Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

101

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Menurut Nawawi 2005:4 “metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan”. sedangkan menurut Hadi 1997:3 “penelitian adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode- metode ilmiah”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menentukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan metode-metode ilmiah. Penelitian ini merupakan Quasi Experiment Design Rancangan Eksperimen Semu, penelitian eksperimen ini disebut kuasi eksperimen karena bukan merupakan eksperimen murni karena tidak mempunyai ciri-ciri dari rancangan eksperimen yang sebenarnya. Kuasi eksperimen disebut juga eksperimen semu. Dan penelitian ini termasuk bentuk desain dari quasi eksperiment yaitu one-group pretest-postest design. Desain ini menggunakan satu kelompok subyek yang dilakukan pengukuran di awal pretest kemudian dilakukan atau diberi perlakuan, kemudian dilakukan pengukuran kembali post-test. Dengan demikian hasil pengukuran dapat diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan antara keadaan sebelum dan setelah diberi perlakuan. 102 Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : O1 X O2 Keterangan : O1 = Nilai Pretest Sebelum diberi perlakuan O2 = Nilai Posttest Setelah diberi perlakuan X = Perlakuan Treatment dengan menerapkan media gambar

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Depok Sleman yang terletak di Sambego Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta, pada peserta didik kelas X Busana tahun angkatan 20112012. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X Busana SMK Diponegoro Depok Sleman. Dan penelitian yang akan dilaksanakan ini, waktu penelitian pada saat pemberian tindakan berupa pembelajaran mendesain busana pesta. Waktu disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran menggambar busana dan sesuai kesepakatan dengan pihak sekolah SMK Diponegoro Depok pada bulan Mei 2012.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2011:38. 103 Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu pada variabel terikat Variabel Independen adalah media gambar trend mode APPMI dan variabel bebas Variabel Dependen adalah kreativitas mendesain busana pesta.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable ini digunakan untuk memperjelas pengertian variabel dalam penelitian ini sehingga terhindar dari salah tafsir, yaitu sebagai berikut : 1. Media Gambar Trend Mode APPMI Media gambar trend mode APPMI tersebut merupakan media yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan media gambar, karena media gambar mempunyai beberapa kelebihan antara lain media gambar bersifat konkrit, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan dan dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja. Peneliti menggunakan media gambar dengan tujuan antara lain dapat membantu peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan dan memberi pemahaman dalam bentuk gambar dan menumbuhkan inspirasi dalam menggambar desain busana pesta. Media gambar yang digunakan menunjukkan gambar busana pesta trend mode APPMI pada acara Jakarta Fashion Week 2012. Maksud dari media gambar tersebut yaitu sebagai dorongan atau sebagai inspirasi. 2. Kreativitas Mendesain Busana Pesta Kreativitas mendesain busana pesta berarti kemampuan peserta didik dalam mendesain busana pesta dengan menerapkan dan membuat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR BUSANA DENGAN KEMAMPUAN MENDESAIN BUSANA PESTA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 27

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR BUSANA DENGAN KEMAMPUAN MENDESAIN BUSANA PESTA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 4 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS X BUSANA BUTIK PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 DEPOK.

21 269 234

PENGARUH GADGET TERHADAP KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA SISWA KELAS XI DI SMK DIPONEGORO DEPOK.

6 41 166

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENGEMBANGAN MEDIA MOOD BOARD BUSANA PESTA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA OLEH SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA.

9 105 174

PENGARUH PENGGUNAAN MAJALAH AMICA SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KOMPETENSI MENGGAMBAR BUSANA PESTA SISWA KELAS X di SMK DIPONEGORO YOGYAKARTA.

0 0 208

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR UNTU MENINGKATKAN KREATIVITAS MENDESAIN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PACITAN.

0 0 157

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304