Ada sekitar 1,38 juta kasus baru dan 458 000 kematian akibat kanker payudara setiap tahun IARC Globocan, 2008. Kanker payudara adalah kanker
paling umum pada wanita di seluruh dunia, baik di negara maju dan berkembang. Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah insiden
telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena peningkatan harapan hidup, meningkatkan urbanisasi dan adopsi gaya hidup Barat Kemenkes, 2009.
Menurut data Sistem Registrasi Kanker di Indonesia SriKanDI, angka kematian akibat kanker mencapai 50-60 karena pada umumnya penderita
datang terlambat atau sudah dalam stadium lanjut Kemenkes, 2012. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS tahun 2007, kanker
payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia 16,85 dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul
kanker leher rahim 11,78 dengan angka kejadian 16 per 100.000 perempuan Windarti, 2014.
Dalam penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan jenis atau klasifikasi histopatologi yang sering terjadi pada kanker payudara adalah
karsinoma duktal invasif. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terjadi kanker payudara berdasarkan jenis atau gambaran histopatologi yang lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang kejadian kanker payudara yang memiliki kejadian
tersering berdasarkan stadium dan klasifikasi histopatologi penyakit tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
a. Stadium berapa yang sering terjadi pada pasien kanker payudara?
b. Klasifikasi histopatologi apa yang sering terjadi pada pasien kanker payudara?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran kanker payudara berdasarkan stadium dan klasifikasi histopatologi di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan tahun 2012-2013. 1.3.2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui jumlah penderita kanker payudara tahun 2012-2013. 2. Untuk mengetahui gambaran kejadian kanker payudara berdasarkan
stadium. 3. Untuk mengetahui gambaran kejadian kanker payudara berdasarkan
klasifikasi histopatologi.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1.
Bagi Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya para wanita tentang
kanker payudara dan agar lebih peka terhadap kesehatan sehingga masyarakat melakukan pencegahan dan juga pengobatan secepat mungkin jika menderita
kanker payudara. 2.
Bagi Peneliti Menambah ilmu pengetahuan kepada peneliti tentang kanker payudara,
stadium, dan klasifikasi histopatologinya yang sering terjadi. 3.
Penelitian kedokteran Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk
melakukan penelitian yang sama atau terkait.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Payudara Normal
Dalam Faiz dan Moffat 2003, payudara dapat tumbuh pada pria dan wanita, tetapi payudara berkembang secara kompleks pada wanita saat pubertas
dan merealisasikan fungsinya selama menyusui saja, sesuai dengan fungsi utama payudara yaitu produksi dan sekresi air susu. Payudara merupakan kelenjar kulit
khusus yang terdiri atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat. Payudara terletak konstan pada dinding anterior dada meluas dari kosta kedua hingga keenam di
anterior dan dari sisi lateral sternum menuju garis mid-aklsilaris di lateral. Tiap payudara terdiri atas 15-30 unit dukto-lobular fungsional yang tersusun radial di
sekitar puting susu. Tiap lobus dipisahkan oleh septa fibrosa atau ligamentum suspensorium yang berjalan dari fasia profunda menuju kulit di atasnya sehingga
memberikan struktur pada payudara. Duktus laktiferus keluar dari tiap lobus dan menyatu pada puting susu. Pada bagian terminal duktus melebar dinamakan
sinus laktiferus dan kemudian terus ke putting susu dimana air susu dikeluarkan. Areaola adalah daerah gelap di sekitar putting susu yang permukaannya biasa
ireguler akibat banyaknya tuberkel-tuberkel kecil atau kelenjar Montgomery lihat Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Anatomi Payudara Gabriel, 2013.
Perdarahan payudara berasal dari cabang arteri aksilaris, ramus perforates interkostalis 1-4 dari arteri torakalis interna mamilaris dan ramus perforates
interkostalis 3-7. Cabang arteri aksilaris dari medial ke lateral adalah arteri torakalis superior, arteri torakalis akromial, arteri torakalis lateralis terdapat
arteri subskapularis. Vena dibagi menjadi dua kelompok yaitu superficial dan profunda. Vena superficial terletak di subkutis, mudah terlihat, bermuara ke vena
mamilaris interna atau vena superficial leher. Aliran vena sesuai dengan aliran arteri secara terpisah akan bermuara ke vena aksilaris, vena mamilaris interna
dan vena azigos atau vena hemiazigos Desen, 2011. Kelenjar payudara dipersarafi oleh nervus interkostalis kedua hingga keenam dan ketiga hingga
keempat ramus dari pleksus servikalis. Aliran limfatik dari setengah lateral payudara menuju getah bening aksila anterior, sedangkan limfe payudara medial
mengalir ke kelenjar getah bening mamilaris interna Faiz Moffat, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Kanker Payudara 2.2.1. Definisi