Pengenalan Klon Karet TINJAUAN PUSTAKA

Lateks merupakan suspensi koloidal dari air dan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Bagian-bagian yang terkandung tersebut tidak larut sempurna, melainkan terpencar secara homogen atau merata di dalam air . Partikel karet di dalam lateks terletak tidak saling berdekatan, melainkan saling menjauh karena masing-masing partikel memiliki muatan listrik. Gaya tolak menolak muatan listrik ini menimbulkan gerak brown. Di dalam lateks, isoprene diselimuti oleh lapisan protein sehingga partikel karet bermuatan listrik Zuhra, 2006.

2.3 Pengenalan Klon Karet

Ciri-ciri suatu tanaman klon kadang-kadang berubah. Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh keadaan lingkungan tempat tanaman itu tumbuh, seperti jeins tanah, kesuburan tanah, tinggi tempat, iklim, kekurangan unsur hara tertentu, lindungan dan lain sebagainya. Berikut ini akan diuraikan secara ringkas cara mengenal klon-klon karet baik untuk tanaman muda maupun untuk tanaman produktif. a. Pengenalan klon karet tanaman muda Penganalanklon karet pada tanaman muda dilakukan pada tanaman yang berumur 10-18 bulan dengan jumlah payung 4 – 6 payung. Ciri-ciri tanaman muda okulasi yang enteresnya berasal dari klon tertentu, dapat ditentukan dengan memperhatikan bagian-bagian tanaman sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Tangkai Daun Untuk mengidentifikasi tangkai daun yang diperhatikan ialah tangkai – tangkai daun yang terletak dalam payung termuda yang pertumbuhannya telah sempurna. Ciri – ciri yang diperhatikan pada tangkai daun ialah : • Posisi tangkai daun yerhadap batang : - Terjungkit membentuk sudut runcing - Terkulai membentuk sudut tumpul - Mendatarhorizontal membentuk sudut 90 o • Bentuk tangkai daun , yaitu bnetuk tangkai secara memanjang : - Lurus - Cembung - Cekung - Berbentuk huruf S • Ukuran tangkai daun : - Untuk ukuran panjang ada yang : panjang, sedangkan, pendek - Untuk ukuran besar ada yang ; gemuk , kurus, agak gemuk, agak kurus. • Ukuran pangkal tangkai kaki tangkai daun bentuk bagian di atasnya : - Untuk pangkal tangkai daun bentuknya ada yang : besar, kecil atau sedang - Untuk bagian atas dari pangkal tangkai daun ada yang berlekuk, rata atau cembung 2 Anak tangkai daun Dalam mengidentifikasi anak tangkai daun yang perlu diperhatikan adalah : • Posisi anak tangkai daun terhadap tangkai daun : - Terjungkat keatas dan searah dengan arah tangkai daun Universitas Sumatera Utara • Ukuran anak tangkai daun - Ukuran panjang ada yang : panjang, pendek, sedang - Ukuran besar ada yang : gemuk, kurus, sedang • Bentuk anak tangkai daun : - Lurus atau melengkung • Besarnya sudut yang dibentuk oleh anak tangaki daun yang ditengah dengan anak tangkai daun yang di pinggir dengan besarnya sudut : - Besar : bila sudutnya lebih dari 60 o - Kecil : bila sudutnya lebih kecil dari 60 o - Sedang : bila sudutnya ± 60 o 3 Helai daun Dalam mengidentifikasi helai daun yang perlu diperhatikan adalah : • Warna, kilau dan kekakuan daun : - Warna : hiaju muda, hijau, hijau tua dan hijau kekuningan - Kilau : berkilau atau kusam • Bentuk dan ukuran helai daun, yaitu daun yang terletak di tengah : - Elip : Bila bagian daun yang terlebar terletak di tengah-tengah. Antara pangkal dan ujung daun dengan pinggir daun membentuk garis lengkung ke arah pangkal dan ujung daun. - Oval bulat telur : bila bagian daun yang terlebar terletak antara tengah dan ujung daun atau antara tengah dan pangkal daun oval terbalik, - Belah ketupat : bila pinggir daun dari bagian yang terlebar ke pangkal daun dan ke ujung daun hampir membentuk garis lurus. Universitas Sumatera Utara • Pinggir helai daun dan ekor daun : - Pinggir helai daun : rata, agak bergelombang atau bergelombang, - Ekor daun : pendek atau panjang. • Penampang daun panjan dan melintang : - Bentuk penampang daun memanjang mulai dari pangkal daun sampai ekor daun di lihat dari samping : lurus atau cembung, - Bentuk penampang daun dan melintang : dilihat dari arah ekor daun atau pangkal daun: datar, cembung, cekung atau bentuk huruf V . • Letak daun terhadap permikaan payung : - Terkulai : daun di atasnya menyentuh daun yang di bawahnya dan payung menjadi tidak tembus pandang. Keadaan demikian disebut “payung tertutup” - Tegak mendatar dan tembus pandang, disebut “payung terbuk”, - Antara keadaan terkulaidan mendatar, disebut “payung agak tertutup” dan “payung agak terbuka” • Letak helai daun dan posisi letak daun tengah : - Letak helai daun dipengaruhi oleh ukuran panjang anak tangkai daun, besarnya sudut yang dibentuk oleh anak tangkai daun dan oleh besarnya bagian terlebar dari helai daun. - Letak helai daun ada yang : terpisah, bersinggungan atau saling tumpah tindih. • Simetris helaian daun pinggir : - Helaian daun pinggir ada yang simetris setangkup dan yang tidak. Universitas Sumatera Utara - Pada helaian daun pinggir yang tidak simetris, bagian helaian daun sebelah kiri tulang daun utama tidak sama besarnya dengan bagian sebelah kanan tulang daun utama. 4 Warna lateks Klon karet mempunyai lateks yang berwarna putih, putih kekuning-kuningan atau kunig. Ini dapat diketahui dengan jalan menusuk batang yang telah berwarna cokelat sehingga lateksnya keluar. Warna lateks tersebut dapat digunakan untuk membedakan klon yang satu dengan klon yang lainnya. Warna lateks inilah yang digunakan untuk membedakan ciri-ciri klon karet tertentu. 5 Ciri – ciri khusus : Kadang – kadang pada klon tertentu terdapat ciri khusus seperti : lelehan lateks, helaian daun tengah yang terpuntir, lateks yang berubah warna menjadi ungu, dan lain-lain. Mengenai ciri –ciri morfologi tanaman muda okulasi yang telah disebutkan di atas, hampir semuanya dapat diketahui oleh keadaan lingkungan seperti : jenis tanah, tinggi tempat, kesuburan tanah, pemupukan , iklim, dan lain – lain. Pengaruh lingkungan ini terhadap beberapa jenis karet tertentu pengaruhnya besar, tetapi terhadap beberapa jenis karet lainnya pengaruhnya kecil. • Ciri – ciri yang agak di pengaruhi oleh keadaan lingkungan antara lain adalah : - Pertumbuhan daun, baik panjang maupun besarnya, - Warna daun, - Bentuk penampang melintang daun, - Sifat dan warna kulit gabus. Universitas Sumatera Utara • Ciri – ciri yang hampir tidak di pengaruh oleh keadaan lingkungan antara lain adalah : - Bentuk payung, - Letak daun terhadap permukaan payung, - Letak daun dan bentuk tangkai daun, - Perbandingan panjang dan lebar daun, - Letak dari bagian daun yang terlebar pada helai daun b. Pengenalan klon pada tanaman remaja dan tanaman produktif Ciri – ciri morfologi dapat membedakan pada tanaman muda maupun klon pada tanaman remaja dan bahkan tanaman produktif. • Ciri – ciri morfologi pada tanman remaja dan tanaman dewasa yang perlu di perhatikan adalah : 1 Batang pertumbuhan, arah, bentuk, 2 Bentuk tajuk habitus, 3 Bentuk percabangan, 4 Keadaan daun dan ranting di bawah permukaan tajuk. Ciri – ciri morfologi tersebut di atas sangat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya letak garis lintang tempat tumbuh jenis tanah , tinggi tempat, kesuburan tanah, iklim, dan lain – lain . tetapi dipengaruhi juga oleh perlakuan teknis, misalnya jarak tanam. Oleh Karen aitu ciri – ciri morfologi tanaman dewasa dari suatu klon pada suatu tempat tidak akian sama dengan tempat yang lain. Ciri – ciri ini hanya dipergunakan untuk membedakan antar klon pada tempat yang sama. Universitas Sumatera Utara Pengenalan klon tanaman remaja dan dewasa , disamping menggunakan ciri-ciri morfologi tanaman, juga dapat dibantu dengan ciri – ciri yang terdapat paad bijinya. Ciri – ciri biji karet yang perlu diperhatikan adalah : 1. Bentu biji : bentuk menanjang dilihat dari atas, samping dan bawah ; bentuk melintang dilihat dari depan dan belakang 2. Ukuran biji : besar, kecil dan sedang. Untuk ukuran biji yang kita pakai sebagai patokan ialah biji GT1 adalah “kecil”, dan biji LCB1320 adalah “besar” 3. Warna biji : putih, putih kecokelatan, cokelat muda, dan sebagainya 4. Warna dan bentuk mozaik dari biji : cokelat, cokelat tua, cokelat kehitaman, dan sebagainya. Mozaiknya ada yang sambung menyambung dan juga terputus – putus. Ciri – ciri pada biji karet ini sangat sukar ditentukan. Oleh Karena itu pengenalan biji dari klon karet lebih banyak dilakukan dengan cara mengingat- ingat apa yang dilihat. Dengan cara ini lebih mudah membedakan, klon yang satu dengan lainnya, yaitu dengan melihat biji dari pohon yang akan di teliti.Setyamidjaja,1993

2.4 Ribbed Smoked Sheet