53
4.1.1.3 Refleksi
Refleksi setelah melaksanakan siklus I yaitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam melaksanakan model pembelajaran STAD dan kekurangan guru
pada pengelolaan kelas. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil tes, aktivitas siswa dan performansi guru.
Hasil belajar pada siklus I yaitu pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 61,46 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 73,17. Pada rata-rata
kelas sudah melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 60, tetapi pada persentase tuntas klasikal belum mencapai batas indikator keberhasilan yang telah ditentukan
yaitu 75. Walaupun hasil rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria, tetapi masih
terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran, selain itu pada persentase ketuntasan belajar belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1
Siswa tidak terbiasa diberi soal permasalahan pada saat memulai kegiatan pembelajaran, karena guru hanya menyampaikan permasalahan secara lisan.
2 Siswa masih belum bisa memperoleh pengetahuan dengan caranya sendiri,
karena guru saat pembelajaran tidak melakukan bimbingan pada siswa. 3
Penyampaian materi oleh guru dinilai kurang, guru hanya menjelaskan di depan kelas dan tidak mengikutsertakan siswa untuk bertanya dan memberi
tanggapan sehingga perhatian siswa sangat kurang saat guru menjelaskan materi.
54 Selain hasil tes, terdapat juga hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil
observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model STAD pada siklus I sebesar 66,38. Hasil aktivitas tersebut
masih belum mancapai kriteria yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala saat proses pembelajaran berlangsung. Kendala dalam kegiatan
pembelajaran sifat-sifat faktorisasi bilangan prima antara lain: 1
Masih terdapat beberapa indikator aktivitas belajar siswa yang kurang optimal dalam pembelajaran yaitu pada keaktifan siswa bertanya kepada guru,
keberanian siswa mengemukakan tanggapan atau pendapat kepada kelompok lain dan kerjasama siswa dalam membuat atau mengembangkan model-model
permasalahan yang diajukan, indikator tersebut kurang tampak karena guru tidak memberi penjelasan bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan
benar kepada siswa dan guru tidak memberi penjelasan kepada siswa tentang makna kerjasama.
2 Siswa belum terbiasa melakukan pembelajaran dengan berkelompok. Saat
berkelompok masih terdapat siswa yang sifatnya individual dan hanya ingin mengerjakan sendiri LKS yang diberikan. Dalam pembelajaran yang
dilakukan, guru menentukan 1 kelompok terdiri dari 5 siswa. Dari 5 siswa tersebut hanya 2-3 siswa yang aktif mengerjakan LKS dan yang aktif
mengerjakan LKS adalah hanya siswa-siswa yang pandai. Hal ini disebabkan karena guru tidak memberikan bimbingan saat masing-masing kelompok
mengerjakan LKS.
55 Setelah hasil tes formatif dan aktivitas belajar siswa, yang dinilai selanjutnya
adalah hasil performansi guru. Hasil performansi guru yang diperoleh guru sebesar 76,16 dengan criteria B. Hasil performansi guru tersebut sudah mencapai ketentuan
keberhasilan dari ketuntasan yang di targetkan yaitu 75, akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan saat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model STAD. Kekurangan tersebut dapat dibuktikan dari deskriptor yang nilainya masih rendah, antara lain:
1 Dalam pembuatan RPP, guru kurang mampu menentukan cara untuk
memotivasi siswa. 2
Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa deskriptor yang dinilai rendah oleh pengamat, yaitu: 1 pengelolaan waktu pembelajaran yang belum
sesuai jadwal, karena pada saat siswa berkelompok guru tidak membimbing siswa mengerjakan soal-soal yang ada di LKS. Guru membiarkan siswa
mengerjakan LKS dengan caranya sendiri, sehingga waktu yang digunakan untuk mengerjakan LKS cenderung lama, 2 kurang peka terhadap kesalahan
berbahasa siswa. Perhatian guru terhadap kesalahan berbahasa siswa masih sangat kurang, karena guru terlalu fokus pada materi pembelajaran sehingga
guru secara tidak sadar ikut terbawa pada cara berbahasa siswa dan guru kurang memperhatikan bahwa cara berbahasa siswa belum benar.
3 Guru belum maksimal dalam melaksanakan model pembelajaran STAD,
karena guru belum menguasai langkah-langkah pembelajaran model STAD. Data di atas menunjukkan masih terdapat banyak kekurangan baik dilihat dari
hasil belajar, aktivitas siswa, dan performansi guru dalam pembelajaran. Hasil yang
56 belum mencapai indikator keberhasilan tersebut akan diperbaiki dan ditingkatkan pada
siklus II.
4.1.1.4 Revisi