Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

36 dengan bahasa yang disesuaikan. Lembar angket responden ini dapat dilihat pada lampiran 4.

E. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara- cara yang digunakan untuk mengumpulkan data Sugiyono, 2012:137. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ada dua, dengan penjabaran sebagai berikut: 1. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2012:142. Angket dalam penelitian ini berfungsi untuk mengumpulkan data berisikan instrumen penelitian, yang kemudian dianalisis untuk mengukur kelayakan produk yang dikembangkan. 2. Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden, khususnya responden dengan jumlah kecil. Dalam hal ini dilakukan wawancara terhadap satu pengajar di Jogja Audio School yang telah melakukan pembelajaran dengan produk yang dihasilkan. Hasil wawancara berfungsi pendamping instrumen penelitian 37 yang utama, selain hal tersebut hasil wawancara berfungsi sebagai saran dan masukan untuk menyempurnakan produk akhir.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain, penyajian data melalui grafik, tabel, diagram, skala, perhitungan rata-rata dan standar deviasi Sugiyono, 2012 :147-148. Skala pengukuran yang digunakan pada instrumen penelitian pengembangan ini menggunakan rating scale. Dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif Sugiyono, 2012:97. Pada angket yang digunakan dalam penelitian ini tertera angka skor dengan pengertian kualitatif sebagai berikut: 4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju Lebih lanjut Sugiyono mengungkapkan rating scale digunakan karena bersifat fleksibel, tidak hanya untuk mengukur sikap saja, tetapi juga untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, 38 proses kegiatan dan lain-lain 2012:98. Berdasarkan hal tersebut skor pada angket juga merupakan data kuantitatif yang dapat digunakan untuk mengukur kelayakan sebuah produk. Dalam penelitian ini, kelayakan produk multimedia yang dihasilkan diukur dalam bentuk persentase menggunakan rumus sebagai berikut: Kelayakan = jumlah skor total ×100 skor ideal Skor Ideal = skor maksimal x jumlah soal x jumlah responden Produk multimedia yang dihasilkan dalam penelitian ini melewati tiga tahap pengukuran sehingga memenuhi kriteria kelayakan, yaitu pada dua tahap validasi ahli dan satu uji coba secara luas. Ketiga hal tersebut memiliki skor ideal yang berbeda-beda jika dihitung berdasarkan rumusan di atas. Untuk mengukur kelayakan, sebelumnya diukur terlebih dahulu skor ideal. Berikut ini adalah skor ideal masing-masing tahap: Skor ideal validasi ahli materi = 4 ×12 ×1 = 48 Skor ideal validasi ahli media× = 4 ×10 ×1 = 40 Skor ideal uji coba secara luas = 4 ×15 ×15 = 900 Tabel 1 menjelaskan rentang interval tiap uji untuk mempermudah penginterpretasian persentase kelayakan. Terdapat empat rentang interval persentase kelayakan yang didasarkan dari jumlah skor. 39 Tabel 1. Rentang interval persentase kelayakan rating scale Rentang Jumlah Skor Persentase Kelayakan Interpretasi Ahli materi Ahli media Uji lapangan 0-12 0-10 0-225 0 - 25 Tidak Layak 13-24 11-20 226-450 25 - 50 Kurang Layak 25-36 21-30 451-675 50 - 75 Layak 37-48 31-40 676-900 75 - 100 Sangat Layak 40

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN