Keterangan: O
i
= frekuensi yang diamati, kategori ke-i E
i
= frekuensi yang diharapkan dari kategori ke-i k
= jumlah kategori Moh. Nazir, 2003: 408. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 20
for Windows melalui uji One Sample Kolmogorov-Smirnov, metode pengambilan keputusannya yaitu:
1 jika signifikansi Asymp.sig 0,05, maka residual berdistribusi normal;
2 jika signifikansi Asymp.sig 0,05, maka residual tidak berdistribusi normal
Duwi Priyatno, 2012: 147.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki varian yang sama atau berbeda. Pengujian homogenitas dapat dilakukan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Dengan kriteria uji:
1 jika F hitung F tabel, maka varian homogen;
2 jika F hitung F tabel, maka varian tidak homogen; dengan tingkat kesalahan
5 Sugiyono, 2012: 277.
Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji One Way ANOVA dalam Seri Program Statistik SPSS 20 for Windows, dengan kriteria
pengujiannya yaitu: 1
jika signifikansi 0,05, maka varian kelompok data tidak sama; 2
jika signifikansi 0,05, maka varian kelompok data adalah sama Duwi Priyatno, 2012: 100.
2. Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi
a. Uji Linieritas
Bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak Duwi Priyatno, 2010: 42. Uji linieritas
dapat dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
F
reg
= harga bilangan F untuk garis regresi RK
reg
= rerata kuadrat garis regresi RK
res
= rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS
20 for Windows, dengan metode pengambilan keputusan yaitu: 1
jika signifikansi pada Linierity 0,05, maka hubungan antara dua variabel tidak linier;
2 jika signifikansi pada Linierity 0,05, maka hubungan antara dua variabel
dinyatakan linier Duwi Priyatno, 2010: 46.
b. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi tentang multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas independen
satu dengan variabel bebas independen lainnya R. Gunawan Sudarmanto, 2005: 136. Ada atau tidaknya korealsi antar variabel independen dapat diketahui
dengan memanfaatkan statistik korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu:
√{ } {
} Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= jumlah responden = jumlah skor variabel X
= jumlah skor variabel Y = jumlah skor kuadrat variabel X
= jumlah skor kuadrat variabel Y
= jumlah perkalian antara skor variabel X dengan skor variabel Y Suharsimi Arikunto, 2010: 213.
Danang Sunyoto 2007: 89 menyatakan bahwa dalam menentukan ada atau tidaknya multikolinieritas dapat menggunakan cara nilai variance inflation factor
VIF, VIF merupakan faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Dengan demikian, uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai
Tolerance dan VIF. Menggunakan bantuan program komputer SPSS 20 for Windows, dengan metode pengambilan keputusan yaitu: