Pengertian Industri Usaha Kecil Klasifikasi Industri Kecil

Tabel II.1 Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil Faktor Kekuatan Kelemahan Sumber daya Manusia Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usahanya Suplai tenaga kerja yang melimpah Kemampuan melihat pengembangan usaha terbatas Ekonomi Mengandalkan sumber-sumber keuangan informal yang mudah diperoleh Mengisi segmen pasar bawah yang tinggi permintaanya Nilai tambah yang diperoleh relatif rendah Pengelolaan uang untuk konsumsi dan produksi belum terpisah Tergantung pada modal kerja Lembaga pendukung Budaya atau kekerabatan dapat mengalangkan pemberdayaan pengusaha kecil Lembaga kekerabatan bisa berfungsi sebagai sarana konsultasi sekaligus kontrol terhadap implementasi program dan intervensi Kemampuan koordinasi berdasarkan pembagian kerja masih terbatas Program dan intervensi Permodalan Membantu kelancaran pengembangan usaha Kebutuhan modal berbeda-beda pada usaha yang tingkat pengembangannya juga berbeda Industri kecil menghadapi kendala administrative Pemasaran Pola keterkaitan membuka peluang pasar Pengelompokanaglom erasi dalam batas- batas tertentu memberikan keuntungan melalui penekanan ongkos produksi, meningkatkan akses ke sumber daya Posisi tawar yang rendah cenderung menyudutkan pengusaha kecil Meningkatkan persaingan melalui proses tiru meniru, akumulasi menjadi terbatas Kinerja Padat karya Jaringan pengaman masalah kelangkaan kesempatan kerja Kurang memperhatikan kualitas kesempatan kerja Sering mengandalkan tenaga kerja tak dibayar Cenderung ekploitstif terhadap tenaga kerja untuk mengejar tingkat penghasilan Nilai tambah rendah Efisiensi dalam penggunaan bahan baku Proses akumulasi sulit terjadi Lentur dan luwes Daya tahan hidupnya tinggi terutama dalam hal situasi ekonomi yang kurang menguntungkan Spesialisasi dan akumulasi terbatas Strategi usaha jangka pendek Proses pengembalian modal dapat cepat tercapai Usaha bersifat sementara ad hoc Kurang antisipatif terhadap dinamika ekonomi makro Sumber : sjaifudian, 1995

G. Indikator-Indikator Sosial Ekonomi

1. Pendapatan

Pendapatan pada dasarnya merupakan balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi atas pengorbannya dalam proses produksi. Masing-masing faktor produksi seperti: tanah akan memperoleh balas jasa dalam bentuk sewa tanah, tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah gaji, modal akan memperoleh balas jasa dalam bentuk bunga modal, serta keahlian termasuk para enterprenuer akan memperoleh balas jasa dalam bentuk laba Sadono Sukirno, 1995. Menurut Sunuharyo dalam mulyanto Sumardi dan Han Dieter- Evers 1982, dilihat dari pemanfaatan tenaga kerja, pendapatan yang berasal dari balas jasa berupa upah atau gaji disebut pendapatan tenaga kerja Labour Income, sedangkan pendapatan dari selain tenaga kerja disebut dengan pendapatan bukan tenaga kerja Non Labour Income. Dalam kenyataannya membedakan antara pendapatan tenaga kerja dan pendapatan bukan tenaga kerja tidaklah selalu mudah dilakukan. Ini disebabkan karena nilai output tertentu umumnya terjadi atas kerjasama dengan faktor produksi lain. Oleh karenan itu dalam perhitungan pendapatan migran dipergunakan beberapa pendekatan tergantung pada lapangan pekerjaannya. Untuk yang bekerja dan menerima balas jasa berupa upah atau gaji dipergunakan pendekatan

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 5 16

PENDAHULUAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 3 8

GEREJA DAN TEMPAT PEZIARAHAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 8 27

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 2 11

Usulan program pendampingan keluarga muda Katolik di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran demi kebahagiaan dan keutuhan perkawinan.

2 17 117

kawasan ziarah candi hati kudus tuhan yesus ganjuran bantul

0 0 7

MAKNA ELEMEN INTERIOR DAN WARNA PADA ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK INKULTURATIF DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL - Unika Repository

0 0 21

MAKNA ELEMEN INTERIOR DAN WARNA PADA ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK INKULTURATIF DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL - Unika Repository

0 0 15

Dampak objek wisata rohani Katolik terhadap perekonomian masyarakat sekitar : studi kasus Sendang Sono, Sendang Ganjuran, Sendang Sriningsih - USD Repository

0 1 116

DAMPAK OBJEK WISATA ROHANI KATOLIK CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN TERHADAP PEREKONOMIAN DI BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI GANJURAN, SUMBER MULYO BAMBANG LIPURO, BANTUL

0 0 149