antara produsen dengan konsumen. Agar produk dapat diterima konsumen dengan cepat, tepat dan dalam kondisi yang baik sesuai yang diharapkan baik produsen
maupun konsumen Nasution, 2002 ; 30.
2.1.1.1 Sistem Distribusi
Pengertian sistem distribusi adalah pengaturan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi dapat dibedakan menjadi 2
http:balaipustaka.wordpress.com20090315pengertian-distribusi :
a. Sistem distribusi jalan pendek atau langsung Adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi. Contoh
distribusi sistem ini adalah penyaluran hasil pertanian oleh petani ke pasar langsung.
b. Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung Adalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan
distribusinya biasanya melalui agen. Contoh: motor, mobil.
2.1.1.2 Saluran Distribusi
Salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan dalam memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen adalah saluran distribusi yang tepat.. Masalah
pemilihan saluran distribusi produksi merupakan persoalan yang sangat penting. Mengingat fungsinya sebagai penyalur penghubung hasil produksi dari produsen
ke konsumen. Beberapa definisi yang diberikan oleh ahli mengenai saluran distribusi,
diantaranya :
a. Menurut Warren J. Keegan 2003:89, “Saluran DistribusI adalah Saluran
yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebutdari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry”.
b. Menurut Djaslim Saladin 2006:153, “Saluran Distribusi adalah
serangkaian organisasi yang saling tergantung yangterlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakanatau
dikonsumsi. c.
”Menurut Philip Kotler 2007:122, “ Saluran Distribusi adalah organisasi- organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang
membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.
”Dari definisi diatas dapat tergambar bahwa saluran distribusi merupakan suatu lembaga pemasaran baik itu milik produsen maupun bukan yang bertugas
untuk menyalurkan produk baik ke konsumen maupun ke konsumen industri berdasarkan prinsip manajemen perusahaan yang telah ditetapkan. Jadi
permasalahan pemilihan saluran distribusi bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, kesalahan didalam pemilihan saluran pemasaran dapat memperlambat distribusi.
2.1.1.3 Efisiensi Penjadwalan Jalur Distribusi