Hasil Penelitian yang Relevan
38
kepada tutor sebaya. Dengan demikian kesulitan belajar dapat teratasi. Disamping itu pembelajaran NHT dengan tutor sebaya memungkinkan siswa saling
mendukung, membatu dan peduli. Siswa yang kurang pandai mendapat masukan dari siswa yang kurang pandai, sehingga dapat menumbuhkan aktivitas belajarnya
dan diharapkan hasil belajarnya dapat meningkatkan komunikasi matematis sehingga mencapai standar ketuntasan belajar.
Komunikasi matematis yang dimaksud adalah Kemampuan siswa untuk menyam-
paikan dan mengkontruksikan simbol matematika dalam memecahkan masalah. Pengukuran komunikasi matematis secara tertulis dilakukan dengan indikator-
indikator yaitu kemampuan menyatakan dan mengilustrasikan ide matematika ke dalam simbol matematika persamaan, notasi, gambar dan grafik. Komunikasi
matematis ini diukur dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Untuk mengukur aktivitas siswa adalah sejumlah keterlibatan dan kegiatan yang
dilakukan oleh siswa selama pembelajaran kooperatif tipe NHT, indikator aktivitas siswa ini meliputi, a mendengar dan memperhatikan secara aktif,
b mempelajari konsep dan materi yang diajarkan, c bertanya, menjawab, dan berdiskusi antara sesama siswa, d membaca, memahami, dan mengerjakan LKS,
e mempresentasikan hasil diskusi dan mengambil kesimpulan, f menyajikan, mengevaluasi, dan menyim-pulkan hasil belajar, g mengerjakan tes, i
menyimpulkan hasil pembelajaran. Aktivitas siswa ini diukur dengan menggunakan instrumen lembar pengamatanobservasi aktivitas siswa dalam
mengelola pembelajaran.
39