G. Indikator-Indikator Sosial Ekonomi
1. Pendapatan
Pendapatan pada dasarnya merupakan balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi atas pengorbannya dalam proses produksi.
Masing-masing faktor produksi seperti: tanah akan memperoleh balas jasa dalam bentuk sewa tanah, tenaga kerja akan memperoleh balas
jasa berupa upah gaji, modal akan memperoleh balas jasa dalam bentuk bunga modal, serta keahlian termasuk para enterprenuer akan
memperoleh balas jasa dalam bentuk laba Sadono Sukirno, 1995. Menurut Sunuharyo dalam mulyanto Sumardi dan Han Dieter-
Evers 1982, dilihat dari pemanfaatan tenaga kerja, pendapatan yang berasal dari balas jasa berupa upah atau gaji disebut pendapatan tenaga
kerja Labour Income, sedangkan pendapatan dari selain tenaga kerja disebut dengan pendapatan bukan tenaga kerja Non Labour Income.
Dalam kenyataannya membedakan antara pendapatan tenaga kerja dan pendapatan bukan tenaga kerja tidaklah selalu mudah
dilakukan. Ini disebabkan karena nilai output tertentu umumnya terjadi atas kerjasama dengan faktor produksi lain. Oleh karenan itu dalam
perhitungan pendapatan migran dipergunakan beberapa pendekatan tergantung pada lapangan pekerjaannya. Untuk yang bekerja dan
menerima balas jasa berupa upah atau gaji dipergunakan pendekatan
pendapatan income approach, bagi yang bekerja sebagai pedagang, pendapatannya
dihitung dengan
melihat keuntungan
yang diperolehnya. Untuk yang bekerja sebagai petani, pendapatannya
dihitung dengan pendekatan produksi Production Approach. Dengan demikian berdasarkan pendekatan di atas dalam pendapatan pekerja
migran telah terkandung balas jasa untuk skill yang dimilikinya. Penghasilan keluarga menurut Gilarso 1992:41 dapat
bersumber pada : a. Usaha sendiri wiraswasta misalnya berdagang, mengerjakan
sawah, atau menjalankan perusahaan sendiri. b. Bekerja pada orang lain misalnya bekerja di kantor atau
perusahaan sebagai pegawai atau karyawan baik swasta maupun pemerintah.
c. Hasil dari milik misalnya mempunyai sawah yang disewakan, mempunyai rumah disewakan, dan meminjamkan uang dengan
bunga tertentu Gilarso juga mengungkapkan bahwa penghasilan keluarga
adalah sebagai bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atau sumbagan seseorang terhadap proses produksi.
Penghasilan keluarga juga dapat diterima dalam bentuk barang,
misalnya tunjangan beras, hasil dari sawah ddan pekarangan atau fasilitas seperti rumah dinas dan pengobatan gratis.
1. Curahan Kerja
a. Pengertian Curahan Kerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Setyawan,
2006:19 jam kerja adalah waktu yang dijadwalkan bagi pegawai dan sebagainya untuk bekerja, sedangkan dalam Kamus Istilah
Ekonomi Setyawan, 2006: 19 jam kerja adalah ukuran menghitung lamanya karyawan melaksanakan pekerjaannya.
b. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Curahan Kerja Ada beberapa faktor yang mempengaruhi curahan waktu
atau jam kerja menurut suroto dalam setyawan, 2006:20 antara lain :
1 Iklim atau musin 2 Jenis pekerjaan
3 Tingkat pendapatan yang telah diterima c. Pengaruh curahan jam kerja terhadap pendapatan masyarakat
Jam kerja memiliki pengaruh terhadap pendapatan seperti yang dikemukakan oleh simanjutak Setyawan, 1998:20 bahwa
pendapatan keluarga yang bersangkutan sebanding dengan waktu