Analisis Nilai Ekonomi Ekoturisme Kebun Raya Bogor

52

3.4.1 Analisis Nilai Ekonomi Ekoturisme Kebun Raya Bogor

Nilai ekonomi ekoturisme Kebun Raya Bogor didekati melalui pendekatan langsung dangan tekhnik survey dengan konsep dasar kesediaan membayar atau Willingness To Pay WTP. Pemilihan konsep tersebut dikarenakan kualitas lingkungan KRB sebagai input ekoturisme diperlakukan sebagai barang konsumsi. Adapun metode yang digunakan adalah metode biaya perjalanan atau Individual Travel Cost Method ITCM. Fungsi model yang digunakan dalam penelitian adalah fungsi log linear dengan tujuan untuk menghindari permintaan negatif dan diabaikannya non paying visitor. Model dasarnya dapat dilihat sebagai berikut : Log V i o = ƒ C i , T i , A i , S i , Y i Dimana V = frekuensi kunjungan Ci = biaya perjalanan pulang pergi antara zona i dan objek wisata Ti = waktu total untuk perjalanan pergi pulang Ai = citarasa Si = tempat pengganti yang tersedia bagi masyarakat di zona i Yi = penghasilan rata – rata tiap orang di zona i Dalam penelitian ini, untuk menduga faktor–faktor yang mempengaruhi kunjungan ekoturisme ke Kebun Raya Bogor digunakan 16 variabel. Variabel yang digunakan adalah variabel yang dianggap berpengaruh terhadap jumlah kunjungan Kebun Raya Bogor yaitu biaya perjalanan ke KRB dan tempat alternatif, waktu dan jarak tempuh ke KRB dan tempat alternatif, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur, status pernikahan, jenis 53 pekerjaan, hari kunjungan, daya tarik KRB serta selera dan frekuensi rekreasi. Variabel yang diduga mempengaruhi jumlah kunjungan ke Kebun Raya Bogor diperoleh dari penelitian terdahulu dan teori ekonomi. Hubungan antara variabel–variabel bebas dapat diperlihatkan dalam model persamaan regresi log linear sebagai berikut : ln Y = bo + b 1 Age + b 2 Sex + b 3 Marital + b 4 Edu + b 5 Job + b 6 Inc + b 7 Freq + b 8 Atttrac + b 9 Day + b 10 Dk + b 11 Tk + b 12 Ck + b 13 Da + b 14 Ta + b 15 Ca + µ Dimana definisi per variabel dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Y = Frekuensi kunjungan ekoturisme ke Kebun Raya Bogor yang didekati melalui jumlah karcis yang terjual. 2. Age = Umur responden tahun 3. Sex = Jenis Kelamim dimana nilai dummy-nya = 1 untuk perempuan 4. Marital = Status pernikahan dimana nilai dummy-nya = 1 untuk menikah 5. Edu = Tingkat pend idikan akhir 6. Job = Jenis pekerjaan responden dimana nilai dummy-nya = 1 untuk pekerjaan yang memiliki fleksibilitas waktu luang 7. Inc = Tingkat pendapatan responden per bulan Rp 8. Frek = Jumlah rekreasi yang dilakukan responden dalan 1 tahun 9. Attrac = Daya tarik KRB bagi responden dimana nilai dummy-nya = 1 apabila responden melakukan kunjungan ke KRB 2 kali dalam setahun 10. Day = Hari kunjungan dimana nilai dummy-nya = 1 untuk hari libur 54 11. Dk = Jarak tempuh menuju KRB km 12. Tk = Waktu tempuh menuju KRB menit 13. Ck = Biaya perjalanan selama melakukan kunjungan ekturisme ke KRB Rp 14. Da = Jarak tempuh menuju objek wisata eko alternatif km 15. Ta = Waktu tempuh menuju objek wisata eko alternatif menit 16. Ca = Biaya perjalanan selama melakukan kunjungan ekturisme objek wisata eko alternatif Rp 17. µ = Error term Estimasi model, pengecekan asumsi serta pengecekan keberadaan penyimpangan dilakukakan dengan menggunakan software komputer SPSS 12.0. Uji parameter secara individual menggunakan uji t dan pengujian parameter secara serentak menggunakan uji f dengan taraf nyata a = 5. Pengujian parameter secara individual menggunakan uji t sebagai berikut : Ho = ß = 0 H 1 = ß ? 0 Dengan statistik tes untuk t hitungnya t c adalah = ß – ß Ho S ß dimana S ß adalah standar error dari slope dengan kriteria uji : tolak Ho apabila I t c I t n – k a2 yang artinya terdapat hubungan nyata atau signifikan antara variabel dependent dan independent. Sedangkan pengujian parameter secara bersamaan menggunakan uji F sebagai berikut H O = ß m+1 = ß m+2 =..........=ß k H 1 = setidaknya salah satu dari ß ? 0 55 Dengan statistik tes untuk F hitungnya Fc adalah = SSR k SSE n-k-1 dimana SSR adalah jumlah kuadrat regresi, SSE adalah jumlah kuadrat error, k banyaknya koefisien regresi dan n adalah banyaknya observasi. Kriteria uji : tolak H O apabila Fc F k-m,n-k a Kebagusan model atau goodness fit diukur dengan menggunakan koefisien determinasi R 2 koefisen determinasi menunjukkan berapa persen model dapat menggmbarkan keadaan yang sesungguhnya. R 2 dinyatakan sebagai berikut : R 2 = 1- SSE TSS = 1- ? µ t 2 ? Y-y 2 Persamaan yang digunakan dalam penelitian adalah persamaan regresi berganda, maka digunakan adjusment R 2 sebagai berikut : R 2 = 1 – [n-1 n- k ] 1- R 2

3.4.2 Analisis Nilai Ekologis Kebun Raya Bogor