2.4 Peneliti Terdahulu
Beberapa peneliti terdahulu dengan menggunakan metode Savings Matrix, antara lain :
1. Fita Sari 2012
Judul : “Penentuan Jalur Distribusi Filter Rokok Dengan Metode Saving Matrix
Untuk Meminimumkan Biaya Distribusi Di PT. Filtrona Indonesia,
Sidoarjo”
Ringkasan : PT. Filtrona Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam bidang industri Cigarette Filters dan Tear Tapes. Sasaran distribusi PT. Filtrona Indonesia adalah dapat melakukan waktu pengiriman produk secara tepat,
biaya yang efisien, dan pelayanan yang baik, sedangkan dalam pemenuhan sasaran tersebut ada beberapa keterbatasan dari perusahaan yaitu kurangnya
perencanaan pengiriman dan pendistribusian barang yang tepat untuk menentukan jalur distribusi ke pelanggan. Berdasarkan permasalahan perusahaan tersebut,
maka dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Savings Matrix. Dari pengolahan data dan pembahasan permasalahan pada bab 4 dapat disimpulkan
bahwa rute atau jalur distribusi yang harus ditempuh kendaraan berdasarkan kapasitasnya untuk mengoptimalkan total jarak tempuh pada tahun 2012 yaitu
untuk rute A yang dipilih adalah alternatif IV Pabrik Ponorogo
Blitar Malang
Pabrik atau alternatif V Pabrik Malang
Blitar Ponorogo
Pabrik karena kedua alternatif tersebut mempunyai jarak tempuh terpendek yaitu 482,89 km dengan beban rute A sebanyak 2.343.910 batang filter rokok. Untuk
rute B yang dipilih adalah alternatif IV Pabrik Probolinggo
Pasuruan
Mojokerto Pabrik atau alternatif V Pabrik
Mojokerto Pasuruan
Probolinggo Pabrik karena kedua alternatif tersebut mempunyai jarak tempuh
terpendek yaitu 270,57 km dengan beban rute B sebanyak 2.351.797 batang filter rokok. Dan biaya distribusi pada rute awal tahun 2011 sebesar Rp. 148.922.300,-
sedangkan biaya distribusi pada rute baru tahun 2011 yang sudah menerapkan metode Savings Matrix sebesar Rp. 91.282.800,-. Maka didapatkan penghematan
sebesar Rp. 57.639.500,- atau 38,70 per Tahun. Sehingga untuk mendapatkan biaya distribusi yang minimum pada rute baru tahun 2012 diterapkan juga metode
Savings Matrix dan diperoleh biaya distribusi sebesar Rp. 91.447.100,- per Tahun.
2. Risma Ruly A. 2010
Judul : “Penentuan Jalur Distribusi Produk Air Minum Dalam Kemasan Dengan Menggunakan Metode Savings Matrix Untuk Meminimumkan Biaya
Transportasi Di PT. Swabina Gatra Gresik”. Ringkasan :
PT. Swabina Gatra Gresik merupakan perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk air minum dalam kemasan AMDK. Sasaran
distribusi PT. Swabina Gatra Gresik adalah dapat melakukan waktu pengiriman produk secara tepat, biaya yang efisien, dan pelayanan yang baik.
PT. Swabina Gatra Gresik dituntut untuk dapat merancang kinerja pengiriman yang reliabel. Sedangkan dalam pemenuhan sasaran tersebut ada beberapa
keterbatasan atau permasalahan dari perusahaan. Hasil penelitian di PT Swabina Gatra Gresik mendapatkan hasil bahwa
sebelumnya menggunakan 10 truk pada rute awal menjadi menggunakan 9
truk maka didapat penghematan 1 truk setelah diterapkan metode saving matriks, dan terjadi penghematan jarak sebesar 496.48 – 293.05 = 203.43 km
atau sebesar 35 Biaya transportasi sebelum menggunakan metode Saving Matrix sebesar Rp. Rp. 5.693.664 sedangkan biaya transportasi sesudah
menggunakan metode Saving Matrix sebesar Rp Rp. 4.847.490. Maka didapat penghematan sebesar Rp. 5.693.664 - Rp. 5.693.664 = Rp. 846.174 per bulan
atau sebesar 17.45.
3BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian