dialihkan menjadi Tanaman Menghasilkan TM. Biasanya biaya eksploitasi dibagi dalam beberapa kelompok karena biaya yang dibutuhkan berbeda meski
jenis pekerjaannya sama. Biaya penggunaan tenaga kerja termasuk kepada biaya eksploitasi kebun Lubis, 1994.
Biaya Tenaga Kerja adalah upah dibagi dengan jumlah kesatuan hasil yang dicapai. Biaya tenaga kerja langsung dihitung untuk pekerjaan langsung mengenai
suatu produk, sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung dihitung untuk pekerjaan tidak langsung mengenai suatu produk Moekijat, 1992.
2.3 Kerangka Pemikiran
Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor produksi yang turut berperan dalam proses produksi, yang tentunya mempengaruhi proses produksi itu sendiri
melalui produktivitas sumber daya manusia yang dihasilkannya, yang memberi pengaruh bagi faktor produksi lainnya secara keseluruhan. Penggunaan tenaga
kerja dengan kualitas serta ketrampilan yang baik akan menghasilkan produksi yang baik pula, serta membawa keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan perkebunan, yang secara khusus dalam hal ini bagian kebun, kelapa sawit PTPN IV Adolina memiliki banyak tenaga kerja yang dibedakan
dalam beberapa golongan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam pembahasan latar belakang sebelumnya, salah satunya adalah golongan Karyawan Tetap
Harian SKU Tetap. Sebagai kompensasi atas segala pekerjaan yang telah dilakukan maka
tenaga kerja yakni Karyawan Tetap Harian memperoleh imbalan berupa gaji
Universitas Sumatera Utara
maupun upah. Pemberian gaji maupun upah oleh perusahaan berdasarkan Sistem Penggajian yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Keberadaan Sistem Penggajian turut mempengaruhi terhadap kinerja karyawan. Bagaimana kinerja karyawan dapat dilihat melalui produktivitas
kerjanya di lapangan terhadap pencapaian target perusahaan. Pengukuran terhadap kinerja karyawan ini dipengaruhi oleh variable-
variabel pengukuran manajemen diantaranya
Perencanaan, Organisasi, Pelaksanaan, serta Evaluasi.
Mengingat sample dalam penelitian ini adalah karyawan tetap harian yang merupakan karyawan operasional, maka variable pengukuran manajemen tersebut
dinilai berdasarkan kegiatan operasional mereka di lapangan, yang berbeda antara karyawan pemanenan serta pemeliharaan.
Perusahaan memiliki target pencapaian usaha yang diharapkan dapat diwujudkan melalui kinerja para karyawan melalui berbagai rangkaian kegiatan
produksi. Melalui kinerja produktivitas Karyawan Tetap Harian maka dapat dilihat secara langsung bagaimana pengaruh sistem penggajian yang ada bagi para
karyawan, apakah dapat mencapai target usaha ataupun tidak. Produksi berhubungan dengan hasil yang dicapai selama proses produksi,
sedangkan biaya produksi merupakan pengorbanan biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi berlangsung dalam rangka mencapai hasil produksi yang
diinginkan. Biaya produksi kebun sendiri terdiri dari berbagai komponen, antara lain
secara garis besar terdiri dari komponen biaya tanaman, biaya pengolahan, biaya penyusutan. Biaya tanaman menyangkut semua biaya di kebun, yakni
Universitas Sumatera Utara
pemeliharaan tanaman, pemupukan, panen, biaya angkut ke pabrik, serta juga gaji staf serta pegawai kebun lainnya..
Dengan penggunaan karyawan dalam proses produksi, maka akan ada pengeluaran biaya produksi atas penggajian karyawan tersebut. Dimana biaya
penggajian karyawan di kebun, termasuk Karyawan Tetap Harian, digolongkan kepada biaya tanaman.
Berdasarkan keterangan diatas, maka secara skematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
PTP Nusantara IV
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
: Menyatakan hubungan : Menyatakan pengaruh
2.4 Hipotesis Penelitian