Latar Belakang Model mangsa pemangsa parasit dengan pemanenan sebagai control terhadap penyakit

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peralihan cuaca dan perubahan musim dalam 4 empat tahun terakhir memengaruhi hasil tangkapan nelayan sehingga di beberapa daerah yang merupakan sentra perikanan air payau merebak penyakit yang menyerang organisme perairan terutama udang. Penyakit tersebut diidentifikasi sebagai sejenis virus Supriyadi et al. 2005. Akibat dari serangan tersebut terjadi penurunan panen udang sebesar 30 persen DKP dan LIPI 2010. Menurut Stentiford et al 2009 selama 2008 terdapat tiga penyakit yang menyerang hewan berkulit keras Crustasea , salah satunya adalah penyakit bercak putih whitespot disease atau sering disingkat dengan WSD. Perkembangbiakan penyakit ini antara lain disebabkan oleh perubahan kualitas air, oksigen yang rendah, dan lingkungan perairan buruk Javier et al. 2010. WSD merupakan patogen yang bersifat fatal yang disebabkan oleh whitespot syndrome virus WSSV yang umumnya menyerang krustasea Crustasea sp. WSD pertama kali dijumpai di Taiwan Kasornchandra dan Boonyaratpalin 1996. Penyebarannya bersifat pandemik yaitu menyebar ke beberapa negara mulai dari Asia dan juga di perairan Amerika Corsin et al. 2001. Di samping penyakit, udang juga mempunyai pemangsa Tschirhart 2004. Pemangsa udang penaid Penaeidae sp adalah ikan-ikan buas, seperti payus Elops hawaiensis, kerong-kerong Tehrapon tehrp, kakap Lates calcarifer, keting Macrones micracanthus, kuro Polynemus sp, dan juga bangsa burung seperti blekok Ardeola ralloides, cangak Ardea cinera rectirostris, dan pecuk cagakan Phalacrocorax sinensis. Dari fenomena di atas, dan berdasarkan rujukan dari tulisan Chattopadhyay dan Bairagi 2001, suatu model interaksi antara mangsa, pemangsa, dan parasit yang diformulasikan untuk menggambarkan dinamika populasi ikan nila Nile tilapia yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu ikan rentan dan ikan yang terinfeksi penyakit, dengan pemangsanya yaitu burung pelikan di laut Salton. Berdasarkan acuan tersebut, tulisan ini bertujuan memelajari model mangsa-pemangsa-parasit yang menggambarkan dinamika populasi udang penaid Penaeidae sp sebagai mangsa, WSD sebagai penyakit dan burung blekok A. ralloides sebagai pemangsanya di perairan estuari. Estuari adalah perairan pantai setengah tertutup tempat air laut bertemu dengan air tawar KBBI 2011. Adapun model mangsa-pemangsa yang telah diformulasikan oleh para ahli di antaranya adalah model mangsa pemangsa Holling, model mangsa-pemangsa dengan pemanenan konstan, dan model mangsa-pemangsa dengan penyakit. Dari penelitian sebelumnya, maka dipandang perlu menambahkan pemanenan sebagai parameter kontrol terhadap penyakit pada mangsa sampai sejauh mana pemanenan tersebut berkontribusi dalam mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan penyakit pada mangsa yang terinfeksi penyakit Bairagi et al. 2009, dengan menganggap bahwa pemanenan terhadap mangsa yang rentan juga diperhitungkan.

1.2 Tujuan Penelitian