10
e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. f. Penghargaan digolongkan dalam dua kelompok, yaitu: penghargaan
intrinsik dan penghargaan ekstrinsik 2. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku
berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan
tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi Mulyadi, 2002:227.
D. Balanced Scorecard
Balanced Scorecard pertama kali dipublikasikan dalam artikel Robert S.Kaplan dan David P.Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam
artikel yang berjudul “Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance
”. Balanced Scorecard terdiri atas tolok ukur keuangan yang menunjukkan hasil dari tindakan yang diambil sebagaimana ditunjukkan pada
tiga perspektif tolok ukur operasional lainnya, kepuasan pelanggan, proses internal, dan kemampuan berorganisasi untuk belajar dan melakukan
perbaikan. Dalam perkembangannya, Balanced Scorecard dikembangkan untuk
menghubungkan tolok ukur bisnis dengan strategi perusahaan. Norton dan Kaplan menjelaskan pentingnya memilih tolok ukur berdasarkan keberhasilan
strategis dalam artikel k edua Harvard Business Review, “Putting the
Balanced Scorecard to Work ” 1993. Balanced Scorecard tidak hanya
11
digunakan sebagai sistem pengukuran kinerja namun berkembang lebih jauh lanjut sebagai sistem majemen strategis.
Balanced Scorecard mendidik manajemen dan organisasi pada umumnya untuk memandang perusahaan dari kurang lebih empat perspektif:
keuangan, pelanggan, pembelajaran, dan pertumbuhan serta bisnis internal, yang menghubungkan pengendalian, operasional, jangka pendek ke dalam
visi dan strategi bisnis jangka panjang. 1. Pengertian Balanced Scorecard
Menurut Norton dan Kaplan 1996, Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yaitu: kartu skor scorecard yang berarti kartu yang
digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang yang nantinya digunakan untuk membandingkan dengan hasil kerja sesungguhnya, dan
berimbang balanced menunjukkan bahwa kinerja personel atau karyawan diukur secara seimbang dan dipandang dari dua aspek yaitu
keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, dan dari segi intern maupun ekstern. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk
mencatat hasil kinerja seseorang. Menurut Kaplan dan Norton sendiri 1996, Balanced Scorecard merupakan:
“... a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive view of the bussiness..includes financial measures
that tell the result of action already taken..complements the financial measures with operational measures on customer
satisfaction, internal processes, and the organizatio n’s innovation
and improvement activities-operational measures that are the drivers of future financial performance”