37
digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi Berprestasi karena yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang mengambil matakuliah Speaking. Didalam matakuliah Speaking, berhasil atau tidaknya mahasiswa di dalam
matakuliah tersebut dapat dilihat dari performansi mereka. Itulah sebabnya, motivasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah Motivasi Berprestasi. Demikian pula dengan Self Efficacy, karena yang menjadi subyek penelitian ini adalah mahasiswa
FBS, yang mana Bahasa Inggris merupakan bahasa asing bagi mereka maka penulis menggunakan istilah Foreign Language
Learner FLL Self Efficacy.
2.2 Foreign Language Learner FLL Self Efficacy
2.2.1 Pengertian
Menurut Schultz 1994, Self Efficacy adalah perasaan individu terhadap kecukupan, efisiensi, dan kemampuan individu
dalam mengatasi kehidupan. Selanjutnya, Lahey 2004 mendefinisikan Self Efficacy sebagai persepsi bahwa seseorang
mampu melakukan sesuatu yang penting untuk mencapai tujuannya. Hal ini mencakup perasaan mengetahui apa yang
harus dilakukan dan juga secara emosional mampu untuk melakukannya. Woolfolk 2004 menambahkan bahwa Self
Efficacy adalah penilaian spesifik yang berkaitan dengan kompetensi untuk mengerjakan sebuah tugas yang spesifik,
sedangkan Bandura 1997 menyatakan bahwa Self Efficacy adalah
keyakinan individu
terhadap kemampuan
akan memengaruhi cara individu dalam bereaksi terhadap situasi dan
38
kondisi tertentu. Sedangkan FLL Self Efficacy merupakan bagian dari Academic Self Efficacy, yang mana Academic Self Efficacy
merupakan penilaian pribadi mengenai kemampuan yang dimiliki individu untuk mengolah dan melaksanakan suatu tindakan dalam
serangkaian pelajaran atau mata pelajaran untuk mencapai berbagai macam performance dalam pendidikan sebagaimana
yang diungkapkan oleh Zimmerman 1991 dalam Akomolafe 2013. Selain itu yang menjadi subjek penelitian ini adalah
mahasiswa, yang apabila dilihat dari segi pembelajaran Bahasa Inggris, mereka merupakan Foreign Language Learners.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Self Efficacy adalah kemampuan dan keyakinan individu dalam
mencapai keberhasilan dalam segala bidang, termasuk dalam dunia akademik. Demikian pula dengan FLL Self Efficacy, dari
berbagai uraian yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa FLL Self Efficacy adalah kemampuan dan keyakinan individu
untuk berhasil dalam melakukan presentasi dengan demikian akan mendapatkan nilai yang bagus di dalam kelas Speaking.
2.2.2 Dimensi Self Efficacy
Corsini 1994 menyatakan bahwa Self-Efficacy terdiri dari
empat dimensi sebagai berikut:
a. Kognitif, merupakan kemampuan seseorang dalam memikirkan cara-cara yang digunakan dan merancang
tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
39
b. Motivasi, merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri melalui pikirannya dalam melakukan
suatu tindakan dan keputusan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
c. Afeksi, merupakan kemampuan dalam mengatasi emosi yang mungkin timbul pada diri individu dalam
mencapai tujuan yang diharapkan. d. Seleksi, merupakan kemampuan seseorang untuk
menyeleksi tingkah laku dan lingkungan yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Sedangkan menurut Bandura 1997, Self-Efficacy individu dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu:
a. Tingkat level Self-efficacy individu dalam mengerjakan suatu tugas
berbeda dalam tingkat kesulitan tugas. Individu memiliki Self-Efficacy yang tinggi pada tugas yang mudah dan
sederhana, atau juga pada tugas-tugas yang rumit dan membutuhkan kompetensi yang tinggi. Individu yang
memiliki Self-Efficacy yang tinggi cenderung memilih tugas yang tingkat kesukarannya sesuai dengan kemampuannya.
b. Keluasan generality Dimensi ini berkaitan dengan penguasaan individu
terhadap bidang atau tugas pekerjaan. Individu dapat menyatakan dirinya memiliki Self-Efficacy pada aktivitas
yang luas, atau terbatas pada fungsi domain tertentu saja. Individu dengan Self-Efficacy yang tinggi akan mampu
menguasai beberapa bidang sekaligus untuk menyelesaikan
40
suatu tugas. Individu yang memiliki Self Efficacy yang rendah hanya menguasai sedikit bidang yang diperlukan
dalam menyelesaikan suatu tugas. c. Kekuatan strength
Dimensi yang ketiga ini lebih menekankan pada tingkat kekuatan atau kemantapan individu terhadap keyakinannya.
Self Efficacy menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan individu akan memberikan hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan individu. Self Efficacy menjadi dasar dirinya melakukan usaha yang keras, bahkan ketika menemui
hambatan sekalipun. Berdasarkan
dimensi-dimensi Self
Efficacy yang
dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, penulis memilih untuk menggunakan dimensi Self Efficacy yang dikemukakan oleh
Bandura 1997, karena lebih sesuai dengan kebutuhan penulis. Selain itu, salah satu dimensi Self Efficacy yang dikemukakan
oleh Corsini adalah motivasi, yang mana motivasi merupakan variabel bebas didalam penelitian yang dilakukan penulis.
2.2.3 Peran Self Efficacy