Kian merebaknya kemerosotan iman dan moralitas di kalangan umat Terpinggirkannya tradisi budaya bermuatan nilai-nilai moral-religius yang

dusun Kaligondang sebagai salah satu tolok ukur keadaan penduduk dilihat dari tingkat kesejahteraannya. Tabel IV.3 Jumlah Keluarga Sejahtera di Dusun Kaligondang Tahun 1998 dan 2012 No Kriteria Tahun Keluarga 1998 2012 1 Jumlah keluarga prasejahtera 56 34 2 Jumlah keluarga sejahtera 1 117 115 3 Jumlah keluarga sejahtera 2 67 94 4 Jumlah keluarga sejahtera 3 3 7 5 Jumlah keluarga sejahtera 3 plus 4 5 6 Total jumlah kepala keluarga 247 255 Sumber : kantor Kepala Dusun Kaligondang, 1998 dan 2012. Pada tabel di atas tercatat pada tahun 1998 sebanyak 173 keluarga sebagai keluarga miskin kemudian menurun menjadi 149 keluarga miskin pada tahun 2012. Dalam rentang waktu yang memiliki selisih 14 tahun dalam penelitian ini berusaha mengungkapkan hal-hal yang kemungkinan terjadi sehingga jumlah keluarga miskin mengalami penurunan. Berikut ini akan disajikan jumlah penurunan keluarga miskin sebanyak 24 KK : 1 Dari jumlah 24 KK yang ada, sebanyak 7 KK terbantu karena bekerja di perusahaan swasta 2 Dari 24 KK yang ada, sebanyak 2 KK sudah tidak dipakai karena pemilik sudah meninggal dunia 3 Dari 24 KK miskin, sebanyak 15 KK tertolong kondisi ekonominya karena ibu rumah tangga berperan sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah b. Keadaan Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin Jumlah penduduk dusun kaligondan pada tahun 20112012 berjumlah 795 jiwa yang terdiri dari 456 jiwa laki-laki dan 339 jiwa perempuan. Berikut ini akan disajikan tabel mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tabel IV.4 Komposisi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin Pada tahun 1998 dan 2012 No Golongan Umur Jenis Kelamin Jumlah 1998 Jiwa 2012 Jiwa 1998 Jiwa 2012 Jiwa L P L P 1 0-12 bulan 8 5 6 3 13 9 2 13 bulan-4 tahun 18 14 21 22 32 43 3 5-6 tahun 16 8 10 6 24 16 4 7-12 tahun 24 19 30 21 43 51 5 13-15 tahun 28 18 18 15 46 33 6 16-18 tahun 32 13 34 8 35 42 7 19-25 tahun 44 19 56 21 63 77 8 26-35 tahun 47 49 65 43 96 108 9 36-45 tahun 33 41 35 42 74 77 10 46-50 tahun 57 39 42 32 96 74 11 51-60 tahun 31 21 55 48 52 103 12 61-75 tahun 48 27 53 34 75 87 13 76 tahun 52 42 35 44 94 79 Jumlah 438 317 456 339 755 795 Sumber : kantor kepala desa kiringan,tahun 1998 dan 2012 c. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Keadaan warga sekitar menurut pekerjaan yang dilakukan sangat variatif. Sebagian besar pemuda-pemudi dusun Kaligondang memilih bekerja di sektor swasta sebagai karyawan. Dari hasil wawancara yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian orang yang belum menikah masih enggan ketika harus bekerja sebagai pelaku UMKM. Namun kalau sudah menikah sebagian dari pemudi kebanyakan ikut terjun menjadi pelaku UMKM. Warga sekitar objek wisata Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran menggantungkan hidupnya kepada bidang UMKM, karena memang sebagian besar warga sekitar bekerja sebagai pelaku UMKM. Terdapat 57 pelaku UMKM pada tahun 2013. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah pelaku UMKM tahun 1998 sebanyak 12 orang. Melalui wawancara langsung dengan pamong di dusun Kaligondang dan wawancara dengan masyarakat, peningkatan ini didorong oleh beberapa hal antara lain : a. Masyarakat luas semakin mengenal objek wisata rohani Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung. b. Peminjaman modal usaha dapat dilakukan dengan bunga yang sangat rendah sehingga membantu para pelaku usaha baru untuk dapat berkembang c. Pekerjaan sebagai pelaku UMKM ini dapat membantu perekonomian keluarga, bahkan ada beberapa keluarga yang benar-benar menggantungkan hidupnya dari pendapatan menjadi pelaku UMKM.

3. Keadaan Pertanian Penduduk

Dari hasil wawancara dengan masyarakat dusun Kaligondang didapatkan bahwa mayoritas masyarakat dusun Kaligondang memilih untuk menanam padi di sawah dengan alasan karena struktur tanah di daerah tersebut sangat cocok untuk pertanian padi dan didukung dengan banyaknya musim penghujan jika dibandingkan dengan musim kemarau pada tahun-tahun terakhir ini. Mereka mengarap sawahnya dengan cara manual seperti ketika menanam dan memupuk. Adapula kegiatan bertani yang kemudian mengadopsi kemajuan teknologi yang ada seperti misalnya ketika mencangkul diganti dengan mesin pembajak atau sering disebut traktor dan juga ketika memanen dengan mesin panen yang sering disebut serit. Selain itu ada sebagian dari masyarakat dusun Kaligondang yang bercocok tanam di pekarangan yang mereka miliki. Lahan mereka digunakan untuk menanam bahan-bahan penunjang pembuatan jamu seperti buah asem, jahe dan kunyit. Ada juga yang memanfaatkan pekarangan mereka dengan bercocok taman berbagai jenis pohon pisang, kayu jati dan pohon kelapa. 4. Sarana dan Prasarana a. Sarana Perhubungan dan Perekonomian Perkembangan sarana perhubungan dan perekonomian di sebuah wilayah merupakan salah satu ciri adanya kemajuan dalam pembangunan daerah. Hal ini dikarenakan sarana perhubungan dan perekonomian merupakan salah satu alat untuk memperlancar distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok, pemerataan tingkat pendapatan dapat tercapai pula dengan adanya perkembangan yang pesat dari sarana perhubungan dan sarana perekonomian.Beberapa perkembangan dari sarana perhubungan dan perekonomian yang dapat dilihat di wilayah Dusun Kaligondang antara lain adalah : a Jalan jalan di sekitar objek wisata rohani Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran seluruhnya sudah di cor dan di aspal. b Perkembangan alat transportasi yang dimiliki oleh masyarakat kaligondang sangat baik warga sekitar objek wisata sudah memiliki kendaraan bermotor. c Sebanyak 7 keluarga yang memiliki alat transportasi berupa mobil dan 1 keluarga yang mempergunakan kendaraan mobil tersebut sebagai alat angkutan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat sekitar objek wisata. b. Sarana Informasi dan Telekomunikasi Dalam kehidupan sehari-hari perlu adanya informasi dan komunikasi yang tepat. Bahkan dewasa ini, ketepatan informasi dan komunikasi tidak cukup untuk mengejar perkembangan yang terjadi. Ketepatan dan kecepatan informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, warga sekitar objek wisata Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran juga mengupayakan adanya ketepatan dan kecepatan informasi dan telekomunikasi melalui sarana yang mereka miliki. c. Sarana Olahraga, Kesenian dan Kesehatan Di lihat dari sarana olahraga yang ada, masyarakat setempat memiliki 1 lokasi lapangan sepak bola yang dapat digunakan. Dalam bidang kesehatan, di ganjuran terdapat 1 Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran. d. Sarana Peribadatan Mayoritas masyarakat kaligondang memeluk agama katolik, sehingga perkembangan sarana peribadatan untuk mendukung kegiatan keagamaan katolik berkembang pesat, ada 1 Gereja yang dapat di gunakan warga sekitar untuk beribadah. 74

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan analisis dan pembahasannya yang dikumpulkan dari data yang telah dilaksanakan pada bulan februari 2013. Data yang dianalisis tersebut kemudian dipergunakan sebagai bukti empiris untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. 57 responden yang berpartisipasi dalam studi ini, semuanya adalah anggota masyarakat sekitar objek wisata rohani Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran yang diambil dengan cara acak proporsional. Dalam hal analisis data, penelitian ini menggunakan uji beda z wilcoxon Signed Rank Test untuk menjawab rumusan masalah jumlah pendapatan dan jumlah curahan kerja. Sedangkan untuk mengetahui jumlah keluarga miskin, maka digunakan data-data dokumentasi dari wilayah setempat. A. Deskripsi Responden Karakteristik responden dapat diketahui berdasarkan distribusi responden yang terlibat dalam penelitian, dalam penelitian ini responden seluruhnya berjumlah 57 orang. Karakteristik responden ini didasarkan atas umur responden, jenis pekerjaan, jumlah keluarga dan jumlah pendapatan tiap bulan. 1. Deskripsi responden berdasarkan atas umur responden Berikut ini akan disajikan deskripsi responden berdasarkan usia responden pada saat wawancara berlangsung. Tabel V.1 komposisi usia responden Umur Responden Jumlah Jiwa Persentase 30 thn – 40 thn 11 19,3 40 thn – 50 thn 33 57,9 50 thn 13 22,8 Sumber : data diolah, 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian responden tergolong pada usia angkatan kerja 18-56 tahun. Sejumlah 11 responden berusia 30 tahun – 40 tahun. 33 responden berusia 40 tahun – 50 tahun dan pada usia 50 tahun sejumlah 13 responden.

2. Deskripsi responden berdasarkan jenis pekerjaan responden

Berikut ini akan disajikan hasil penelitian di dusun Kaligondang mengenai jenis pekerjaan responden sebelum dan sesudah adanya objek wisata Rohani Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. Tabel V.2 Komposisi Jenis Pekerjaan Sebelum dan Sesudah Adanya objek wisata rohani Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Sumber : data diolah, 2013 Pekerjaan tetap Jenis pekerjaan Sebelum menjadi objek Wisata Sesudah menjadi objek wisata Karyawan swasta 9 - Buruhpetani 21 - UMKM 24 57 PNS 3 - Pekerjaan Sampingan BuruhPetani 12 6 Wirausaha 8 2

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 5 16

PENDAHULUAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 3 8

GEREJA DAN TEMPAT PEZIARAHAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 8 27

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERENCANAAN DAN PENATAAN ULANG KOMPLEKS GEREJA DAN CANDI “HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN” DI KABUPATEN BANTUL, DIY.

0 2 11

Usulan program pendampingan keluarga muda Katolik di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran demi kebahagiaan dan keutuhan perkawinan.

2 17 117

kawasan ziarah candi hati kudus tuhan yesus ganjuran bantul

0 0 7

MAKNA ELEMEN INTERIOR DAN WARNA PADA ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK INKULTURATIF DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL - Unika Repository

0 0 21

MAKNA ELEMEN INTERIOR DAN WARNA PADA ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK INKULTURATIF DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL - Unika Repository

0 0 15

Dampak objek wisata rohani Katolik terhadap perekonomian masyarakat sekitar : studi kasus Sendang Sono, Sendang Ganjuran, Sendang Sriningsih - USD Repository

0 1 116

DAMPAK OBJEK WISATA ROHANI KATOLIK CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN TERHADAP PEREKONOMIAN DI BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI GANJURAN, SUMBER MULYO BAMBANG LIPURO, BANTUL

0 0 149