89
Gambar 21
. Tingkat Pendidikan Responden di daerah penelitian Selanjutnya jumlah anggota keluarga merupakan tanggungan keluarga,
termasuk semua orang yang hidup dalam satu rumah meliputi kepala keluarga, istri, anak serta orang lain yang ditanggungnya Vergara, 1990. Jumlah anggota
keluarga yang menjadi tanggungan merupakan karakteristik petani yang mempengaruhi petani dalam mengembangkan usahataninya. Dari hasil penelitian
petani contoh diperoleh rata-rata jumlah anggota keluarga untuk petani di kecamatan Samarang sebanyak 5 orang dan kecamatan Leles 4 orang. Besarnya
tanggungan sangat berpengaruh terhadap resiko yang diambil seorang petani. Petani yang mempunyai anggota keluarga relatif lebih banyak akan lebih mudah
dalam mengadopsi inovasi baru bila dibandingkan dengan petani yang mempunyai anggota keluarga lebih sedikit, hal ini antara lain karena memiliki
tenaga kerja yang lebih banyak.
5.2.2. Pendapatan keluarga dan kontribusi usahatani akar wangi .
Pendapatan keluarga terdiri dari pendapatan usahatani akar wangi dan pendapatan luar usahatani. Dari data yang diperoleh bahwa untuk petani akar
wangi ada perbedaan antara petanibesar yang luasan usahatani nya diatas 2 hektar dan petani kecil 2 ha. Sedangkan daerah sentra produksi antara
kecamatan Samarang dan kecamatan Leles diperoleh informasi bahwa pendapatan akar wangi dan tanaman sela terdapat perbedaan. Analisis usahatani akar wangi
dan pendapatan usaha tanaman sela dijelaskan pada Gambar 22.
SLTA, 20.00
SLTP, 51.66
Tamat SD, 25.00
Tidak tamat SD, 3.30
90
Usaha T ani T anaman Selathn;
Rp7,200,000
Usaha T ani Akar wangithn;
Rp7,795,000 Usaha T ani
T anaman Selathn Rp6,500,000
Usaha T ani Akar wangithn;
Rp10,240,000
Gambar 22. Tingkat Pendapatan Petani Akar Wangi di daerah Penelitian
Selanjutnya dapat dijelaskan tingkat pendapatan akar wangi dan tanaman sela pada Tabel 24.
Tabel 24.
Analisis Usahatani Akar Wangi dan tanaman sela per Hektar di Kacamatan Samarang dan Leles
No Uraian Daerah Sentra Produksi
Samarang Leles A
1.
Pengeluaran Rp
Sewa Lahan 1.000.000
1.000.000 2. Peralatan
500.000 500.000
3. Upah Tenaga Kerja
4.360.000 3.940.000
4. Bahan-bahan 2.100.000
2.100.000 Total Pengeluaran
7.960.000 7.540.000
B
1.
Penerimaan Rp.
Penjualan Akar wangi 18.200.000
15.340.000 2. Tanaman
Sela 6.500.000
7.200.000 Pendapatan Bersihth
16.740.000 15.000.000
Rata-rata per bulan 1.395.000
1.250.000
Sumber : Data Survai 2003
Dari Tabel 24 diperoleh data bahwa pendapatan akar wangi dan tanaman sela sebesar Rp. 16.740.000 untuk Kecamatan Samarang dan Rp. 14.995.000
untuk kecamatan Leles. Perbedaan pendapatan usahatani adalah karena perbedaan produktivitas dan harga. Dimana kecamatan Samarang mempunyai akses ke
91 kabupaten Garut lebih dekat dan varietas akar wangi lokal mempunyai
produktivitas 12-14 tonha akar wangi segar. Selanjutnya untuk pendapatan diluar usahatani akar wangi untuk petani kelompok besar luasan 2 ha dan kelompok
kecil 2 ha dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Pendapatan Non Usahatani Akar Wangi pada Petani Kecil dan Besar
pada Tahun 2003.
No Uraian
Daerah Penelitian Kecamatan Samarang
Kecamatan Leles Kecil Besar Kecil Besar
1. 2.
3. 4.
5. Berdagang Rp
Buruh Tani Rp Buruh Bangunan Rp
Pengemudi Rp Lain-lain Ojek Rp
- 1.960.000
1.000.000 -
600.000 2.000.000
- -
- -
- 2.400.000
- -
800.000 1.400.000
- -
1.200.000 -
Jumlah Rp
3.560.000 2.000.000 3.200.000 2.600.000
Sumber : Data survai 2003.
Dari Tabel 25 diperoleh informasi bahwa petani kecil lebih banyak aktivitas kegiatannya untuk memperoleh pendapatan non-usahatani akar wangi.
Pada lokasi kecamatan Samarang diperoleh pendapatan sebesar Rp. 3.560.000 dan dikecamatan Leles Rp. 3.200.000 untuk kelompok petani kecil 2 ha.
Gambar 23. Tingkat Pendapatan Keluarga dari non usahatani Akar wangi
Dari data pendapatan usahatani akar wangi sebesar Rp. 16.740.000 dan pendapatan non usahatani sebesar Rp. 3.560.000 maka pendapatan keluarga
sebesar Rp.20.300.000 memberikan gambaran bahwa kontribusi pendapatan usahatani akar wangi sebesar 82.46. Sedangkan pendapatan non usahatani
Buruh Tani, 35.20
Berdagang, 36.00
Lain-lain, 10.80
Buruh bangunan,
10.80
92 17.54. Hal ini menggambarkan bahwa petani di kecamatan Samarang dan
kecamatan Leles menggantungkan ekonomi keluarganya pada usahatani akar wangi .
5.2.3. Kinerja usahatani akar wangi