Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Pembelajaran Puisi di Kelas V

16 ini memungkinkan terjadinya pembelajaran dua arah, yaitu pendidikan untuk menguasai teknologi komunikasi dan komunikasi untuk menguasai ilmu pendidikan.

2.1.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lain di dalam lingkungan masyarakat mereka. Kegiatan interaksi yang manusia lakukan memerlukan alat, sarana, atau media yang disebut dengan bahasa. Bahasa yang dalam bahasa Inggris disebut “language” berasal dari bahasa latin yang berarti “lidah”. Menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Disebutkan pula bahwa ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek. Empat aspek keterampilan berbahasa tersebut yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan penjabaran tersebut, pembelajaran bahasa Indonesia SD merupakan proses belajar menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar secara lisan maupun tulis. Selain itu, juga menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan Indonesia. Keempat aspek bahasa juga harus disajikan dengan porsi yang seimbang dan dilaksanakan secara terpadu. Pada dasarnya keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis merupakan keterampilan yang saling berkaitan satu sama lain. 17

2.1.4 Pembelajaran Puisi di Kelas V

Pada materi bahasa Indonesia kelas V SD mencakup materi membaca puisi. Siswa harus mampu mencapai tujuan pembelajaran tersebut dengan menguasai keterampilan-keterampilan yang ada dalam pembelajaran materi membaca puisi, antara lain pelafalan kata dengan benar, intonasi yang jelas, ekspresi yang sesuai, dan tempo yang tepat. Siswa mampu membaca puisi sesuai tanda baca. Tanda baca garis miring yang berarti berhenti sebentar, tanda baca dua garis miring yang berarti berhenti lama, serta tanda baca garis miring dicetak tebal yang berarti puisi telah selesaiberhenti Warsidi dan Farikha, 2008: 33-4. Secara etimologi kata puisi berasal dari bahasa Yunani “poema” yang berarti membuat, “poesis” yang berarti pembuat, pembangun, atau pembentuk. Puisi dalam bahasa Inggris disebut poem atau poetry yang artinya tak jauh berbeda dengan to make atau to create, sehingga di Inggris pembuat puisi pernah disebut sebagai maker Supriyadi, 2006: 44.Puisi diartikan sebagai pembangun, pembentuk, atau pembuat. Pada dasarnya dengan mencipta sebuah puisi, penyair telah membangun, membuat, atau membentuk sebuah dunia baru, secara lahir dan batin. Waluyo 1995 dalam Supriyadi 2006: 44 menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair. Secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin. Seperti diketahui, selain penekanan unsur perasaanpuisi juga merupakan penghayatan kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya. 18 Puisi berdasarkan struktur bahasanya lebih ringkas daripada prosa, puisimenggunakan bahasa imajinatif. Puisi yang bagus menggunakan kata- katayang telah ditentukan dan dipikirkan denganbaik. Penyair memunculkan dalam diri pembaca perasaan yang melimpah, bahwa kata-kata yang dipilih merupakan kata-kata yang tepat untuk karya yang dihasilkan.Tidak ada kata- katalain yang dapat digunakan sebagai pengganti.

2.1.5 Membaca Puisi