Stadium dengan Sistem TNM Analisa distribusi kanker payudara berdasarkan stadium TNM

kasus 8 secara keseluruhan, metaplastic carcinoma atau sering disebut juga dengan karsinoma atau kanker pada payudara yang telah mengalami metastase sebanyak 6 kasus 2.8, medullary karsinoma dan papilary karsinoma masing-masing sebanyak 3 kasus 1.4, dan phylloides karsinoma sebanyak 2 kasus 0.9.

5.2. Pembahasan

5.2.1. Stadium dengan Sistem TNM

Stadium adalah suatu keadaan atau tingkatan suatu penyakit yang biasanya menunjukkan perkembangan suatu penyakit dan dikenal pada keadaan keganasan atau kanker. Stadium sistem TNM yaitu mencakup bagaimana keadaan ukuran kanker itu sendiri, keadaan kanker dengan kelenjar getah bening disekitarnya, dan keadaan metastase atau penyebaran kanker ke tempat jauh misalnya ke paru-paru, liver, tulang, otak, dan lain-lain Hapsari et al, 2011 Untuk menentukan suatu stadium kanker, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan juga pemeriksaan penunjang yaitu histopatologi, USG, mamografi, dan lain-lain. sehingga dapat menilai keadaan kanker, penyebarannya, dan metastase jauhnya. Penentuan stadium sistem TNM merupakan cara penentuan stadium yang paling banyak digunakan saat ini. Sistem TNM yang digunakan yaitu sistem TNM menurut American Joint Committee on Cancer AJCC dengan kategori stadium awal I, IIA, IIB, IIIA dan stadium lanjutan IIIB, IIIC, IV Hartaningsih Sudarsa, 2013.

5.2.2. Analisa distribusi kanker payudara berdasarkan stadium TNM

Berdasarkan hasil penelitian, dari 212 orang penderita kanker payudara di tahun 2012-2013, stadium sistem TNM yang menunjukkan stadium 3B merupakan kasus terbanyak, yaitu sebanyak Universitas Sumatera Utara 103 kasus 48.6, kemudian disusul dengan stadium 4 sebanyak 50 kasus 23.6. Hal ini menunjukkan kejadian kanker payudara terbanyak yaitu termasuk pada kategori stadium lanjut. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Hartaningsih Sudarsa 2014 yang menyatakan bahwa mayoritas pasien kanker payudara pada wanita usia muda didiagnosis dengan kanker stadium 3B presentase mencapai 36,7, disusul oleh pasien dengan stadium 4 mencapai 31,2. Sedangkan menurut Megawati 2012, menunjukkan distribusi stadium klinis pasien kanker payudara terbanyak yaitu stadium 4 dengan presentase 46,4, stadium terbanyak berikutnya adalah stadium 3 sebesar 34,1. Hasil ini menunjukkan perbedaan terbanyak kejadian kanker payudara berdasarkan stadiumnya, tetapi masih dapat disesuaikan dengan penelitian ini karena stadium terbanyak yang dimaksudkan masih dalam kategori stadium lanjut. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian Lemieux et al 2009 di Kanada yang menyatakan bahwa stadium 2 merupakan stadium terbanyak dengan jumlah persentase 69, disusul oleh stadium 1 sebesar 24.1, penelitian ini merupakan salah satu contoh kejadian stadium awal atau stadium dini. Berdasarkan bebagai penelitian, dikatakan bahwa di Negara maju kasus kanker payudara sering ditemukan pada stadium dini seperti di Amerika dan Kanada. Menurut Leong et al 2010 dalam Anggo et al 2013 menunjukkan kejadian kanker payudara stadium I menduduki angka terbanyak pada kedua Negara tersebut sebesar 60. Kejadian kanker payudara di Negara berkembang dan Negara maju sangat berbeda. Di Negara berkembang menunjukkan stadium lanjut lebih sering terjadi, berbeda dengan Negara maju yaitu terbanyak stadium dini. Hal ini berhubungan dengan tingkat Universitas Sumatera Utara pengetahuan masyarakat untuk deteksi dini dan pengobatan cepat. Kejadian kanker payudara berdasarkan stadium TNM pada penelitian ini telah menunjukkan terbanyak terjadi pada stadium lanjut. Hal tersebut berhubungan dengan deteksi dini dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara yang masih terbatas. Dihubungkan dengan data pendidikan pasien yang menunjukkan pendidikan yang terbanyak adalah pendidikan tingkat SD 39.2 .

5.2.3. Gambaran histopatologi