BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1 Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
3.1.1 Bahan
- Asap Cair
- CH3COOH 2
- NH3 96
- Lateks kebun
3.1.2 Alat
- Wadah koagulasi
- Mesin penggilingan sitter
- Pengaduk
- pH meter
- Lori penirisan
- Gantar bambu
- Rumah pengasapan
- Timbangan analitik
- Cawan petri
- Oven
- Metrolak
Universitas Sumatera Utara
3.2 Prosedur Percobaan a. Proses Koagulasi
- Diencerkan lateks segar dengan melakukan aplocing di bak
pengadukan -
Diukur DRC lateks dengan Metrolak hinggal mencapai 15 -
Diambil lateks yang telah di encerkan sebanyak 700 ml -
Dituang kedalam wadah koagulan -
Diukur pH awal lateks -
Ditambahkan asap cair sesuai variasi -
Diukur pH setelah ditambah dengan asap cair -
Diukur DRC setelah ditambah asap cair dengan menggunakan oven -
Didiamkan 2-4 hinggal lateks mengalami koagulasi -
Setelah menjadi koagulan,lateks di giling dengan menggunakan sitter -
Ditiriskan dilori dengan batang bambu -
Dimasukkan kedalam kamar asap -
Setelah matang, dilakukan sortasi untuk menentukan RSS 1, RSS 2 atau RSS 3
b. Proses Pengasapan
Pengasapan dan pengeringan sheet berlangsung selama 3 hari pada temperatur, jumlah asap serta besar ventilasi yang berbeda untuk setiap hari
pengeringan. 1.
Hari I pertama -
Merupakan tahap pengasapan. -
Temperatur : 40
o
-45
o
C. Kayu yang dipakai adalah kayu basah, agar diperoleh asap yang
banyak, karena pada tahap awal dibutuhkan sheet dapat menyerap asap sebanyak mungkin.
Universitas Sumatera Utara
- Ventilasi dibuka penuh.
Ventilasi pada hari I pertama diperlukan secukupnya agar air menetes dan menguap tidak mengembun pada ruang asap sehingga infeksi oleh
mikroba dapat dicegah. Pada tahap ini bila temperatur terlalu rendah akan menyebabkan noda
karat pada sheet, dan bila temperatur terlalu tinggi akan menyebabkan timbulnya gelembung udara dan dapat terjadi pemuaian sehingga panjang dan tebal sheet
tidak seragam. Jadi penyesuaian temperatur hari pertama harus mendapat perhatian serius.
2. Hari II kedua
- Temperatur : 45
o
-50
o
C -
Ventilasi dan juga asap setengah hari pertama 3.
Hari III ketiga -
Temperatur : 50
o
-55
o
C Ventilasi dan jumlah asap seperempat dari hari pertama
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Hasil percobaan pemanfaatan asap cair sebagai bahan koagulasi pada lateks dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Data hasil pengamatan
No Sampel
Lateks Volume
Asap Cair
pH Awal
pH Akhir
DRC Awal
DRC Akhir
Asap Cair
1 Data 1
5 ml 6,9
6,0 14,85
13,35 5
2 Data 2
10 ml 8,5
6,5 12,45
11,20 10
3 Data 3
15 ml 7,0
5,5 13,45
12,05 15
4 Data 4
20 ml 6,8
5,5 14,86
13,1 20
5 Data 5
25 ml 7,5
5,8 13,25
12,8 25
4.2 Perhitungan a. Pengenceran
V
1
. N
1
= V
2
. N
2
Dimana : V
1
= Volume asap cair N
1
= Normalitas awal Asap Cair V
2
= Volume air N
2
= Normalitas akhir asap cair
- Pengenceran asap cair 10
V
1
. N
1
= V
2
. N
2
x ml . 100 = 100ml . 5 100 x = 500
x = 5 ml V
1
= 5 ml
Universitas Sumatera Utara