pengendapan lignin meningkat yang menyebabkan lignin mengalami perubahan struktur menjadi senyawa lain yang larut dalam asam, adanya lignin yang tidak
terendapkan saat pengasaman, selain itu juga karena tingkat pengasaman yang tidak merata akibat konsentrasi asam yang tinggi Ibrahim, 2003. Menurut
Achmadi, 1990 bahwa pada suasana asam lignin cenderung melakukan kondensasi sehingga lignin yang tak terkondensasi akan mengendap dan
rendemen semakin besar.
4.2. HasilAnalisaGugusFungsi Lignin MenggunakanSpektroskopi FTIR
Hasilanalisagugusfungsi lignin dapatdilihatpadaTabel 4.1 dan Gambar 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Pita Serapan FT-IR Lignin Isolat Kayu Jati
BilanganGelombang cm
-1
Gugus 3448,72
Rentangan OH 2959,52
Rentangan OH pada gugus metil dan metilen 1620,81
Rentangan C=O terkonjugasi dengan cincin aromatic
1488,18 Vibrasi cincin aromatik
1319,21 Vibrasicincinsiringil
1219,21 Vibrasicincinguaiasil
Universitas Sumatera Utara
4000 3500
3000 2500
2000 1500
1000 500
12 19
,21 13
19 ,21
14 88
,18 16
20 ,81
29 59
,52
34 48
,72
T rans
mi tans
i
Bilangan Gelombang cm
-1
Analisa gugus fungsi dari lignin isolat yang dihasilkan diamati melalui interpretasi puncak-puncak serapan inframerah yang dihasilkan. Lignin isolat
yang diperoleh memiliki vibrasi khas pada daerah serapan 1319,21 cm
-1
untuk unit siringil dan serapan pada daerah 1219,21 cm
-1
untuk unit guaiasil yang merupakan ciri khas kayu keras. Kayu lunak mengandung unit guaiasil yang diturunkan dari
koniferil alkohol dan sedikit turunan sinapil alcohol, sementara untuk kayu keras mengandung siringil-guaiasil yang diturunkan koniferil alkohol-sinapil alkohol
dengan perbandingan tertentu Dence, 1992.
Hasil identifikasi menunjukkan adanya serapan bilangan gelombang pada daerah 3448,72 cm
-1
rentangan O-H, serapan 2959,52 cm
-1
rentangan OH pada gugus metil dan metilen, daerah 1620,81cm
-1
rentangan C=O terkonjugasi dengan cincin aromatik, 1488,18 cm
-1
vibrasi cincin aromatik. Unit-unit penyusun lignin ditemui pada daerah 1319,21cm
-1
rentangan C-O dalam siringil dan 1219,21cm
-1
rentang C-O pada guaiasil Hergert, 1971. Spektrum standar yang diperoleh oleh Heradewi 2007 dari lignin dengan merek dagang Indulin
AT menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 3411,36 cm
-1
rentangan OH, daerah 2936,36 cm
-1
rentangan OH pada gugus metil dan metilen, daerah 1661,36 cm
-1
rentangan C=O terkonjugasi dengan cincin aromatik, daerah
Gambar 4.1 Spektrum FTIR Lignin IsolatKayuJati
Universitas Sumatera Utara
1602,27cm
-1
dan 1426,14cm
-1
vibrasi cincin aromatik, 1327,27 cm
-1
vibrasi cincin siringil, daerah 1272,73 cm
-1
vibrasi cincin guaiasil. Pergeseran bilangan gelombang mungkin saja terjadi akibat adanya pengaruh struktur batas pada inti
aromatik yang terkandung dalam bahan yang dianalisis Fengel, 1995.
4.3. Hasil Pembuatan Poliuretan-Zat Aditif