Refleksi Siklus II .1 Perencanaan

19 TES 87 95 80 87 √ 20 GAB 87 70 100 86 √ Jumlah 1820 1790 1665 1782 20 Nilai rata- rata 89 Persentase ketuntasan KKM=75 100 Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus II di atas, terdapat 20 siswa 100 mendapatkan nilai di atas KKM 75. Dari perhitungan tersebut, didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas V adalah 89.

4.1.3.4 Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti bersama guru melakukan refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang terjadi pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2. a Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Pada tahap refleksi ini, peneliti menanyakan kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran pada guru dan siswa. Kelebihan dan kekurangan tersebut, diantaranya: 1. Kelebihan - Siswa lancar dalam menyanyikan lagu apersepsi ”Ayo Belajar Lagi” dengan menggunakan nada lagu “Pamanku Datang”. - Siswa terlihat fokus saat melakukan diskusi, sebab guru mewajibkan untuk menulis hasil diskusi pada buku catatan masing-masing. - Ketika diberi kesempatan untuk presentasi di depan kelas, ada beberapa siswa yang mengangkat tangan tanpa disuruh. - Semakin banyak siswa yang menanggapi tanya jawab dan presentasi siswa lain, hal ini berbeda dari siklus sebelumnya. - Siswa sangat senang dengan pemberian penghargaan untuk kelompok yang dapat bekerja sama dengan baik dan memiliki kemajuan pestasi belajar. 2. Kekurangan Pada saat pembagian kelompok, terdapat satu siswa perempuan yang marah-marah dengan memberikan alasan bahwa siswa tersebut sudah merasa bosan berada dalam satu kelompok bersama anggota temannya. Sebab pada pertemuan lalu, siswa perempuan tersebut dikatakan tidak mau diajak bekerja sama oleh teman laki-laki dalam satu kelompoknya, padahal siswa perempuan tersebut tidak merasa demikian. Namun, guru segera bertindak untuk mendamaikan siswa tersebut dan masalah dapat segera teratasi. b Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II Dari perencanaan awal, hasil siklus II yang mencakup minat belajar dan prestasi belajar siswa akan dibandingkan dengan hasil siklus I dan kriteria keberhasilan siklus II yang ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 33. Perbandingan Hasil Siklus II dengan Hasil Siklus I dan Target Keberhasilan Siklus II No. Peubah Indikator Hasil Siklus I Target Akhir Siklus II Hasil Siklus II 1. Minat belajar siswa Rata-rata seluruh minat belajar siswa pengamatan dan kuesioner 73 81 89 2. Prestasi belajar siswa a Rata-rata nilai ulangan aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik b Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 79 75 88 90 89 100 Berdasarkan tabel perbandingan tersebut di atas, terlihat dengan jelas bahwa hasil minat belajar siswa siklus II sudah ada peningkatan dari siklus I dan telah melampaui target keberhasilan siklus II. Hasil minat belajar siswa dengan indikator rata-rata seluruh minat belajar siswa pengamatan dan kuesioner pada siklus I yaitu 73. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu 81. Pada kenyataannya, rata-rata seluruh minat belajar siswa pengamatan dan kuesioner pada siklus II adalah 89. Hasil prestasi belajar siswa siklus II sudah ada peningkatan dari siklus I dan telah melampaui target keberhasilan siklus II. Hasil prestasi belajar siswa dengan indikator rata-rata nilai ulangan aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik pada siklus I yaitu 79. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu 88. Pada kenyataannya, rata-rata nilai ulangan aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik pada siklus II adalah 89. Sedangkan untuk hasil prestasi belajar siswa dengan indikator persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu 75. Melalui kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu 90. Pada kenyataannya, persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II adalah 100. Berdasarkan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw IIdapat disimpulkan bahwa secara umum proses pembelajaran siklus II sudah berjalan sangat baik dan dapat dikatakan berhasil. Perbaikan atas kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran siklus I sudah terjadi, serta peningkatan yang diharapkan juga sudah terlihat lebih signifikan melalui kegiatan pembelajaran siklus II. Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS pada materi “Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan” benar-benar karena dipengaruhi penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II. Berdasarkan pencapaian tersebut, maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, maka rancangan penelitian ini berupa siklus yang secara garis besar terdiri dari empat bagian, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan pengamatan, dan refleksi. Berkaitan dengan