota baru. Untuk mengetahui akuisisi pelanggan KPRI UNISRI dapat dilihat dari jumlah anggota baru dibandingkan dengan total anggota. Akuisisi anggota KPRI UNISRI dapat dilihat dalam tabel berikut:

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

ANALISIS KINERJA KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada KUD "Argopuro" Krucil Kabupaten Probolinggo)

2 14 23

ANALISIS KINERJA STRATEGI BISNIS KOPERASI MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

11 128 135

PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA MANAJEMEN PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK Studi Kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pasar Minggu

5 22 148

ANALISIS METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan metode Balanced Scorecard : studi kasus pada KSU Arshindy Setia Mandiri Margasari, Tegal.

0 1 138

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan metode Balanced Scorecard studi kasus pada KSU Arshindy Setia Mandiri Margasari, Tegal

0 4 136

PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN PENGEMBANGAN BALANCED SCORECARD STUDI KASUS KPRI UNDIP - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan metode balanced scorecard : studi kasus pada Koperasi Susu Warga Mulya DIY pada tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 183