5 teknik dasar seperti passing, dribble, dan control selanjutnya diakhiri dengan
games. Bahkan tidak jarang pula latihan diawali dengan pemanasan dan dilanjutkan dengan games tanpa latihan teknik terlebih dahulu. Variasi latihan
teknik yang diberikan oleh pelatih juga kurang, misalnya ketika latihan dribble biasanya dilakukan dengan cara siswa mendribble bola kedepan
dengan jarak yang telah ditentukan kemudin balik lagi ke posisi awalnya dan bergantian dengan teman.
Kemudian ketika melakukan passing juga sangat sederhana, biasanya dilakukan dengan cara berhadapan atau membentuk formasi segi tiga dan segi
empat. Padahal sebenarnya banyak variasi latihan passing dan dribble yang dapat terapkan untuk menghindari suasana latihan yang monoton. Hal ini
tidak dapat dipungkiri mengingat SMP Negeri 31 Purworejo belum memiliki pelatih untuk mengampu ekstrakurikuler sepakbola. Pelatih yang ditunjuk
untuk mengampu ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo adalah guru Penjasorkes yang tidak menguasai bidang sepakbola melainkan
menguasai bidang bulutangkis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 31
Purworejo, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai identifikasi faktor- faktor penghambat dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri
31 Purworejo tahun ajaran 20142015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka terdapat permasalah- permasalahan sebagai berikut:
6 1.
Prestasi olahraga cabang sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo menurun sejak tahun 2011.
2. Masih ada perbedaan kemampuan peserta ekstrakurikuler antara yang
berlatih di ekstrakurikuler dengan yang berlatih di SSB. 3.
Kehadiran siswa dalam latihan ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo tidak tetap.
4. Materi latihan ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo
yang kurang bervariatif. 5.
SMP Negeri 31 Purworejo tidak memiliki pelatih untuk mengampu ektrakurikuler sepakbola, sehingga menunjuk guru olahraga yang tidak
sesuai dengan bidangnya. 6.
Belum diketahui faktor yang menghambat dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20142015 dan
seberapa besar hambatan disetiap faktornya.
C. Batasan Masalah
Agar mendapatkan gambaran yang jelas mengenai ruang lingkup permasalahan penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada belum diketahui
faktor-faktor yang menghambat dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20142015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang disebut diatas dan agar penelitian ini lebih terarah dan tepat sasaran, maka diperlukan perumusan masalah.
Adapun rumusan masalahnya adalah: Seberapa besar faktor yang
7 menghambat dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31
Purworejo tahun ajaran 20142015?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya faktor yang menghambat dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31
Purworejo tahun ajaran 20142015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini baik secara praktis dan secara teoritis adalah:
a. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak sekolah dalam rangka meningkatkan prestasi dan proses belajar megajar di
bidang olahraga sepakbola. b.
Secara Teoritis Bagi sekolah yang bersangkutan kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan
sebagai wadah untuk penyaluran bakat dan kegiatan diluar jam sekolah yang sangat positif.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori