mempengaruhi keputusan-keputusan berikautnya baik pada tingkat kepuasan maupun pada proses lain yang serupa.
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian
Proses keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dijelaskan dalam teori perilaku konsumen oleh Engel,
et al. 1994. Proses keputusan pembelian tersebut ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu input informasi, proses informasi, dan faktor-faktor yang menentukan proses
keputusan. Input informasi dan proses informasi merupakan pengaruh rangsangan
pemasaran yang dilakukan oleh para pemasar dengan tujuan agar konsumen memperoleh pengertian yang baik dan benar mengenai produk-produk yang
dipasarkanya. Bagaimana rangsangan pemasaran tersebut dapat mempengaruhi proses keputusan konsumen tergantung dari proses informasi yang terjadi dan
persepsi yang ada dalam diri konsumen tentang produk tersebut. Sementara faktor-faktor yang menentukan keputusan pembelian pada konsumen terdiri dari
pangaruh lingkungan, perbedaan individu dan proses psikologis konsumen tersebut Engel, et al. 1994.
a. Pengaruh Lingkungan
Budaya . Menurut Engel, et al. 1994, budaya mengacu pada nilai, gagasan
artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna membantu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat. Pengaruh budaya
terhadap perilaku konsumen adalah 1 pengaruh struktur konsumsi, 2 mempengaruhi bagaimana individu mangambil keputusan, 3 merupakan variabel
utama didalam penciptan dan komunikasi makna didalam produk.
Kelas sosial . Kelas sosial mengacu pada pengelompokan orang yang sama
dalam perilaku merek berdasarkan posisi ekonomi mereka didalam pasar. Satus kelas sosial kerap menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen yang berbeda
misalnya merek dan model dari mobil yang dikendarai, dan model pakaian yang disukai. Perbedaan perilaku konsumen ini menurut Joseph Khal dalam Engel, et
al. 1994, karena perbedaan kelas sosial yang disebabkan perbedaan pekerjaan, prestasi pribadi, interaksi, pemilikan, oreintasi nilai, dan kesadaran sosial.
Pengaruh Pribadi . Sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi
oleh mereka yang berhubungan erat dengan kita. Hal ini, mungkin karena kita sering sekali ingin menyesuaikan diri kita dengan norma dan harapan yang ada
disekitar kita, dan dalam pilihan pembelian kita juga sering meminta nasihat dan pendapat orang-orang disekeliling kita. Keterlibatan produk yang tinggi dan
pengaruh sosial berhubungan dalam dua cara Engel, et al. 1994, yaitu: 1 keterlibatan meningkat, bila pilihan yang dibuat mempengaruhi status sosial
seseorang dan penerimannya, 2 keterlibatan yang tinggi kerap mencetuskan pencarian informasi di orang dapat dipercaya. Mereka yang mempengaruhi
perilaku kita dalam menentukan pilihan pembelian inilah yang disebut kelompok acuan.
Keluarga dan Rumah Tangga . Menurut Engel, et al. 1994, keluarga
adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi. Keluarga juga merupakan ”pusat pembelian”
yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai
oleh anggota keluarga yang lain. Keputusan pembelian dalam keluarga ditentukan berdasarkan: perbedaan individu dalam pembelian keluarga, perilaku peran, peran
pasangan hidup dalam keputusan pembelian, dan menurunnya perbedaan jenis kelamin.
Situasi . Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul
dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek. Situasi konsumen sebenarnya
dapat dipisahkan kedalam tiga jenis utama : situasi komunikasi, situasi pemvelian, dan situasi pemakaian.
b. Perbedaan Individu