1.1 Latar Belakang
Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani bagi masyarakat Indonesia, karena ayam merupakan sumber protein hewani yang dapat dijangkau oleh
semua lapisan masyarakat. Sumber protein yang berasal ayam meliputi daging dan telur. Daging dan telur ayam mempunyai harga yang relatif murah, sehingga
permintaan dan kebutuhan masyarakat sangat tinggi Rasyaf 1993. Berdasarkan data yang ada pada Pinsar tahun 2008, kebutuhan ayam potong di Indonesia mencapai tiga
juta sampai lima juta ekor perhari sedangkan total produksi nasional Indonesia tidak mencukupi kebutuhan konsumsi ayam di Indonesia, hal ini dikarenakan populasi
ayam yang ada telah berkurang Pinsar 2008. Perkembangan peternakan Indonesia akhir-akhir ini semakin menunjukkan
penurunan khususnya pada peternakan ayam. Keadaan ini, di tandai dengan penurunan pola konsumsi masyarakat terhadap berbagai hasil produksi asal ayam
baik itu telur maupun daging Pinsar 2008. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah semakin banyak jenis penyakit yang muncul yang
membutuhkan biaya pengobatan mahal dan pengobatan yang diberikan kurang efektif. Usaha untuk menekan terjadinya penyakit adalah dengan meningkatkan
sistem pertahanan tubuh dari ayam Widhyari et al. 2006. Upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam melalui perbaikan
manajemen pakan melalui pemberian obat herbal dan bahan–bahan yang tersedia di alam. Namun pengobatan dengan menggunakan bahan kimia yang terlalu banyak
dan sering dapat menimbulkan dampak negatif bagi kualitas daging yang berdampak bagi yang mengkonsumsi, seperti resistensi terhadap agen penyakit dan residu.
Pemberian dosis obat yang kurang tepat dan pemberian secara terus menerus dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, timbul resistensi terhadap agen penyakit,
residu pada hasil produksi ayam serta biaya pengobatan yang mahal merupakan dampak negatif dari pengobatan kimia.
Indonesia kaya akan flora tumbuhan yang beribu-ribu jenis yang masih perlu dimanfaatkan, sehingga pengobatan dengan menggunakan tanaman obat atau disebut
obat herbal merupakan salah satu solusi untuk menekan kejadian penyakit Syamsiah
dan Tajudin 2003. Penggunaan obat herbal memiliki keuntungan tidak menyebabkan residu pada hasil produksi ayam sehingga masyarakat aman untuk menkonsumsinya.
Sampai saat ini telah banyak dilakukan penelitian terhadap tanaman sebagai sumber bahan obat alam untuk menggantikan obat kimia, seperti penggunaan bawang putih
Allium sativum L. dan kunyit Curcuma domestika Val.. Kedua tanaman ini memiliki efek farmakologis antara lain sebagai anti-bakteri, meningkatkan daya tahan
tubuh serta membantu metabolism didalam tubuh. Kedua tumbuhannya ini memiliki manfaat yang masih perlu diteliti lebih lanjut. Selain penggunaan herbal juga
digunakan mikromineral seperti zink. Zink sering digunakan sebagai tambahan pada pakan baik itu sebagai terapi maupun suplemen Manalu 1999. Penelitian secara
tunggal terhadap masing-masing herbal dan mineral zink telah dilakukan tetapi penelitian dengan mengkombinasi bawang putih, kunyit dan mineral zink belum
pernah dilakukan.
1.2 Tujuan Penelitian