Tempat dan Waktu Penelitian Obyek dan Alat Penelitian Metode Pengumpulan Data Penelitian 1. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Resort Bedul Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Penentuan lokasi dipilih secara langsung, dengan pertimbangan Resort Bedul merupakan kawasan TNAP yang berbatasan langsung dengan luar kawasan TNAP dan pemanfataan telah dilakukan oleh masyarakat. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Tanggal 22 September sampai 9 November 2006.

C. Obyek dan Alat Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan adalah hutan mangrove Resort Bedul TNAP dan masyarakat sekitar hutan mangrove Resort Bedul yang memanfaatkan sumberdaya mangrove. Alat penelitian yang digunakan adalah kompas, meteran, data sheet, panduan wawancara, alat perekam, kamera dan alat tulis.

D. Metode Pengumpulan Data Penelitian 1. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

a. Data primer yang diambil adalah: 1 Potensi sumberdaya mangrove meliputi keanekaragaman jenis flora dan fauna yang terdapat didalam hutan mangrove. 2 Pemanfaat sumberdaya mangrove, meliputi karakteristik responden meliputi umur, mata pencaharian, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pendapatan, lama pengambilan hasil hutan, intensitas pemungutan hasil hutan. 3 Jenis pemanfaatan hasil dan jasa hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. 4 Pendapatan responden. b. Data sekunder yang diambil adalah: 1 Kondisi biologi lokasi penelitian seperti jenis flora dan fauna 2 Kondisi sosial ekonomi lokasi penelitian seperti monografi desa Teknik pengumpulan data menggunakan dua teknik, yaitu teknik pengambilan potensi sumberdaya mangrove dan teknik pengambilan responden pemanfaat hasil hutan mangrove. a. Potensi Sumberdaya Mangrove Teknik pengambilan data mengenai sumberdaya mangrove bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di Resort Bedul. Untuk mengetahui kondisi vegetasi digunakan yaitu dengan metode jalur berpetaktransek. Pembuatan titik sampling sepanjang 100 m dengan menggunakan metode transek dengan sudut tembak sebesar 200°. Pembagian vegetasi hutan kedalam tipe semai, pancang dan pohon. 1 Semai: permudaan mulai dari kecambah sampai anakan dengan tinggi kurang dari 1,5 m. Luas petak ukur semai yaitu 2 m x 2 m. 2 Pancang: permudaan dengan tinggi 1,5 m sampai anakan berdiameter kurang dari 10 cm. Luas petak ukur pancang yaitu 5 m x 5 m. 3 Pohon: pohon berdiameter lebih 10 cm. Luas petak ukur pohon yaitu 10 m x 10 m. b. Pemanfaatan Hasil Hutan Mangrove Pengambilan contoh responden penelitian ini menggunakan pendekatan progressive contextualization dengan metode wawancara. Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui manfaat hutan mangrove bagi masyarakat, mengetahui kontribusi hutan mangrove bagi pendapatan rumah tangga dan menghitung nilai ekonomi hutan mangrove Adiwibowo 1983. Jumlah responden yang didapatkan selama penelitian sebanyak 41 orang terdiri dari atas 5 orang penangkap ikan, 2 orang penangkap benur, 4 penangkap kepiting, 5 orang penangkap udang, 6 orang pencari kerang dara, 3 orang pencari kerang capar, 11 orang pencari remis dan 5 orang pemanfaat jasa hutan mangrove. Disamping itu, sebagai informan diwawancara pula petugas TNAP dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Untuk pengambilan responden dilakukan secara acak dan bila sudah tidak menemukan informasi yang berbeda maka pengambilan responden dihentikan.

E. Pengolahan Dan Analisis Data Penelitian 1. Kondisi Hutan Mangrove