Kesehatan Cacat Tubuh Faktor Internal

69

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data di atas, selanjutnya akan dibahas untuk masing-masing faktor beserta indikatornya.

1. Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor penghambat siswa dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. Adapaun indikator dari faktor internal meliputi faktor fisiologis yaitu kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis meliputi intelegensia, bakat, minat, motivasi, dan perhatian. Dari perhitungan analisis data menunjukkan bahwa faktor internal berada pada kategori sedang siswa dalam berlatih di ekstrakurikuler sepakbola dengan pencapaian persentase rerata 46.77. Dari indikator- indikator faktor internal sebagian besar berada pada kategori rendah siswa dalam berlatih di ekstrakurikuler sepakbola. kecuali untuk indikator minat yang cukup menghambat siswa dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo. Selanjutnya untuk pembahasan masing-masing indikator akan dibahas berikut ini:

a. Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu indikator pada faktor internal yang masuk dalam faktor fisiologis. Indikator kesehatan ternyata berada pada kategori rendah siswa dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola yang dinyatakan oleh 12 dengan persentase 34.29. Sedangkan 1 siswa menyatakan sangat tinggi dengan persentase 70 2.86, 8 siswa menyatakan tinggi dengan persentase 22.86 , 9 siswa meyatakan sedang dengan persentase 25.71, dan 5 siswa menyatakan sangat rendah dengan persentase 14.29. Kesehatan tidak menghambat siswa dalam berlatih ekstrakurikuler sepakbola. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 31 Purworejo memiliki kesadaran yang tinggi untuk selalu meningkatkan dan menjaga kesehatan mereka. Rata-rata mereka setuju bahwa dengan berlatih ekstrakurikuler sepakbola mampu merangsang pertumbuhan serta menjaga maupun meningkatkan kebugaran jasmaninya. Untuk indikator kesehatan masih ada 9 responden yang menyatakan cukup menghambat. Ini dapat dilihat dari butir yang dipilih oleh siswa bahwa mereka menyatakan cepat lelah ketika berlatih ekstrakurikuler sepakbola. Tentu ini berkaitan dengan keadaan fisik dan kebugaran jasmani mereka. Mereka harus sadar untuk berlatih fisik sendiri, pelatih juga harus memperbaiki fisik mereka dengan menambahkan materi latihan fisik.

b. Cacat Tubuh

Cacat tubuh merupakan indikator kedua untuk faktor internal dalam kelompok fisiologis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa cacat tubuh masuk dalam kategori rendah dengan persentase 34.29. Namun masih ada beberapa siswa yang menyatakan bahwa cacat tubuh masuk dalam kategori tinggi dengan persentase 28.57. 71 Cacat tubuh tidak menjadi menjadi hambatan siswa dalam berlatih di ekstrakurikuler sepakbola. Mayoritas siswa SMP Negeri 31 Purworejo yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola tidak mengalami cacat tubuh atau gangguan pada fisiknya. Namun jika ada yang menyatakan bahwa cacat tubuh menjadi penghambat, dapat dilihat dari jawaban siswa yang menyatakan bahwa kekuatan otot kaki meraka tidak mendukung untuk beraktifitas dalam olahraga sepakbola. Jika ini menjadi permasalahan, diperlukan perhatian dari guru pelatih agar memberikan porsi latihan yang khusus bagi mereka yang memiliki kekuatan otot yang kurang baik.

c. Intelegensia