Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar

terhadap hasil belajar yaitu media pembelajaran yang termasuk ke dalam faktor instrumental. Kurang optimalnya hasil belajar pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 20132014 diduga disebabkan oleh rendahnya pemanfaatan media pembelajaran. Peta, globe, atlas dan lain-lain sebagai media pembelajaran geografi hanya tersedia di perpustakaan sekolah saja namun belum digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan teori media pembelajaran yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali serta pada akhirnya dapat menciptakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif diyakini dapat mempertinggi hasil belajar. Media pembelajaran bermanfaat dalam mempertinggi hasil belajar siswa berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian tingginya pemanfaatan media pembelajaran berkaitan dengan peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa, atau dapat dikatakan bahwa semakin optimal pemanfaatan media pembelajaran maka hasil belajar yang dicapai akan semakin tinggi. Faktor lainnya yang juga diduga berpengaruh terhadap hasil belajar adalah kemandirian belajar. Kemandirian belajar mendorong siswa agar tidak bergantung pada orang lain dalam mempelajari dan menyelesaikan tugas mata pelajaran geografi, berusaha untuk mencoba dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan proses dan tahapan yang perlu dijalani siswa. Sikap mandiri siswa akan membuat siswa terus berusaha mengatasi hambatan yang dialami dalam kegiatan belajarnya, tidak mudah menyerah serta bertanggung jawab terhadap hasil belajar geografinya. Adanya kemandirian belajar yang dimiliki siswa akan sangat membantu siswa tersebut dalam proses belajarnya sehingga siswa tersebut dapat memperoleh hasil belajar yang tinggi. Sebaliknya siswa yang kurang memiliki kemandirian belajar akan menghambat proses belajarnya sehingga hasil belajar yang dicapai akan rendah. Berdasarkan uraian di atas bahwa variabel hasil belajar Y dipengaruhi oleh berbagai variabel, diantaranya media pembelajaran X 1 dan kemandirian belajar siswa X 2 . Pengaruh masing-masing variabel dapat digambarkan sebagai berikut. r 1 R r 2 Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: X 1 : media pembelajaran X 2 : kemandirian belajar siswa Y : hasil belajar X 1 X 2 Y : pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar : pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut. 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan media pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 20132014. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 20132014. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 20132014.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan mengggunakan metode Ex post facto. Penelitian kuantitatif artinya semua informasi atau data yang diperoleh diwujudkan dengan angka dan analisis yang digunakan adalah analisis statistik. Menurut Sumadi Suryabrata 2010: 85, Ex post facto artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung lewat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Jenis penelitian adalah penelitian korelasi, menurut Juliansyah Noor 2012: 40, “Penelitian korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain”. Untuk itu maka dilakukan analisis regresi guna melihat pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi, baik secara satu persatu maupun secara bersamaan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2012: 117. Berdasarkan pendapat tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 20132014, terdiri dari empat kelas yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI IPS 4 yang berjumlah 135 siswa. Tabel 2. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 20132014. No. Kelas Jumlah Siswa yang Menjadi Populasi 1. XI IPS 1 35 2. XI IPS 2 36 3. XI IPS 3 34 4. XI IPS 4 30 Jumlah 135 Sumber: TU SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 20132014.

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi” Sugiyono, 2012: 118. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan rumus Slovin. Alasan menggunakan rumus tersebut adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif dan lebih pasti atau mendekati populasi yang ada, rumus Slovin yaitu sebagai berikut. Dimana: n = jumlah elemenanggota sampel N = jumlah elemenanggota populasi e = error level tingkat kesalahan, umumnya digunakan 1, 5 dan 10 Juliansyah Noor, 2012: 158. Bedasarkan populasi 135 siswa yang ditetapkan dengan tingkat kesalahan sebesar 5 atau 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah: 100,93 dibulatkan menjadi 100. Jadi jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 100 siswa. Untuk menentukan besarnya sampel dari masing-masing kelas dilakukan dengan menggunakan rumus alokasi proporsional sebagai berikut. Juliansyah Noor, 2012: 152. Tabel 3. Perhitungan Proporsi Sampel Tiap Kelas. No. Kelas Perhitungan Sampel 1. XI IPS 1 n = 35135 x 100 = 25,92 26 2. XI IPS 2 n = 36135 x 100 = 26,66 27 3. XI IPS 3 n = 34135 x 100 = 25,18 25 4. XI IPS 4 n = 30135 x 100 = 22,22 22 Jumlah 100 Sumber: Dokumentasi peneliti tahun 2014. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan proportional random sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono, 2012: 120. Cara memilih sampelnya dilakukan dengan pengundian kode responden, dengan langkah-langkah: a. Menuliskan kode responden berupa nama responden kelas XI IPS 1 pada kertas kecil. Kemudian menggulung kertas tersebut dan memasukkannya ke dalam toples, sehingga ada 35 gulungan kertas kecil di dalam toples. b. Mengambil 1 kertas dari dalam toples tersebut, melihat kode responden yang didapat dan mencatatnya sebagai responden pertama. Setelah dicatat kertas tersebut digulung kembali dan memasukkannya ke dalam toples lagi, dengan demikian peluang dalam pengambilan sampel ini tetap 1 berbanding 35. c. Melakukan langkah b sampai jumlah responden sesuai dengan proporsi sampel dari kelas XI IPS 1 yaitu 26 responden. d. Melakukan langkah a, b dan c untuk memperoleh responden dari kelas XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI IPS 4, jumlah responden disesuaikan dengan Tabel 3.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 60. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA DENGAN GAMBAR CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

JUDUL INDONESIA: PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JUDUL INGGRIS: THE USE OF DISCUSSION METHOD FOR INCREASE INTEREST IN

1 18 63

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 33 68

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 7 89

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9