6. Anda bisa merotasi Trio-Trio itu sebanyak pertanyaan yang ada miliki dan waktu diskusi yang tersedia. Gunakan selalu prosedur rotasi yang sama.
Sebagai contoh, pada pertukaran Trio sebanyak tiga rotasi, tiap siswa akan bertemu dengan enam siswa yang lain.
2.3 Hasil Belajar Kompetensi Dasar Atmosfer dan Hidrosfer
Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes
yang diberikan guru. Menurut Gagne Dimyati, 2002:11 hasil-hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemilikan informasi verbal
memungkinkan individu berperan dalam kehidupan. 2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan
dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep. 3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tersebut.
2.4 Kompetensi Dasar Atmosfer dan Hidrosfer
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu mata pelajaran. Dalam penelitian ini kompetensi dasar yang dipilih adalah mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan
hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan. Untuk uraian materi atmosfer dan hidrosfer dijelaskan sebagai berikut.
1. Atmosfer
Amosfer berasal dari Bahasa Yunani, yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bulatan. Jadi atmosfer adalah lapisan gas yang
menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak terlihat oleh mata. Karena merupakan zat, atmosfer
juga memiliki berat sehingga memiliki juga tekanan udara, mengembang jika terkena panas dan mengerut ketika dingin.
Pada saat suatu bagian atmosfer terkena panas maka bagian tersebut akan mengembang, begitu sebaliknya. Jika terjadi perbedaan tekanan, maka
terjadilah pergerakan udara yang disebut angin yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Atmosfer tersusun oleh sejumlah unsur. Unsur
terbesar adalah nitrogen, kemudian oksigen, argon, dan lain-lain. Secara vertikal atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan dengan karakteristik yang
berbeda, yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer.
Lapisan-lapisan atmosfer atmosfer: 1 Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer. Lebar atau ketinggian lapisan ini mencapai 16 km di daerah tropis dan
terus menurun sampai 10 km di atas kutub. Manusia dan makhluk hidup lainnya berada pada lapisan ini dan mengalami berbagai gejala atau
peristiwa cuaca seperti hujan, angin, dan badai terjadi. Peristiwa cuaca tersebut tidak ditemukan pada lapisan atmosfer lainnya.
2 Lapisan Stratosfer Di atas lapisan troposfer terletak lapisan stratosfer. Batas antara
keduanya disebut tropopause. Batas tertinggi lapisan ini mencapai 40 km di atas permukaan bumi. Pada bagian puncak atau batas tertingginya, suhu
dapat mencapai 270 K Kelvin dengan ratarata suhu mencapai –550 C.
Stratosfer dikenal sebagai lapisan yang mengandung ozon O3 yang berperan sangat penting dalam melindungi makhluk hidup dari radiasi
gelombang pendek matahari ultraviolet yang berbahaya. 3 Lapisan Mesosfer
Lapisan berikutnya yang terletak di atas stratopause sampai ketinggian 80 km adalah lapisan mesosfer. Pada bagian puncaknya, suhu
bisa mencapai –900 C dan kebanyakan meteor terbakar pada lapisan ini.
Bayangkanlah jika lapisan ini tidak ada, tentunya banyak meteor yang akan sampai ke permukaan dan membahayakan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
4 Lapisan Termosfer Pada ketinggian 80 sampai 300 km dari permukaan bumi terdapat
lapisan Thermosfer dengan temperature mendekati 17000 C. Pada ketinggian di atas 100 km terjadi ionisasi yang membentuk ion positif dan
elektron bebas yang bermuatan negatif. Lapisan dengan konsentrasi elektron bebas disebut dengan ionosfer. Ionosfer dikenal sebagai lapisan
yang mampu memantulkan gelombang radio sehingga penting bagi komunikasi radio jarak jauh.
5 Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim a Suhu Udara
Secara sederhana dapat pula dikatakan bahwa suhu merupakan tingkat panas suatu benda. Tingkat panas tersebut diukur dengan
menggunakan alat termometer. Suhu udara menunjukkan gerakan molekul udara. Makin panas suhu udara gerakan molukul udara semakin
cepat dan tumbukan antar molekul semakin tinggi frekuensinya. Hal ini dapat dibandingkan dengan gerakan molekul pada air. Jika air tersebut
dipanaskan maka air akan bergolak dan tumbukan yang terjadi antar molekulnya semakin sering. Demikian halnya dengan udara. Sumber
utama energi yang menggerakkan udara tentu saja adalah radiasi matahari. Semakin sedikit radiasi matahari yang diterima oleh suatu
tempat semakin rendah suhu udaranya.
b Tekanan Udara Udara merupakan salah satu zat dengan sifat yang sama dengan
zat lainnya yaitu memiliki massaberat dan volume. Karena memiliki berat maka udara memiliki tekanan yang disebut dengan tekanan udara.
Jika kita hitung suatu kolom udara dari permukaan bumi sampai batas tertinggi atmosfer yang berukuran 1 meter persegi, maka beratnya akan
mencapai 10.333 kg atau 1033,3 gram tiap 1 cm. Manusia tidak merasakan tekanan udara yang berat tersebut seperti halnya ikan yang
tidak merasakan berat air yang ada di atasnya. Tekanan udara berbeda dengan semakin tingginya suatu tempat.
Udara yang berada pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya sehingga semakin dekat ke permukaan bumi semakin besar
tekanan udaranya. Demikian juga sebaliknya, jika kita bergerak menuju ketinggian tertentu maka tekanan udara akan semakin berkurang.
Gambaran tersebut sama dengan ketika kita menyelam ke dasar air. Semakin dalam kita menyelam, semakin berat tekanan air yang dirasakan.
Karena itulah jika ikan hidup pada lautan air, maka kita hidup pada lautan udara.
c Angin Jika dua daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda
maka berbeda pula suhu dan tekanan udaranya. Daerah yang menerima sinar matahari lebih banyak akan memiliki tekanan udara yang lebih kecil.
Akibatnya udara bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara lebih tinggi ke daerah yang memiliki tekanan udara lebih rendah. Gerakan
udara tersebut dikenal dengan istilah angin. Jadi angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena
adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.
d Kelembapan Udara Salah satu kandungan yang ada dalam udara adalah uap air
disamping komponen lainnya, yaitu udara kering dan aerosol. Air dalam udara berasal dari proses penguapan pada wilayah perairan sungai, danau
dan lautan, kandungan air dalam tanah yang menguap dan dari tumbuhan transpirasi. Kandungan uap air dalam udara dikenal dengan sebutan
kelembapan. Kelembapan udara diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer.
e Hujan Hujan adalah bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan
bumi. Bentuk hujan tersebut terdiri atas hujan, salju, dan batu es hujan. Namun di Indonesia yang biasa ditemukan adalah hujan dalam bentuk air.
Besarnya curah hujan biasanya diukur dalam inci atau milimeter dengan menggunakan alat Pluviograf. Jika suatu daerah pada suatu hari memiliki
curah hujan sebesar 1 milimeter berati bahwa ketinggian endapan hujan tersebut, jika tidak meresap ke dalam tanah atau diuapkan ke atmosfer,
akan mencapai ketinggian 1 mm. Tentu saja kondisi tersebut hanya terjadi jika ditampung pada sebuah alat pengukur hujan. Di lapangan air hujan
akan meresap atau diuapkan kembali ke atmosfer, sehingga ketinggiannya tidak akan mencapai 1 mm.
2. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan salah satu unsur geosfer yang terdiri atas air dalam berbagai wujud. Air bisa berwujud padat, cair, maupun gas. Setiap air di Bumi
mengalami fase tersebut dalam siklus hidrologi. Dalam kehidupan, air mempunyai fungsi yang sangat penting. Air dibutuhkan untuk mandi,
mencuci, memasak, menyirami, dan sebagainya 1 Air permukaan
a Danau Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh
air. Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air
tanah di sekitar danau. Danau dapat dibedakan antara danau alam dan danau buatan. Danau alam terbentuk karena proses alam misalnya
aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada zaman es. Sementara itu, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang
sengaja dibuat dengan cara membendung air sungai. b Sungai
Sungai adalah aliran air yang secara alami mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah dan memanjang menuju laut.
Sebuah sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian hulu, tengah dan hilir. Masing-masing bagian tersebut memiliki ciri
tersendiri. Sungai pada bagian hulu umumnya memiliki arus yang kuat sebagai akibat dari kemiringan lerengnya.
2 Air Tanah Air tanah adalah bagian dari air yang berada di bawah permukaan
tanah yang mengisi secara penuh ruang antar butir tanah atau pada lapisan jenuh saturated zone. Air tersebut tentunya berasal dari hasil resapan air
dari permukaan tanah infiltrasi. Hasil resapan tersebut mengisi pori- porirongga antar partikel tanah. Jika infiltrasi tersebut terus berlangsung,
maka air yang berada diantara partikel tanah tersebut bergerak terus ke bawah karena beratnya gaya gravitasi mengisi lapisan tanah paling
bawah dan akhirnya terbentuklah airtanah groundwater. 3 Zona Laut menurut Letak dan Kedalamannya
a Laut Pedalaman Laut pedalaman adalah laut yang terletak di antara dua benua.
Sesuai dengan namanya laut ini menjorok ke pedalaman atau dikelilingi oleh daratan. Karena letaknya tersebut, laut ini tidak
dipengaruhi arus samudera dan tidak mengalami pasang surut. Kadar garamnya juga berbeda dengan laut pada umumnya. Contoh laut
pedalaman adalah Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati. b Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terdapat pada landas benua atau di benua, tetapi berhubungan bebas dengan samudera. Karena letaknya di
tepi maka arus pasang samudera mempengaruhi arus di laut tepi. Contoh laut tepi adalah Laut Jepang, Laut Arab, Laut Utara, dan Laut
Cina Selatan.
c Laut Pertengahan Laut Pertengahan adalah Laut yang berada di tengah-tengah
benua. Contoh laut pertengahan adalah Laut Merah dan Laut Tengah. 4 Batas Wilayah Laut
a Batas Wilayah Kontinental Dari garis pantai ke arah lautan sejauh 200 m, dasar lautnya
menurun secara perlahan-lahan dan masih menunjukkan ciri sebuah benua. Daerah tersebut dikenal dengan nama landas kontinen yaitu
batas dasar laut yang paling tepi. Lautan yang ada di atasnya, berupa laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 m. Batas landas
kontinen tentunya tidak sama. Walaupun demikian, jarak terjauhnya sekitar 200 mil dari garis dasar yaitu garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau. Negara yang menguasai batas landas kontinen memiliki hak untuk memanfaatkan
sumberdaya alam yang terdapat di dalam dan di bawah wilayah itu. b Batas Teritorial
Batas laut teritorial Indonesia adalah sejauh 12 mil. Batas tersebut ditarik dari garis dasar dari pulau-pulau terluar wilayah
Indonesia. Laut yang terletak di dalam garis dasar disebut laut pedalaman. Pada wilayah laut teritorial, negara memiliki kedaulatan
penuh. Walaupun demikian, Negara yang bersangkutan tetap harus menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai, baik di atas permukaan
maupun di bawah permukaan air.
c Zona Ekonomi Ekslusif Jenis wilayah atau zone laut lainya yang menjadi hak sebuah
negara adalah Zone Ekonomi Ekslusif ZEE yaitu wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas sebuah negara kepulauan.
Dalam zone tersebut, negara memiliki hak atau berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumberdaya
alam, baik hayati maupun non hayati di laut maupun di bawah dasar laut. Negara yang bersangkutan memperoleh kesempatan pertama
dalam pemanfaatannya. Namun demikian, negara tersebut memiliki pula kewajiban untuk menghormati lalu lintas damai di lautan tersebut,
Waluyo 2008:125-140.
2.5 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
KKM Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal
tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki
karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
Fungsi KKM 1. Sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta
didik sesuai dengan Kompetensi Dasar KD mata pelajaran atau
Standar Kompetensi SK
2. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam
mengikuti pembelajaran
3. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SKKD
nya 4. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran
5. Sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik
dalamasyarakat khususnya orang tua dan wali murid
2.6 Kerangka Berpikir