Tinjauan Teoritis .1 Corporate Governance

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Corporate Governance Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan pemegang saham, komisaris dewan pengawas dan direksi untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memeperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika. Sutedy, 2012 Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntabilitas Perhatian terhadap praktik tata kelola perusahaan di perusahaan modern telah meningkat akhir-akhir ini, terutama sejak keruntuhan perusahaan-perusahaan besar AS seperti Enron Corporation dan Worldcom. Di dan tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menuntut perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan. Indonesia, perhatian Universitas Sumatera Utara 11 pemerintah terhadap masalah ini diwujudkan dengan didirikannya Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG pada akhir tahun 2004. Untuk lebih memahami good corporate governance, berikut beberapa kutipan mengenai pengertian corporate governance : Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI 2001, Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders Corporate Governance Menurut Organitation for Economic Cooperation and Development OECD adalah “struktur yang oleh para pemegang saham, komisaris, dan manajer menyusun tujuan-tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan mengawasi kinerja”. Sulistyanto 2008 mendefenisikan good corporate governance sebagai sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan agar perusahaan itu menciptakan nilai tambah untuk semua stakeholdernya. Untuk itu ada dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, yaitu hak pemegang saham yang harus dipenuhi perusahaan dan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan. Pemegang saham mempunyai hak untuk memperoleh semua informasi secara akurat dan tepat waktu, tidak ada informasi yang disembunyikan dari pemegang saham tertentu untuk kepentingan pribadi pihak-pihak lain. Sedangkan perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengungkapkan semua informasi mengenai kinerja perusahaan secara akurat, tepat waktu dan Universitas Sumatera Utara 12 transparan. Artinya, perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk menginformasikan semua apa yang telah dilakukan dan dicapai perusahaan selama satu periode tertentu. Apa yang diinformasikan oleh perusahaan kepada publik harus dipertanggungjawabkan kebenaran dan keakuratannya, serta tidak ada sesuatu yang disembunyikan dari publik. Di Asia, termasuk Indonesia, corporate governance mulai banyak diperbincangkan pada pertengahan tahun 1997, yaitu saat krisis ekonomi melanda negara-negara tersebut Susanty, 2009. Bermula dari usulan penyempurnaan peraturan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia yang mengatur mengenai peraturan bagi emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta yang mewajibkan untuk mengangkat komisaris independen dan membentuk komite audit pada tahun 1998, corporate governance mulai dikenalkan pada seluruh perusahaan publik di Indonesia. Pemerintah Indonesia mendirikan satu lembaga khusus yang bernama Komite Nasional mengenai Kebijakan Governance KNKG melalui Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Nomor: KEP-31M.EKUIN062000. Tugas pokok KNKG adalah merumuskan dan menyusun rekomendasi kebijakan nasional mengenai GCG, serta memprakarsai dan memantau perbaikan di bidang corporate governance di Indonesia Gusti, 2011. Selain itu, Bapepam juga berusaha mendorong peningkatan corporate governance di Indonesia dengan menerbitkan peraturan dan kebijakan terkait dengan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance. Universitas Sumatera Utara 13 Good corporate governance mempunyai lima tujuan utama. Kelima tujuan tersebut menurut Sutojo dan John 2008 adalah sebagai berikut : 1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham, 2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non- pemegang saham, 3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham, 4. Meningkatkan effisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaan, dan 5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directorss dengan manajemen senior perusahaan. Kelima tujuan utama GCG menunjukan isyarat bagaimana penting hubungan antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan sehingga diperlukan tata kelola perusahaan yang baik. M enurut Forum of Corporate Governance in Indonesia FCGI ada beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain : 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. 2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value. 3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, 4. Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholder value dan deviden. Dari tujuan dan manfaat di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan GCG akan selalu melindungi kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan perusahaan dan selalu melaksanakan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan perekonomian perusahaan dan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik kepada perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 14

2.1.1.1 Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance

Prinsip-prinsip dasar penerapan good corporate governance yang dikemukakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG adalah sebagai berikut : a. Transparansi Transparancy Yaitu mengelola perusahaan secara transparan dengan semua stake holder orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas perusahaan. Di sini para pengelola perusahaan harus berbuat secara transparan kepada penanam saham, jujur apa adanya dalam membuat laporan usaha, tidak manipulatif. Keterbukaan informasi dalam proses pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi yang dianggap penting dan relevan. b. Akuntabilitas Accountability Yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban dalam perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Manajemen harus membuat job description yang jelas kepada semua karyawan dan menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap bagian. Dari sini perusahaan akan menjadi jelas hak dan kewajibannya, fungsi dan tanggung jawabnya serta kewenangannya dalam setiap kebijakan perusahaan. c. Responsibilitas Responsibility Yaitu menyadari bahwa ada bagian-bagian perusahaan yang membawa dampak pada lingkungan dan masyarakat pada umumnya. Di sini perusahaan harus memperhatikan amdal, keamanan lingkungan, dan kesesuaian diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat setempat. Perusahaan harus apresiatif dan proaktif terhadap setiap gejolak sosial masyarakat dan setiap yang berkembang di masyarakat. d. Independensi independency Yaitu berjalan tegak dengan bergandengan bersama masyarakat. Perusahaan harus memiliki otonominya secara penuh sehingga pengambilan-pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan otoritas yang ada secara penuh. Perusahaan harus berjalan dengan menguntungkan supaya bisa memelihara keberlangsungan bisnisnya, namun demikian bukan keuntungan yang tanpa melihat orang lain yang juga harus untung. Semuanya harus untung dan tidak ada satu pun yang dirugikan. e. Kewajaran fairness Yaitu semacam kesetaraan atau perlakuan yang adil di dalam memenuhi hak dan kewajibannya terhadap stake holder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan harus membuat sistem yang solid untuk membuat Universitas Sumatera Utara 15 pekerjaan semuanya seperti yang diharapkan. Dengan pekerjaan yang fair tersebut diharapkan semua peraturan yang ada ditaati guna melindungi semua orang yang punya kepentingan terhadap keberlangsungan bisnis kita.

2.1.1.2 Unsur-unsur Good Corporate Governance

Terdapat unsur-unsur corporate governance yang berasal dari dalam dan dari luar perusahaan yang bisa menjamin berfungsinya good corporate governance, seperti berikut :

a. Internal Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Pengaruh Kualitas Auditor, Good Corporate Governance, dan Leverage pada Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 49

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 1 11

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 0 9

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 0 23

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 0 3

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan leverage terhadap Manajeman laba pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2013

0 0 11

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 0 12