Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

Peneliti Judul Alat Analisis Hasil R. Agus Sartono dan Arie Andika Setiawan, 2006 Jurnal Manajemen Universitas Diponegoro Vol 11 No.1 hlm 37-50 VAR portofolio optimal: perbandingan antara Metode Markowitz dan Mean Absolute Deviation Metode Mean Absolute Deviation dan Mean Variance Ada kolerasi positif antara standar deviasi dan return portofolio, baik pada portofolio yang dihasilkan metode mean variance maupun metode mean absolute deviation. Namun secara statistik, korelasi ini tidak cukup kuat. Dapat disimpulkan bahwa standar deviasi tidak cukup baik sebagai tolak ukur risiko suatu portofolio Perbedaan peneliti sekarang dengan peneliti terdahulu adalah pada penelitian sekarang memilih objek yaitu saham-saham periode pengamatan Februari 2013- Juli 2016 dan pada penilitian yang sekarang ini dilakukan pengamatan saham melalui IDX30 dan menganalisis Proporsi Saham antara IDX30 dan IHSG

2.3 Kerangka Konseptual

Dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi, seseorang investor harus mempertimbangkan saham-saham mana yang harus diplih. Saham yang dipilih otomatis yang memberikan return maksimal dengan risiko tertentu, atau return tertentu dengan risiko minimal. Untuk dapat mengetahui saham-saham mana saja yang dipilih, bisa dilakukan dengan melakukan klasifikasi saham dengan cara pembentukan portofolio saham. Pembentukan portofolio saham pada penelitian ini menggunakan model indeks tunggal dengan kriteria Excess Return to Beta ERB lebih besar dari Cut- Universitas Sumatera Utara off ratenya Ci dengan cara membandingkan apakah terdapat perbedaan return portofolio, risiko portofolio, dan proporsi saham antara IDX30 dan IHSG. Investor yang rasional akan memilih saham-saham yang masuk kandidat portofolio ERBCi. Setelah itu investor dapat melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio baik pada aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung. Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian teoritis, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 PORTOFOLIO OPTIMAL IDX30 IHSG Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Keterangan : Pemilihan portofolio optimal tergantung kepada preferensi investor terhadap return dan risiko yang diharapkan : PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL Pembentukan Portofolio Optimal IDX30 Pembentukan Portofolio Optimal IHSG Universitas Sumatera Utara 1. Investor penghindar risiko jika dihadapkan pada dua investasi dengan pendapatan diharapkan yang sama dan risiko yang berbeda, maka ia akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebeih rendah Fabozzi, 2001 2. Investor yang lebih menyukai risiko akan memilih portofolio dengan return yang tinggi dengan membayar risiko yang juga lebih tinggi Jogiyanto,2003.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual pada Gambar 2.1, maka hipotesisnya sebagai berikut: Ha : Terdapat perbedaan pembentukan portofolio optimal dengan menggunakan IDX30 dan IHSG melalui pendekatan Model Indeks Tunggal. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Krisis ekonomi pada tahun 1997 berdampak pada banyak terlikuidasinya perbankan di Indonesia, pasar modal dianggap mampu menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. Indonesia pernah menyandang peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat kredit international fitch ratings dan moody’s meskipun krisis tengah melanda dunia terutama Amerika Serikat dan sebagian daerah Eropa. Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan memberikan keuntungan dikemudian hari Fabozzi et al 2000. Pandangan modern kini tidak lagi hanya terfokus pada perbankan sebagai tempat berinvestasi namun, terdapat alternatif lainnya yaitu pasar modal sebagai sarana penghimpun dana. Investor umumnya memilih saham sebagai investasi di pasar modal yang memiliki keuntungan lebih besar dibandingkan deposito pada pasar uang. Menurut Fabozzi 1999 dalam menganalisis investasi sering menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran resiko yang dihadapi investor dalam melaksanakan suatu investasi. Investor yang rasional akan menginvestasikan dana nya dengan memilih saham yang efisien yang memberi return maksimal dengan risiko yang tertentu atau return tertentu dengan risiko minimal. Teori keuangan menjelaskan bahwa bila risiko investasi meningkat maka tingkat keuntungan yang diisyaratkan investor semakin besar. Untuk mengurangi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal dengan Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal: Studi Kasus Indeks IDX30

0 6 58

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004 - 2008.

0 1 8

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008.

0 0 10

STUDI KOMPARATIF PORTOFOLIO OTIMAL MENGGUNAKAN PROKSI LQ45 DAN IHSG MEMALUI PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL.

0 1 19

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 10

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 2

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 10

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 21

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 2

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 71