Gambaran Umum Analisis Deskriptif

44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2.2. Gambaran Umum

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hujang dengan Investment Opportunity Set sebagai variabel moderating di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014, yang terdiri dari 16 perusahaan. Berdasarkan populasi tersebut didapatkan sampel sebanyak 8 perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan annual report secara lengkap x 5 tahun = 40 unit sampel perusahaan.

2.3. Analisis Deskriptif

Pada bagian analisis deskriptif akan digambarkan data dari masing-masing variabel yang telah diolah berdasarkan nilai minimun, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Variabel dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial X1, ukuran perusahaan X2, kebijakan deviden X3, dan Kebijakan Hutang Y serta variabel moderasi yaitu Investment Oppurtunity Set Z . Hasil pengujian statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kebijakan Hutang 40 .00 3.20 1.2760 .67350 Kepemilikan Manajerial 40 .00 6.42 1.4308 2.07100 Ukuran Perusahaan 40 27.68 31.06 29.5198 .97484 Kebijakan Deviden 40 .01 3.47 .3067 .55143 Investment Opportunity Set 40 .14 4.47 1.6182 1.01458 Valid N listwise 40 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni, 2016 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa rata-rata Kebijakan Hutang adalah 1.2760 nilai maksimum 3.20 dan nilai minimum 0.00. Rata-rata Kepemilikan Manajerial adalah 1.4308, dengan nilai maksimum 6.24, dan nilai minimum 0.00 Rata-rata Ukuran Perusahaan adalah 29.5198, dengan nilai maksimum 31.06 dan nilai minimum 27.68. Rata-rata Kebijakan Deviden adalah 0.3067, dengan nilai maksimum 3.47 dan nilai minimum 0.0. Rata-rata Investment Oppurtunity Set adalah 1.6182, dengan nilai maksimum 4.47 dan nilai minimum 0.14.

2.4. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

PENGARUH LEVERAGE, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

1 32 136

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

ANALISIS KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITY TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 64

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 13 140

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN, PROFIBILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 76

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 119

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

1 0 19

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19