f. Kontaminasi Mikrobiologi
Ada batas-batas kandungan mikrobiologi pada air yang kita minum sehingga masih dapat diterima sistem kekebalan tubuh manusia yang akan melatih
tubuh dalam membentengi diri dari penyakit. Tapi jika melebihi batas tersebut, dan bahkan mungkin pada jenis mikrobiologi tertentu dimana sistem
kekebalan tubuh rentan dan tak mampu untuk mengakomodasinya, cemaran ini bisa sangat membahayakan bagi manusia.
2.8 Karakterisasi Polimer
2.8.1 Fourier Transform Infrared FT-IR
Konsep radiasi inframerah diajukan pertama kali oleh Sir William Herschel tahun 1800 melalui percobaannya mendispersikan radiasi matahari dengan prisma,
yang mana pada daerah setelah sinar merah menunjukkan adanya kenaikan temperatur tertinggi yang berarti pada daerah panjang gelombang radiasi tersebut
banyak kalor mulja, 1995. Serapan radiasi inframerah oleh suatu molekul terjadi karena adanya interaksi vibrasi ikatan kimia yang menyebabkan perubahan
polaribilitas dengan medan listrik gelombang elektromagnit. Dalam teknik spektroskopi inframerah, sampel molekul disinari dengan radiasi inframerah
dengan bilangan gelombang tertentu. Beberapa bilangan gelombang radiasi yang sesuai dengan frekuensi vibrasi akan diserap dan radiasi yang diteruskan diamati
dengan suatu detektor fotolistrik Wirjosentono, 1995. Spektroskopi inframerah bermanfaat untuk kajian mikrostruktur maupun gugus fungsi dalam
polimer.Komposisi kopolimer olefin, gugus nitril, hidroksi sampai ketidakjenuhan dapat diungkapkan Hartomo, 1995.Pada era modern ini, radiasi inframerah
digolongkan atas empat daerah yang dapat dilihat dari tabel 2.2 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Penggolongan daerah radiasi inframerah No
Daerah Inframerah
Rentang panjang
gelombang λ
dalam µm Rentang
bilangan gelombang
ύcm
-1
Rentang frekuensi ν
Hz
1 Dekat 0,78-2,5
13000-4000 3,8-1,210
14
2 Pertengahan 2,5-50
4000-200 1,2-0,0610
14
3 Jauh 50-1000
200-10 6,0-0,310
12
4 Terpakai untuk analisis
instrumental 2,5-15
4000-670 1,2-0,210
14
Disamping untuk maksud tujuan analisis kuantitatif, spektrofotometri inframerah ditujukan untuk maksud penentuan gugus-gugus fungsi molekul pada
analisa kualitatif Mulja, 1995. Kelebihan-kelebihan dari FT-IR mencakup ukuran sampel yang kecil, perkembangan spektrum yang cepat, dan dilengkapi
komputer yang terdedikasi sehingga memiliki kemampuan untuk menyimpan dan memanipulasi spektrum. FT-IR telah membawa tingkat keserbagunaan yang lebih
besar dalam penelitian-penelitian struktur polimer karena spektrum-spektrum bisa di-scan, disimpan dan ditransformasikan dalam hitungan detik, teknik ini akan
memudahkan penelitian reaksi-reaksi polimer seperti degradasi dan ikat silang Stevens, 2001.
Spektroskopi inframerah ditujukan untuk penentuan gugus-gugus fungsi molekul pada analisa kualitatif, disamping untuk analisis kuantitatif Mulja,
1995. Adapun kelebihan dari FTIR mencakup persyaratan ukuran sampel yang kecil, perkembangan spektrum yang cepat, dan karena instrumen ini memiliki
komputer yang terdedikasi kemampuan untuk menyimpan dan memanipulasi spektrum. Spektrum inframerah bahan polimer akan tergantung dari karakteristik
spektrum dan struktur kimia satuan ulangannya. Ditambah lagi perubahan susunan geometri, perubahan orientasi ikatan, dan bentuk kristal akan mempengaruhi
serapan inframerah oleh ikatan kimia satuan ulangannya Wirjosentono, 1995.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2 Scanning Electron Microscopy SEM