Kriteria Performance Peramalan Peramalan

  2 2 ln ln         t t n Y t Y t n b d. Siklis, dengan fungsi peramalan : f = 3 n t c n t b a Y t   2 cos 2 sin ˆ    Dimana : n t c n t b na Y   2 cos 2 sin      n t n t c n t b n t a n t Y      2 cos 2 sin 2 sin 2 sin 2 sin 2       n t n t b n t c n t a n t Y      2 cos 2 sin 2 cos 2 cos 2 cos 2       

3.8.1. Kriteria Performance Peramalan

Besar kesalahan suatu peramalan dapat dihitung dengan beberapa cara antara lain, yaitu: 10 1. Mean Square Error MSE   N F X MSE t t m t 2 1     dimana: t X : data aktual periode t t F : nilai ramalan periode t 10 Rosnani Ginting, Op.Cit., h. 58-63. Universitas Sumatera Utara N : banyaknya periode 2. Standard Error of Estimate SEE :   f N F X SEE m t t t     1 2 dimana : f = Derajat Kebebasan Untuk data konsatan, f=1 Untuk data linear, f=2 Untuk data kuadratis, f=3 Untuk data siklis, f=3 3. Percentage Error PEt : 100        t t t t X F X PE dimana nilai dari PE t bisa positif ataupun negatif 4. Mean Absolute Percentage Error MAPE N PE MAPE t m t    1 5. The Mean Absolute Deviation MAD mengukur ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahan dugaan nilai absolut masing-masing kesalahan. MAD paling berguna ketika orang yang menganalisa ingin mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang sama sebagai deret asli. Universitas Sumatera Utara t t n t Y Y MAD     1 10 1 6. The Mean Percentage Error MPE dihitung dengan mencari kesalahan pada tiap periode dibagi dengan nilai nyata untuk periode itu. Kemudian, merata-rata kesalahan persentase ini. Jika pendekatan tak bias, MPE akan menghasilkan angka yang mendekati nol. Jika hasilnya mempunyai presentase negatif yang besar, metode peramalannya dapat dihitung. Jika hasilnya mempunyai presentasi positif yang besar, metode peramalan tidak dapat dihitung. MPE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:   t t t n t Y Y Y n MPE     1 1 Menghitung kesalahan dari peramalan merupakan prosedur yang kelima dari perhitungan peramalan secara kualitatif. Setelah didapat kesalahan error dari masing-masing metode peramalan, maka akan dilakukan pengujian terhadap dua metode yang memiliki error yang terkecil, guna mendapatkan metode peramalan yang lebih baik untuk digunakan. Pengujian dilakukan dengan tes distribusi F. Jika diasumsikan bahwa metode “X” adalah metode peramalan yang memiliki besar error yang paling kecil pertama dan metode ”Y” adalah metode peramalan yang memiliki besar error yang paling kecil kedua, maka langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Tentukan pernyataan awal H dan pernyataan alternatif H 1 : H : Metode “X” lebih baik daripada metode “Y” Universitas Sumatera Utara H 1 : Metode “X” tidak lebih baik daripada metode “Y” atau metode “Y” lebih baik daripada metode “X”. 2. Lakukan tes statistik, dengan rumus: dimana : S 1 = besarnya error metode peramalan “X” S 2 = besarnya error metode peramalan “Y” 3. Bandingkan hasil yang diperoleh dari langkah 2 dengan hasil yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan harga a tingkat ketelitian yang telah ditetapkan. Jika F hitung F tabel maka H diterima berarti metode peramalan dengan metode “X” lebih baik digunakan, dan juka sebaliknya maka H ditolak berarti metode “Y” lebih baik digunakan. Universitas Sumatera Utara

3.8.2. Proses Verifikasi